30 C
Medan
Monday, May 6, 2024

PEMKO Luncurkan Aplikasi MedanPay, KCW Dibuka kembali 19 November 2021

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan segera meluncurkan aplikasi sistem pembayaran nontunai milik sendiri. Namanya MedanPay. Rencananya, aplikasi MedanPay diluncurkan bersamaan dengan dibukanya kembali Kesawan City Walk (KCW) pada 19 November 2021.

 Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman mengatakan, MedanPay tujuannya untuk memudahkan masyarakat Kota Medan dalam membayar atau melakukan transaksi nontunai. Selain itu, MedanPay diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan.

  Aulia juga tengah memikirkan formula atau cara agar uang yang beredar di Kota Medan tidak dirasakan oleh pengusaha dari luar Kota Medan. Dengan demikian, perputaran uang yang ada tidak dibawa ke luar Kota Medan. Salah satu caranya, yakni dengan membuat sebuah sistem aplikasi pembayaran atau transaksi nontunai yang terintegrasi dengan segala aspek.

 “Aplikasi yang dimaksud itu adalah MedanPay. Jadi kenapa kita buat aplikasi itu, supaya kita dapat PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang lebih besar. Kenapa kita harus gunakan aplikasi OVO atau aplikasi lainnya yang notabenenya uang itu bukan kembali ke Medan? Makanya kita ingin bangun aplikasi sendiri yaitu MedanPay, supaya Kota Medan juga bisa menambah pendapatan dari keberadaan aplikasi itu,” ucap Aulia kepada Sumut Pos, Selasa (9/11).

 Nantinya, kata Aulia, sebagai langkah awal, aplikasi MedanPay akan diimplementasikan ke Kesawan City Walk (KCW). Diharapkan, setiap transaksi di KCW dapat menggunakan aplikasi MedanPay, mulai dari belanja makanan hingga pembayaran parkir elektronik (E-Parking).

 Tak cuma bisa digunakan di kawasan KCW, aplikasi MedanPay juga akan bisa digunakan untuk melakukan berbagai jenis pembayaran atau tagihan, seperti tagihan listrik, Air (PDAM), pembelian pulsa dan lain-lain. “Ini lah yang bakal menjadikan PAD Kota Medan bertambah, jangan sepele dengan uang recehan. Tapi dengan jumlah yang besar, itu potensi PAD akan meningkat. Analoginya begini, dalam 1 rumah ada 4 orang. Setiap mereka transaksi dikenakan administrasi, 1 bulan Pemko Medan dapat Rp10.000, itu nilai paling kecil saja kita bilang. Kalau dikali 500 ribu per kepala rumah tangga, berapa puluh miliar yang kita dapatkan dalam setahun,” ujarnya.

 Oleh karena itu, kata Aulia, Kota Medan harus memiliki produk aplikasi milik sendiri, yakni MedanPay. Selain mempermudah masyarakat dalam bertransaksi dan meningkatkan PAD, aplikasi MedanPay juga diharapkan dapat menjadi kebanggan warga Medan.

 “Kenapa kita tidak gunakan produk kita yang hasilnya kembali ke kita, aplikasi ini juga akan membuat warga Medan lebih bangga karena punya aplikasi sendiri. Nantinya, MedanPay ini akan digerakkan secara masif. Aplikasi nya sedang kita bangun, ASN nanti akan kita wajibkan menggunakan Medan Pay sambil kita edukasi masyarakat menggunakan aplikasi itu,” terangnya.

 Aulia menjelaskan, apabila wacana itu sudah bisa terintegrasi ke semua sektor, maka hal ini akan menjadi terobosan dan pendapatan yang luar biasa bagi Pemko Medan.

 Lantas, kapan Aplikasi MedanPay akan diluncurkan dan dapat digunakan oleh masyarakat luas di Kota Medan? Aulia mengatakan, jika program tersebut masih dalam kajian dan akan rampung dalam waktu dekat. Rencananya, Aplikasi MedanPay ditargetkan akan diluncurkan saat KCW kembali dibuka pada 19 November 2021.

 “Nantinya, Kota Medan aka menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang menerapkan sistem baru dalam menyerap PAD berbasis industri 4.0. Nanti saya akan sampaikan ke Pak Wali, bagaimana detail konsep ini agar dibuatkan payung hukumnya. Pengelolaannya nanti akan dipegang suatu badan atau OPD, InsyaAllah ini akan terintegrasi dengan BP2RD (Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah) Kota Medan,” kata dia.

 Aulia Rachman juga menyinggung rencana Pemko Medan yang akan membuka kembali Kesawan City Walk (KCW) pada tanggal 19 November 2021 mendatang. Pembukaan KCW, didasari atas terus menurunnya status Level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Medan serta gencarnya program vaksinasi yang dilakukan pemerintah. “KCW memang akan kita buka mulai 19 November nanti, saat ini Level PPKM Kota Medan sudah di Level 2, angka Covid-19 di Medan kan terus menurun. Selain itu, capaian vaksinasi kita juga sudah mencapai target,” jawab Aulia.

