26.7 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Menteri BUMN Resmikan Lima Proyek Strategis Pelindo I, Ditarget Laba Rp1 Triliun

istimewa
TANDATANGAN: Menteri BUMN Rini Soemarno menandatangani prasasti peresmian kantor pusat Pelindo I di Belawan, Minggu (17/3).

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno telah meresmikan lima proyek strategis yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 sepanjang tahun 2019. Minggu (17/3) kemarin, Menteri BUMN Rini Soemarno bersama rombongan kembali meresmikan kantor pusat Pelindo 1 yang baru di Belawan. Peresmiam ini disaksikan Dirut Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana dan jajaran direksi PT Pelindo 1 serta seluruh karyawan.

Rini sangat mengapresiasi banyaknya pengembangan yang dilakukan Pelindo 1, termasuk lima proyek strategis yang diresmikan. Karena banyaknya perkembangan itu juga dia bersedia hadir pada kesempatan itu. “Transformasi besar-besaran Pelindo 1 benar-benar bisa terlaksana dan saya sangat berterima kasih untuk direksi, manajemen dan seluruh karyawan,” katanya.

Menurut dia, Pelindo 1 mengemban tugas yang sangat penting, karena memiliki wilayah kerja yang menjadi gerbang utama Indonesia untuk Asia bagian Barat. Sehingga, Pelindo 1 mulai bisa menunjukkan kemampuannya sebagai operator pelabuhan berstandar internasional.

Ia yakin Pelindo 1 dapat menyelesaikan pengerjaan kelima proyek strategis tersebut, karena sebelumnya sudah menuntaskan beberapa pengembangan berskala besar. Seperti pembangunan Pelabuhan Kualatanjung dan Pelabuhan Sibolga.

Pembangunan gedung kantor pusat baru yang berada di kawasan pelabuhan Belawan adalah keputusan tepat. Hal itu karena kantor pelayanan kepelabuhanan memang harus berada di pelabuhan, bukan di tengah perkotaan. “Saya optimis Pelindo 1 akan mampu mengikuti jejak 25 BUMN lain yang meraih laba bersih di atas Rp1 triliun. Kementerian BUMN sendiri memproyeksikan pada 2019 akan ada 30 BUMN yang mampu mengantongi laba bersih lebih dari Rp 1 triliun,” sebut Rini.

Harapan Meneteri Rini, pengembangan secara berkelanjutan ini mendukung suksesnya program pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional dan mendukung kebijakan Pemerintah terutama dalam program tol laut untuk memperkuat konektivitas nasional dan menciptakan biaya logistik nasional secara efisien dan efektif serta meningkatkan daya saing nasional.

“Penyelesaian sejumlah proyek strategis ini bisa dapat menurunkan biaya logistic nasional. Sehingga mendorong dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, khususnya daerah Sumatera Utara dan sekitarnya,” katanya.

Sementara, Dirut PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), Bambang Eka Cahyana, mengungkapkan, sejumlah proyek strategis yang mereka kelola meliputi Belawan di Sumatra Utara serta Aceh, Riau dan Kepulauan Riau (Kepri). Proyek-proyek tersebut antara lain Penataan pelabuhan Belawan Tahap II. Di dalamnya terdapat pembangunan terminal mobil, terminal curah kering, terminal curah cair antarpulau, terminal servis serta penataan lingkungan di dalam pelabuhan Belawan.

Proyek kedua yakni melakukan modernisasi kapal tunda, di beberapa cabang Pelindo 1. Diantaranya, di Belawan, Dumai, Kuala Tanjung, Batam dan Tanjungbalai Karimun. Termasuk kapal pandu untuk melayani pemanduan di Selat Malaka.

Kemudian, pengembangan terminal petikemas di Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Lalu membangun terminal penumpang di Pelabuhan Tanjungbalai Asahan dan Sri Bintan Pura (Kepri). Proyek terakhir, Pelindo 1 akan memodernisasi peralatan bongkar muat terminal petikemas di Belawan. “Tujuan proyek-proyek strategis ini adalah untuk meningkatkan kapasitas, mempercepat pelayanan serta menjaga aspek keselamatan dalam pelayanan kepelabuhanan,” terang Bambang Eka Cahyana.

Peresmian kantor pusat Pelindo 1 yang baru, kata Bambang Eka Cahyana, akan menyatu kantor pusat dan kantor cabang Belawan serta beberapa unit bisnis lainnya. Gedung baru ini dianggap penting karena dari empat BUMN serupa, tinggal Pelindo 1 saja yang berkantor pusat di tengah kota. Dan berjarak sampai 25 kilometer dengan Pelabuhan Belawan. “Dengan pemindahan kantor pusat ke kawasan pelabuhan Belawan, Pelindo 1 yakin aktivitas koordinasi dan pengendalian akan menjadi lebih mudah,” jelasnya.

