Plt Gubsu dalam kesempatan itu meminta agar PT Garuda Indonesia bisa menempatkan Bandara Kualanamu sebagai persinggahan dalam penerbangan dari dan ke Eropa. Tujuannya agar kunjungan wisatawan asal Eropa ke Sumatera Utara dapat ditingkatkan seperti pada masa sebelumnya.
“Dulu ada penerbangan langsung dari Eropa ke Medan, bahkan saat itu masih Bandara Polonia. Kami mengusulkan, penerbangan Eropa bisa singgah di Kualanamu untuk pengemangan wisata,” harap Erry.
Dalam laporannya, Syamsuddin menjelaskan, untuk tahap awal penerbangan Jakarta ke Silangit akan dilakukan sebanyak 3 kali dalam sepekan yaitu pada setiap hari Jumat, Minggu, dan Selasa. Penerbangan menurutnya dijadwalkan pukul 08.50 WIB dari Cengkareng dan akan tiba di SIlangit pada jam 10.50 WIB.
Rute Jakarta-Silangit adalah pengembangan dari rute yang sudah ada yaitu Jakarta –Pinang Sori (Sibolga) yang terbang setiap hari. Pada setiap tiga hari dalam sepekan, rute penerbangan menjadi Jakarta-SIlangit-Pinang Sori (Sibolga). “Kalau ke depan responnya bagus kami akan tingkatkan frekuensi dan kapasitas penerbangannya,” ujar Syamsuddin.
Sebelumnya diberitakan, tiket Batik Air rute penerbangan Jakarta langsung ke Bandara Silangit disambut antusias masyarakat. Pariwisata Danau Toba diperkirakan juga bakal segera menggeliat. Ambil contoh, untuk 25 Maret 2016, tiket pesawat Batik Air sudah full booking.
“Tanggal 25 Maret Batik Air ke Silangit sudah full booking. Itu penerbangan direct (langsung Jakarta-Silangit),” ujar Reni, dari jasa penjualan tiket pegipegi.com, saat dihubungi JPNN.com (grup Sumut Pos), Kamis (17/3).
Setelah Garuda dan Batik Air, kemungkinan Sriwijaya Air dan Citilink juga akan ikut membuka rute penerbangan langsung Jakarta-Silangit.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya pernah mengatakan, pihaknya sudah mengajak beberapa maskapai lain seperti Cilitink dan Sriwijaya agar mau terbang langsung dari Jakarta ke Bandara Silangit. (sam/bal)
