Dirinya yakin kalau produksi baik, begitu juga dengan distribusi yang baik maka inflasi Sumut akan terkendali. Namun, menurut dia yang masih perlu diperhatikan adalah sektor transportasi. Sebab, biasanya di akhir tahun akan terjadi pergerakan masyarakat yang pulang kampung terutama di hari besar keagaaman dan tahun baru. Hal ini tentu saja harus diantisipasi untuk menjaga kestabilan inflasi.
Sebelumnya, Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi mengatakan, inflasi Sumut di bulan September 2017 mencapai 0,99 persen, sementara inflasi nasional bulan September 0,13 persen. Sementara secara kumulatif Januari-September inflasi Sumut 1,82 persen sedangkan inflasi nasional secara kumulatif mencapai 2,66 persen.
“Kota Medan merupakan kota tertinggi inflasi di Sumut yakni 1,08 persen (September) sementara inflasi kumulatifnya 1,79 persen. Setelah itu Sibolga inflasi September 0,93 persen dengan inflasi kumulatif 1,25 persen. Pematangsiantar inflasi September 0,55 persen dan inflasi kumulatif 2,14 persen. Selain itu, Padang Sidempuan inflasi September 0,40 persen dan inflasi kumulatif 2,11 persen,” kata Suhaimi.
Lebih lanjut dikatakan Suhaimi, inflasi Sumut dipengaruhi oleh kelompok bahan makanan memberi andil 0,50 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberi andil 0,41 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,27 persen. Kelompok sandang pangan 0,60 persen, kelompok kesehatan 0,08 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,02 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan memberikan andil inflasi 0,48 persen.
Kepala Perwakilan BI Sumut, Arif Budi Santoso mengatakan, khusus untuk Sumut harga cabai memang lebih dominan mempengaruhi inflasi. Dari Februari 2014 hingga Agustus 2017, persentase cabai mempengaruhi inflasi mencapai 0,77 persen. “Grafik kenaikan harga cabai ini memang lebih dominan mempengaruhi inflasi. Inilah yang harus kita kendalikan, salah satu upaya yang sudah dilakukan TPID Medan adalah membentuk asosiasi pedagang cabai,” kata Arif.
Hadir dalam rapat tersebut diantaranya Kepala Bulog Divre Sumut Benhur Ngkaimi, Plt Sekdaprov Ibnu Hutomo, Asisten Ekbang Pemko Medan Qamarul Fattah serta sejumlah unsur pimpinan SKPD Sumut dan Pemko Medan. (bal/don)

