26 C
Medan
Friday, December 6, 2024
spot_img

Wow… Ada Karpet Merah untuk Investor Pariwisata di Batam

Tulisan Welcome to Batam di Bukit Clara, Batam. BKPM, KADIN, Bappenas, dan Kemenpar kompak proaktif memasarkan potensi investasi sektor pariwisata di Batam.

BATAM, SUMUTPOS.CO – Semangat Indonesia Incorporated membalut Batam Tourism Bisnis Forum, di Ballroom Harris Hotel, Batam, Jumat (12/5). Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), KADIN, Bappenas, dan Kementerian Pariwisata, sama-sama kompak proaktif memasarkan potensi investasi sektor Pariwisata dan Infrastruktur pendukung di forum MICE (Meetings, Incentives, Conferences, dan Exhibitions) yang diikuti 100 pebisnis dari Asita, PHRI, Asperapi, INCCA, HPI, PGI, dan ASPPI.

“Kami akan sediakan karpet merah kalau Anda berinvestasi di sektor pariwisata. Segala kesulitan pasti kami bantu,” ujar Direktur Perencanaan Infrastruktur BKPM, Heldy Putra, Jumat (12/5).

Bagi yang berminat, ingin berinvestasi di sektor pariwisata, BKPM mengaku sudah menyiapkan lima Kawasan Industri (KI) di Provinsi Kepulauan Riau sebagai kawasan yang mendapatkan layanan khusus berupa Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK).

Kawasan industri tersebut antara lain KI Batamindo Industrial Park (61,4 Ha), KI Bintang Industrial Park II (20 Ha), KI Kabil Integrated Industrial Park (142,5 Ha), KI West Point Maritime Industrial Park (102,5 Ha), dan KI Bintan Inti Industrial Estate Lobam. “Itu seperti karpet merah dari BKPM. Investor tidak lagi sulit untuk membangun pabrik karena izin lingkungan atau izin pembangunannya sudah difasilitasi langsung oleh pemerintah,” tuturnya.

Fasilitas KLIK ini dapat dinikmati oleh semua investor karena tidak mensyaratkan batasan minimal nilai investasi atau jumlah tenaga kerja. Yang penting, lokasinya ada di Kawasan Industri tertentu yang ditetapkan Pemerintah. “Silahkan berinvestasi di sektor pariwisata. Di sini investor dapat langsung membangun proyek mereka setelah memperoleh Izin Investasi/Izin Prinsip Penanaman Modal, baik dari PTSP Pusat di BKPM maupun di PTSP Daerah,” tuturnya.

Bappenas juga ikutan support. “Investasi di sektor pariwisata harus digencarkan. Bersama sektor pertanian dan pengolahan, pariwisata menjadi sektor andalan yang bakal mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi ke level 5,6 persen pada 2018,” tutur Kabid Pariwisata Bappenas, Indranitua.

Pengembangan sektor pariwisata jadi fokus Bappenas lantaran sektor ini dinilai memiliki banyak efek berlipat (multiplier effect). Dari mulai pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), semua ikut terkena imbas positif pariwisata.

Tulisan Welcome to Batam di Bukit Clara, Batam. BKPM, KADIN, Bappenas, dan Kemenpar kompak proaktif memasarkan potensi investasi sektor pariwisata di Batam.

BATAM, SUMUTPOS.CO – Semangat Indonesia Incorporated membalut Batam Tourism Bisnis Forum, di Ballroom Harris Hotel, Batam, Jumat (12/5). Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), KADIN, Bappenas, dan Kementerian Pariwisata, sama-sama kompak proaktif memasarkan potensi investasi sektor Pariwisata dan Infrastruktur pendukung di forum MICE (Meetings, Incentives, Conferences, dan Exhibitions) yang diikuti 100 pebisnis dari Asita, PHRI, Asperapi, INCCA, HPI, PGI, dan ASPPI.

“Kami akan sediakan karpet merah kalau Anda berinvestasi di sektor pariwisata. Segala kesulitan pasti kami bantu,” ujar Direktur Perencanaan Infrastruktur BKPM, Heldy Putra, Jumat (12/5).

Bagi yang berminat, ingin berinvestasi di sektor pariwisata, BKPM mengaku sudah menyiapkan lima Kawasan Industri (KI) di Provinsi Kepulauan Riau sebagai kawasan yang mendapatkan layanan khusus berupa Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK).

Kawasan industri tersebut antara lain KI Batamindo Industrial Park (61,4 Ha), KI Bintang Industrial Park II (20 Ha), KI Kabil Integrated Industrial Park (142,5 Ha), KI West Point Maritime Industrial Park (102,5 Ha), dan KI Bintan Inti Industrial Estate Lobam. “Itu seperti karpet merah dari BKPM. Investor tidak lagi sulit untuk membangun pabrik karena izin lingkungan atau izin pembangunannya sudah difasilitasi langsung oleh pemerintah,” tuturnya.

Fasilitas KLIK ini dapat dinikmati oleh semua investor karena tidak mensyaratkan batasan minimal nilai investasi atau jumlah tenaga kerja. Yang penting, lokasinya ada di Kawasan Industri tertentu yang ditetapkan Pemerintah. “Silahkan berinvestasi di sektor pariwisata. Di sini investor dapat langsung membangun proyek mereka setelah memperoleh Izin Investasi/Izin Prinsip Penanaman Modal, baik dari PTSP Pusat di BKPM maupun di PTSP Daerah,” tuturnya.

Bappenas juga ikutan support. “Investasi di sektor pariwisata harus digencarkan. Bersama sektor pertanian dan pengolahan, pariwisata menjadi sektor andalan yang bakal mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi ke level 5,6 persen pada 2018,” tutur Kabid Pariwisata Bappenas, Indranitua.

Pengembangan sektor pariwisata jadi fokus Bappenas lantaran sektor ini dinilai memiliki banyak efek berlipat (multiplier effect). Dari mulai pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), semua ikut terkena imbas positif pariwisata.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/