31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Pembangunan Jalur KA Menuju KEK Sei Mangkei, Tahun Ini Fokus Pembebasan Lahan

istimewa
UJI COBA: Kereta api barang dari Sei Mangke diujicoba oleh Direktur Sarana Perkeretaapian Dirjenka Kemenhub, beberapa tahun lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembangunan jalur kereta api menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, merupakan salah satu yang masih masuk proyek strategis nasional (PSN) 2019. Kepala Bidang Fisik pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut, Anda Subrata mengatakan, pada tahun ini proyek tersebut masih fokus pada penyelesaian lahan dulu sehingga belum lagi masuk ditahap pekerjaan fisik.

“Adapun fokusnya (jalur kereta api) saat ini, dimana menyiapkan yang dari Tebingtinggi ke Kualatanjung. Di situ kan ada beberapa titik yang masih jadi masalah. Makanya tahun ini masih konsern untuk pembebasan lahannya dulu,” ujarnya menjawab Sumut Pos, Senin (17/6).

Sementara untuk proyek jalan tol di tahun ini, berdasarkan informasi yang dia terima, masih fokus mengerjakan dan menyelesaikan pada ruas Tebingtinggi-Kisaran. “Untuk ruas Siantar-Parapat, informasinya sedang dalam tahap pembayaran ganti rugi tanah masyarakat. Tapi saya belum dapat laporan sudah sejauh mana progresnya,” ungkap Anda.

Bappeda Sumut, sambung dia, terus mendukung pemerintah daerah setempat agar percepatan semua infrastruktur yang masuk pada PSN, segera dikerjakan dan dapat dinikmati hasilnya oleh masyarakat luas. “Jadi mana-mana yang masuk PSN, kami selalu dukung supaya cepat terealisasi,” katanya.

Adapun PSN lain di Sumut yaitu operasional Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung, di Kabupaten Batubara. Dimana pada tahun ini juga akan dikebut finishingnya agar segera bisa beroperasi. Menurut Anda Subrata, sebenarnya yang paling ditunggu adalah rampungnya proyek Pelabuhan Kuala Tanjung sehingga dapat segera beroperasi. Keberadaan pelabuhan bertaraf internasional tersebut sangat diharapkan memberi dampak positif atas peningkatan perekonomian masyarakat sekitar, dan Sumut pada umumnya. “Termasuk nanti (konektivitas jalan tol) dari Tebingtinggi, Siantar sampai Sibolga. Secara detil kajiannya sudah ada dan akan terkoneksi semua sehingga memudahkan akses hilir mudik barang dan pergerakan ekonomi ke Sumut,” katanya.

Tak hanya itu, pembangunan jalan tol Medan-Binjai dan ruas tol MKTT diakuinya lebih diprioritaskan untuk dirampungkan tahun ini. Dimana untuk ruas tol Medan-Binjai, hanya tinggal sedikit lagi polemik proses ganti rugi lahan masyarakat. Anda menambahkan PSN 2019 di Sumut yang termasuk difokuskan adalah pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Danau Toba. “Kalau di bidang saya adalah soal infrastruktur. Ini yang terus dikejar terutama infrastruktur se kawasan Danau Toba. Termasuk peningkatan kualitas jalan dari provinsi ke nasional. Lalu untuk kepariwisataannya juga ada,” katanya.

Sejumlah PSN di Sumut yang hingga kini belum maksimal pekerjaannya, memang sangat diharapkan masyarakat agar dapat selesai. Terlebih mengingat sudah diresmikan pengembangan dermaga dan terminal Pelabuhan Sambas Sibolga oleh Presiden Joko Widodo, Minggu (17/3). Dengan konektivitas infrastruktur jalur darat dan laut ini, Pemprovsu begitu berharap mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar. Kemudian menjadi peluang investasi bagi calon investor baik dari dalam ataupun luar negeri. Terlebih jika sudah mulai ramainya para pelaku usaha di KEK Sei Mangkei, tentu bakal mampu menyerap banyak tenaga kerja sebagai upaya mengurangi angka pengangguran di Sumut. (prn)

istimewa
UJI COBA: Kereta api barang dari Sei Mangke diujicoba oleh Direktur Sarana Perkeretaapian Dirjenka Kemenhub, beberapa tahun lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembangunan jalur kereta api menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, merupakan salah satu yang masih masuk proyek strategis nasional (PSN) 2019. Kepala Bidang Fisik pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut, Anda Subrata mengatakan, pada tahun ini proyek tersebut masih fokus pada penyelesaian lahan dulu sehingga belum lagi masuk ditahap pekerjaan fisik.

