30 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Bank Mandiri Bakal Akuisisi Bank Pemerintah

JAKARTA- PT Bank Mandiri merencanakan pertumbuhan anorganik besar-besaran pada tahun 2013 ini. Bank plat merah ini berencana akan mencaplok satu bank baru dan pembentukan bank bersama dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Rencana tersebut sudah disampaikan ke Bank Indonesia (BI) melalui Rencana Bisnis Bank (RBB).

LAYANI: Pegawai Bank Mandiri sedang melayani nasabah saat bertransaksi keuangan. //file/sumut pos
LAYANI: Pegawai Bank Mandiri sedang melayani nasabah saat bertransaksi keuangan. //file/sumut pos

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Pahala Nugraha Mansury menyampaikan, Bank Mandiri akan ekspansi tahun ini lantaran rasio kecukupan modal mencapai Rp72 triliun. Artinya, perseroan punya cukup modal untuk membeli perusahaan di bidang keuangan. “Kami
masih lihat kesempatan tersebut, apakah masih bisa tumbuh secara anorganik dengan akuisisi bank di tahun 2013,” jelasnya.

Pahala menegaskan, pihaknya belum menargetkan nama perusahaan atau bank yang akan diakuisisi. Namun, bank berlogo pita emas ini akan membidik bank-bank yang fokus pada bidang tertentu, misalnya konsumer, ritel dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Meskipun begitu, Bank Mandiri belum mengalokasikan dana untuk membeli bank baru atau membentuk anak usaha di bidang perbankan. Pahala menuturkan, Batas Maksimum Pemberikan Kredit (BMPK) masih sebesar Rp 10 triliun. BMPK adalah persentase perbandingan batas maksimum penyediaan dana yang diperkenankan terhadap modal Bank. “Ruang BMPK kami masih memungkinkan,” tambahnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, menuturkan akan membentuk usaha bank baru bersinergi dengan PT Pos Indonesia (Pos) dan PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen).

Rencana pembentukan anak usaha itu berawal dari dua usulan. Pertama, membentuk anak usaha baru dengan mengakuisisi bank. Kedua, membentuk anak usaha baru dengan mengembangkan bank yang sudah ada, yakni Bank Sinar Harapan Bali (BSHB). “Pada waktunya kami akan kembangkan anak usahanya. Bentuk anak usahanya itu bank,” katanya.

Pahala menambahkan, Bank Mandiri belum berencana membentuk holding company meskipun telah memiliki 9 anak usaha. Anak usaha itu yakni Bank Mandiri Europe Limited London (BMEL) dengan kepemilikan 100%, Mandiri International Remittance (MIR) 100%, Bank Syariah Mandiri (BSM) 99%, Mandiri Sekuritas 95%, BSHB 81%, Mandiri Tunas Finance 51%, AXA Mandiri Financial Services 51%, Mandiri Investasi 99%, dan Mandiri AXA General Insurance 60%. “Kami masih ingin menjalankan operasional bisnis seperti sebelumnya dan belum ada rencana holding ,” katanya. (net/jpnn)

9 Anak Perusahaan Bank Mandiri

  1. Bank Mandiri Europe Limited London (BMEL)
  2. Mandiri International Remittance (MIR)
  3. Bank Syariah Mandiri (BSM)
  4. Mandiri Sekuritas
  5. BSHB
  6. Mandiri Tunas Finance
  7. AXA Mandiri Financial Services
  8. Mandiri Investasi
  9. Mandiri AXA General Insurance

 

JAKARTA- PT Bank Mandiri merencanakan pertumbuhan anorganik besar-besaran pada tahun 2013 ini. Bank plat merah ini berencana akan mencaplok satu bank baru dan pembentukan bank bersama dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Rencana tersebut sudah disampaikan ke Bank Indonesia (BI) melalui Rencana Bisnis Bank (RBB).

LAYANI: Pegawai Bank Mandiri sedang melayani nasabah saat bertransaksi keuangan. //file/sumut pos
LAYANI: Pegawai Bank Mandiri sedang melayani nasabah saat bertransaksi keuangan. //file/sumut pos

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Pahala Nugraha Mansury menyampaikan, Bank Mandiri akan ekspansi tahun ini lantaran rasio kecukupan modal mencapai Rp72 triliun. Artinya, perseroan punya cukup modal untuk membeli perusahaan di bidang keuangan. “Kami
masih lihat kesempatan tersebut, apakah masih bisa tumbuh secara anorganik dengan akuisisi bank di tahun 2013,” jelasnya.

Pahala menegaskan, pihaknya belum menargetkan nama perusahaan atau bank yang akan diakuisisi. Namun, bank berlogo pita emas ini akan membidik bank-bank yang fokus pada bidang tertentu, misalnya konsumer, ritel dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Meskipun begitu, Bank Mandiri belum mengalokasikan dana untuk membeli bank baru atau membentuk anak usaha di bidang perbankan. Pahala menuturkan, Batas Maksimum Pemberikan Kredit (BMPK) masih sebesar Rp 10 triliun. BMPK adalah persentase perbandingan batas maksimum penyediaan dana yang diperkenankan terhadap modal Bank. “Ruang BMPK kami masih memungkinkan,” tambahnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, menuturkan akan membentuk usaha bank baru bersinergi dengan PT Pos Indonesia (Pos) dan PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen).

Rencana pembentukan anak usaha itu berawal dari dua usulan. Pertama, membentuk anak usaha baru dengan mengakuisisi bank. Kedua, membentuk anak usaha baru dengan mengembangkan bank yang sudah ada, yakni Bank Sinar Harapan Bali (BSHB). “Pada waktunya kami akan kembangkan anak usahanya. Bentuk anak usahanya itu bank,” katanya.

Pahala menambahkan, Bank Mandiri belum berencana membentuk holding company meskipun telah memiliki 9 anak usaha. Anak usaha itu yakni Bank Mandiri Europe Limited London (BMEL) dengan kepemilikan 100%, Mandiri International Remittance (MIR) 100%, Bank Syariah Mandiri (BSM) 99%, Mandiri Sekuritas 95%, BSHB 81%, Mandiri Tunas Finance 51%, AXA Mandiri Financial Services 51%, Mandiri Investasi 99%, dan Mandiri AXA General Insurance 60%. “Kami masih ingin menjalankan operasional bisnis seperti sebelumnya dan belum ada rencana holding ,” katanya. (net/jpnn)

9 Anak Perusahaan Bank Mandiri

  1. Bank Mandiri Europe Limited London (BMEL)
  2. Mandiri International Remittance (MIR)
  3. Bank Syariah Mandiri (BSM)
  4. Mandiri Sekuritas
  5. BSHB
  6. Mandiri Tunas Finance
  7. AXA Mandiri Financial Services
  8. Mandiri Investasi
  9. Mandiri AXA General Insurance

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/