 Dijelaskan Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumut itu, saat ini capaian target Vaksinasi Covid-19 di Kota Medan telah mencapai 70 persen dari target 1,9 juta jiwa masyarakat Kota Medan yang masuk ke dalam kategori penerima vaksin. Dengan herd immunity yang terbentuk itu, diyakini proteksi terhadap Covid-19 sudah lebih baik, sehingga masyarakat bisa berkegiatan sebagaimana biasanya, namun tetap mengacu pada protokol kesehatan (prokes) yang ketat. “Kita gak bisa menghilangkan yang namanya Covid. Herd immunity inilah yang bisa mengcounter, memproteksi tubuh dari virus itu,” jelasnya.

 Aulia tak menampik, jika salah satu alasan dibukanya kembali KCW adalah untuk kembali meningkatkan perekonomian masyarakat ditengah pandemi Covid-19.

 “Kita butuh perekonomian ini bangkit kembali, UMKM salah satunya alternatif yang mampu membangkitkan perekonomian. Bahkan, rekrutmen pekerja bakal ada kalau UMKM ini digalakkan lagi dan KCW itu salah satu wadah untuk UMKM kembali bergerak,” tuturnya.

 Nantinya, lanjut Aulia, KCW akan beroperasi dengan memenuhi prokes secara ketat. Teknisnya, para pengunjung akan dibedakan antara pintu masuk dan keluar. Khusus di pintu masuk, pengunjung wajib memperlihatkan sertifikat vaksin melalui aplikasi Peduli Lindungi. Sedangkan bagi mereka yang belum divaksin, dipastikan tidak akan boleh memasuki kawasan KCW.  “Kita butuh ekonomi meningkat, tapi kita juga butuh proteksi diri yang meningkat. UMKM yang kita libatkan di KCW nantinya yang sudah terdaftar di Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan. Jumlahnya ratusan, tidak ada monopoli tempat. Setiap lapak sudah ada ukurannya, bahkan kita lagi disain gerobak-gerobak yang nanti kita berikan ke UMKM yang ada di KCW. Intinya, prokes tetap ita perketat di KCW. Kita mau ekonomi bangkit, tapi tetap kita jaga kesehatan,” pungkasnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan segera meluncurkan aplikasi sistem pembayaran nontunai milik sendiri. Namanya MedanPay. Rencananya, aplikasi MedanPay diluncurkan bersamaan dengan dibukanya kembali Kesawan City Walk (KCW) pada 19 November 2021.

 Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman mengatakan, MedanPay tujuannya untuk memudahkan masyarakat Kota Medan dalam membayar atau melakukan transaksi nontunai. Selain itu, MedanPay diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan.

  Aulia juga tengah memikirkan formula atau cara agar uang yang beredar di Kota Medan tidak dirasakan oleh pengusaha dari luar Kota Medan. Dengan demikian, perputaran uang yang ada tidak dibawa ke luar Kota Medan. Salah satu caranya, yakni dengan membuat sebuah sistem aplikasi pembayaran atau transaksi nontunai yang terintegrasi dengan segala aspek.

 “Aplikasi yang dimaksud itu adalah MedanPay. Jadi kenapa kita buat aplikasi itu, supaya kita dapat PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang lebih besar. Kenapa kita harus gunakan aplikasi OVO atau aplikasi lainnya yang notabenenya uang itu bukan kembali ke Medan? Makanya kita ingin bangun aplikasi sendiri yaitu MedanPay, supaya Kota Medan juga bisa menambah pendapatan dari keberadaan aplikasi itu,” ucap Aulia kepada Sumut Pos, Selasa (9/11).

 Nantinya, kata Aulia, sebagai langkah awal, aplikasi MedanPay akan diimplementasikan ke Kesawan City Walk (KCW). Diharapkan, setiap transaksi di KCW dapat menggunakan aplikasi MedanPay, mulai dari belanja makanan hingga pembayaran parkir elektronik (E-Parking).

 Tak cuma bisa digunakan di kawasan KCW, aplikasi MedanPay juga akan bisa digunakan untuk melakukan berbagai jenis pembayaran atau tagihan, seperti tagihan listrik, Air (PDAM), pembelian pulsa dan lain-lain. “Ini lah yang bakal menjadikan PAD Kota Medan bertambah, jangan sepele dengan uang recehan. Tapi dengan jumlah yang besar, itu potensi PAD akan meningkat. Analoginya begini, dalam 1 rumah ada 4 orang. Setiap mereka transaksi dikenakan administrasi, 1 bulan Pemko Medan dapat Rp10.000, itu nilai paling kecil saja kita bilang. Kalau dikali 500 ribu per kepala rumah tangga, berapa puluh miliar yang kita dapatkan dalam setahun,” ujarnya.