“Adapun fokusnya (jalur kereta api) saat ini, dimana menyiapkan yang dari Tebingtinggi ke Kualatanjung. Di situ kan ada beberapa titik yang masih jadi masalah. Makanya tahun ini masih konsern untuk pembebasan lahannya dulu,” ujarnya menjawab Sumut Pos, Senin (17/6).

Sementara untuk proyek jalan tol di tahun ini, berdasarkan informasi yang dia terima, masih fokus mengerjakan dan menyelesaikan pada ruas Tebingtinggi-Kisaran. “Untuk ruas Siantar-Parapat, informasinya sedang dalam tahap pembayaran ganti rugi tanah masyarakat. Tapi saya belum dapat laporan sudah sejauh mana progresnya,” ungkap Anda.

Bappeda Sumut, sambung dia, terus mendukung pemerintah daerah setempat agar percepatan semua infrastruktur yang masuk pada PSN, segera dikerjakan dan dapat dinikmati hasilnya oleh masyarakat luas. “Jadi mana-mana yang masuk PSN, kami selalu dukung supaya cepat terealisasi,” katanya.

Adapun PSN lain di Sumut yaitu operasional Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung, di Kabupaten Batubara. Dimana pada tahun ini juga akan dikebut finishingnya agar segera bisa beroperasi. Menurut Anda Subrata, sebenarnya yang paling ditunggu adalah rampungnya proyek Pelabuhan Kuala Tanjung sehingga dapat segera beroperasi. Keberadaan pelabuhan bertaraf internasional tersebut sangat diharapkan memberi dampak positif atas peningkatan perekonomian masyarakat sekitar, dan Sumut pada umumnya. “Termasuk nanti (konektivitas jalan tol) dari Tebingtinggi, Siantar sampai Sibolga. Secara detil kajiannya sudah ada dan akan terkoneksi semua sehingga memudahkan akses hilir mudik barang dan pergerakan ekonomi ke Sumut,” katanya.

Tak hanya itu, pembangunan jalan tol Medan-Binjai dan ruas tol MKTT diakuinya lebih diprioritaskan untuk dirampungkan tahun ini. Dimana untuk ruas tol Medan-Binjai, hanya tinggal sedikit lagi polemik proses ganti rugi lahan masyarakat. Anda menambahkan PSN 2019 di Sumut yang termasuk difokuskan adalah pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Danau Toba. “Kalau di bidang saya adalah soal infrastruktur. Ini yang terus dikejar terutama infrastruktur se kawasan Danau Toba. Termasuk peningkatan kualitas jalan dari provinsi ke nasional. Lalu untuk kepariwisataannya juga ada,” katanya.

Sejumlah PSN di Sumut yang hingga kini belum maksimal pekerjaannya, memang sangat diharapkan masyarakat agar dapat selesai. Terlebih mengingat sudah diresmikan pengembangan dermaga dan terminal Pelabuhan Sambas Sibolga oleh Presiden Joko Widodo, Minggu (17/3). Dengan konektivitas infrastruktur jalur darat dan laut ini, Pemprovsu begitu berharap mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar. Kemudian menjadi peluang investasi bagi calon investor baik dari dalam ataupun luar negeri. Terlebih jika sudah mulai ramainya para pelaku usaha di KEK Sei Mangkei, tentu bakal mampu menyerap banyak tenaga kerja sebagai upaya mengurangi angka pengangguran di Sumut. (prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/