SUMUTPOS.CO – Perekonomian Sumatera Utara (Sumut) triwulan I-2017 bila dibandingkan triwulan I-2016 (y-on-y) tumbuh sebesar 4,50 persen. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2016 tumbuh sebesar 4,66 persen.
Dari berita resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut yang diperoleh Senin (8/5) disebutkan, berdasarkan pendekatan produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 11,45 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) yang tumbuh 5,57 persen.
Bila dibandingkan terhadap triwulan IV tahun 2016 (q-to-q) ekonomi Sumut pada triwulan I tahun 2017 meningkat 0,36 persen. Peningkatan ini didukung oleh pertumbuhan lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 4,12 persen. Berdasarkan pendekatan pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen konsumsi rumah tangga sebesar 0,72 persen.
Tiga lapangan usaha yang memberi peran dominan terhadap PDRB pada triwulan I tahun 2017 yaitu, pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 21,61 persen, industri pengolahan sebesar 20,52 persen serta perdagangan besar dan eceran dan reperasi mobil dan sepeda motor sebesar 17,77 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT) memberi kontribusi terbesar yaitu sebesar 53,47 persen, menyusul komponen ekspor barang dan jasa sebesar 35,92 persen dan komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 31,02 persen.
Secara nominal, PDRB Sumut triwulan I tahun 2017 atas dasar harga berlaku mencapai Rp164.421,51 miliar dan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp118.430,14 miliar.
Sementara, Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sumut pada triwulan I tahun 2017 sebesar 101,24, artinya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan I tahun 2017 membaik dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2016. Membaiknya kondisi ekonomi konsumen terutama didorong oleh meningkatnya volume konsumsi barang/jasa dengan tingkat optimisme sebesar 104,33.
Dibandingkan dengan ITK triwulan IV tahun 2016 yang mencapai 102,83, berarti tingkat optimisme konsumen pada triwulan I tahun 2017 lebih rendah dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2016. Dibandingkan dengan provinsi yang ada di Sumatera, nilai indeks Sumut Triwulan I-2017 berada pada urutan ke tujuh.
Disampaikan, nilai ITK di Sumut pada triwulan II tahun 2017 diperkirakan sebesar 101,91. Artinya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II tahun 2017 diperkirakan membaik dengan tingkat optimisme lebih tinggi dibandingkan triwulan I tahun 2017. Tingkat optimisme konsumen terutama didorong oleh pendapatan rumah tangga mendatang, dengan nilai indeks sebesar 110,72. (rel/yaa)