 Oleh karena itu, kata Aulia, Kota Medan harus memiliki produk aplikasi milik sendiri, yakni MedanPay. Selain mempermudah masyarakat dalam bertransaksi dan meningkatkan PAD, aplikasi MedanPay juga diharapkan dapat menjadi kebanggan warga Medan.

 “Kenapa kita tidak gunakan produk kita yang hasilnya kembali ke kita, aplikasi ini juga akan membuat warga Medan lebih bangga karena punya aplikasi sendiri. Nantinya, MedanPay ini akan digerakkan secara masif. Aplikasi nya sedang kita bangun, ASN nanti akan kita wajibkan menggunakan Medan Pay sambil kita edukasi masyarakat menggunakan aplikasi itu,” terangnya.

 Aulia menjelaskan, apabila wacana itu sudah bisa terintegrasi ke semua sektor, maka hal ini akan menjadi terobosan dan pendapatan yang luar biasa bagi Pemko Medan.

 Lantas, kapan Aplikasi MedanPay akan diluncurkan dan dapat digunakan oleh masyarakat luas di Kota Medan? Aulia mengatakan, jika program tersebut masih dalam kajian dan akan rampung dalam waktu dekat. Rencananya, Aplikasi MedanPay ditargetkan akan diluncurkan saat KCW kembali dibuka pada 19 November 2021.

 “Nantinya, Kota Medan aka menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang menerapkan sistem baru dalam menyerap PAD berbasis industri 4.0. Nanti saya akan sampaikan ke Pak Wali, bagaimana detail konsep ini agar dibuatkan payung hukumnya. Pengelolaannya nanti akan dipegang suatu badan atau OPD, InsyaAllah ini akan terintegrasi dengan BP2RD (Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah) Kota Medan,” kata dia.

 Aulia Rachman juga menyinggung rencana Pemko Medan yang akan membuka kembali Kesawan City Walk (KCW) pada tanggal 19 November 2021 mendatang. Pembukaan KCW, didasari atas terus menurunnya status Level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Medan serta gencarnya program vaksinasi yang dilakukan pemerintah. “KCW memang akan kita buka mulai 19 November nanti, saat ini Level PPKM Kota Medan sudah di Level 2, angka Covid-19 di Medan kan terus menurun. Selain itu, capaian vaksinasi kita juga sudah mencapai target,” jawab Aulia.

 Dijelaskan Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumut itu, saat ini capaian target Vaksinasi Covid-19 di Kota Medan telah mencapai 70 persen dari target 1,9 juta jiwa masyarakat Kota Medan yang masuk ke dalam kategori penerima vaksin. Dengan herd immunity yang terbentuk itu, diyakini proteksi terhadap Covid-19 sudah lebih baik, sehingga masyarakat bisa berkegiatan sebagaimana biasanya, namun tetap mengacu pada protokol kesehatan (prokes) yang ketat. “Kita gak bisa menghilangkan yang namanya Covid. Herd immunity inilah yang bisa mengcounter, memproteksi tubuh dari virus itu,” jelasnya.

 Aulia tak menampik, jika salah satu alasan dibukanya kembali KCW adalah untuk kembali meningkatkan perekonomian masyarakat ditengah pandemi Covid-19.

 “Kita butuh perekonomian ini bangkit kembali, UMKM salah satunya alternatif yang mampu membangkitkan perekonomian. Bahkan, rekrutmen pekerja bakal ada kalau UMKM ini digalakkan lagi dan KCW itu salah satu wadah untuk UMKM kembali bergerak,” tuturnya.

 Nantinya, lanjut Aulia, KCW akan beroperasi dengan memenuhi prokes secara ketat. Teknisnya, para pengunjung akan dibedakan antara pintu masuk dan keluar. Khusus di pintu masuk, pengunjung wajib memperlihatkan sertifikat vaksin melalui aplikasi Peduli Lindungi. Sedangkan bagi mereka yang belum divaksin, dipastikan tidak akan boleh memasuki kawasan KCW.  “Kita butuh ekonomi meningkat, tapi kita juga butuh proteksi diri yang meningkat. UMKM yang kita libatkan di KCW nantinya yang sudah terdaftar di Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan. Jumlahnya ratusan, tidak ada monopoli tempat. Setiap lapak sudah ada ukurannya, bahkan kita lagi disain gerobak-gerobak yang nanti kita berikan ke UMKM yang ada di KCW. Intinya, prokes tetap ita perketat di KCW. Kita mau ekonomi bangkit, tapi tetap kita jaga kesehatan,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/