MEDAN-Pemuda saat ini harus bisa menangkap peluang usaha secara kreatif di segala bidang usaha. Dengan usia yang masih produktif, para pemuda harus mengubah mind setnya dan mentalnya lebih dulu untuk menciptakan daya cipta yang inovatif. Hal itu menjadi inti dari pelatihan kreativitas pemuda yang digelar Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenegpora) di Gedung BPPNFI jalan Kenanga Raya Medan 7-8 Juni.
Pelatihan itu menghadirkan pemateri dari Kemegpora, Kabid Kreativitas Pemuda, Ibnu Hasan, dihadiri 125 peserta. “Saya lebih menekankan kepada mereka agar mereka bisa mengelola usaha-usaha dengan kreatif. Tapi yang perlu dibangun di awal tidak usahanya langsung. Tapi bagaimana jiwa-jiwa harus berusaha itu mampu dikembangkan. Orientasinya lebih kepada pelayanan pelangganan,” jelas Ibnu Hasan.
Menurut Ibnu, membangun jiwa kreatif itu harus dimulai sedini mungkin. Tema kuliner yang diangkat pada sore itu dikarenakan peluang usaha berdasarkan kondisi daerah sendiri. Seperti Medan yang terkenal dengan kuliner. “Kuliner juga harus dimaknai luas. Diubah mindsetnya jika ini bukan untuk mamak-mamak karena pemuda justru yang potensial,” jelasnya.
Apalagi saat ini peluang usaha terbuka lebar. Dengan banyaknya penyediaan pinjaman modal. Namun harus disikapi dengan mental yang baik. “Kalau bicara modal banyak yang menyediakan. Tapi jika mentalnya buruk, bukannya dijadikan usaha malah dilarikan. Makanya mentalnya juga harus dibagusin,” bebernya.
Selain itu keyakinan untuk konsisten dalam memulai usaha juga penting. Artinya tidak kalah sebelum berperang. “Dalam berjuang harus ada keyakinan. Jangan bicara menang dulu. Yang penting berjuang. Orang-orang harus produktif. Harus berani mimpi. Jangan hidupnya asal hidup,” ujar pria berwirausaha sejak kelas 2 SD ini. Pelatihan kemarin juga dihadiri Kabid Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut M.Tohir. (ful/don)