Pelindo 1 sendiri sampai dengan tahun lalu berhasil membukukan aset senilai total Rp14 triliun. Tahun lalu mereka mengantongi pendapatan sebesar Rp3,1 triliun dengan laba bersih Rp911 miliar. “Pelindo 1 optimis mampu mendapat laba bersih lebih dari Rp1 triliun. Terutama dengan dilaksanakannya proyek-proyek strategis,” tutup Bambang Eka Cahyana. (fac)

istimewa
TANDATANGAN: Menteri BUMN Rini Soemarno menandatangani prasasti peresmian kantor pusat Pelindo I di Belawan, Minggu (17/3).

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno telah meresmikan lima proyek strategis yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 sepanjang tahun 2019. Minggu (17/3) kemarin, Menteri BUMN Rini Soemarno bersama rombongan kembali meresmikan kantor pusat Pelindo 1 yang baru di Belawan. Peresmiam ini disaksikan Dirut Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana dan jajaran direksi PT Pelindo 1 serta seluruh karyawan.

Rini sangat mengapresiasi banyaknya pengembangan yang dilakukan Pelindo 1, termasuk lima proyek strategis yang diresmikan. Karena banyaknya perkembangan itu juga dia bersedia hadir pada kesempatan itu. “Transformasi besar-besaran Pelindo 1 benar-benar bisa terlaksana dan saya sangat berterima kasih untuk direksi, manajemen dan seluruh karyawan,” katanya.

Menurut dia, Pelindo 1 mengemban tugas yang sangat penting, karena memiliki wilayah kerja yang menjadi gerbang utama Indonesia untuk Asia bagian Barat. Sehingga, Pelindo 1 mulai bisa menunjukkan kemampuannya sebagai operator pelabuhan berstandar internasional.

Ia yakin Pelindo 1 dapat menyelesaikan pengerjaan kelima proyek strategis tersebut, karena sebelumnya sudah menuntaskan beberapa pengembangan berskala besar. Seperti pembangunan Pelabuhan Kualatanjung dan Pelabuhan Sibolga.

Pembangunan gedung kantor pusat baru yang berada di kawasan pelabuhan Belawan adalah keputusan tepat. Hal itu karena kantor pelayanan kepelabuhanan memang harus berada di pelabuhan, bukan di tengah perkotaan. “Saya optimis Pelindo 1 akan mampu mengikuti jejak 25 BUMN lain yang meraih laba bersih di atas Rp1 triliun. Kementerian BUMN sendiri memproyeksikan pada 2019 akan ada 30 BUMN yang mampu mengantongi laba bersih lebih dari Rp 1 triliun,” sebut Rini.

Harapan Meneteri Rini, pengembangan secara berkelanjutan ini mendukung suksesnya program pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional dan mendukung kebijakan Pemerintah terutama dalam program tol laut untuk memperkuat konektivitas nasional dan menciptakan biaya logistik nasional secara efisien dan efektif serta meningkatkan daya saing nasional.

“Penyelesaian sejumlah proyek strategis ini bisa dapat menurunkan biaya logistic nasional. Sehingga mendorong dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, khususnya daerah Sumatera Utara dan sekitarnya,” katanya.

Sementara, Dirut PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), Bambang Eka Cahyana, mengungkapkan, sejumlah proyek strategis yang mereka kelola meliputi Belawan di Sumatra Utara serta Aceh, Riau dan Kepulauan Riau (Kepri). Proyek-proyek tersebut antara lain Penataan pelabuhan Belawan Tahap II. Di dalamnya terdapat pembangunan terminal mobil, terminal curah kering, terminal curah cair antarpulau, terminal servis serta penataan lingkungan di dalam pelabuhan Belawan.

Proyek kedua yakni melakukan modernisasi kapal tunda, di beberapa cabang Pelindo 1. Diantaranya, di Belawan, Dumai, Kuala Tanjung, Batam dan Tanjungbalai Karimun. Termasuk kapal pandu untuk melayani pemanduan di Selat Malaka.

Kemudian, pengembangan terminal petikemas di Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Lalu membangun terminal penumpang di Pelabuhan Tanjungbalai Asahan dan Sri Bintan Pura (Kepri). Proyek terakhir, Pelindo 1 akan memodernisasi peralatan bongkar muat terminal petikemas di Belawan. “Tujuan proyek-proyek strategis ini adalah untuk meningkatkan kapasitas, mempercepat pelayanan serta menjaga aspek keselamatan dalam pelayanan kepelabuhanan,” terang Bambang Eka Cahyana.

Peresmian kantor pusat Pelindo 1 yang baru, kata Bambang Eka Cahyana, akan menyatu kantor pusat dan kantor cabang Belawan serta beberapa unit bisnis lainnya. Gedung baru ini dianggap penting karena dari empat BUMN serupa, tinggal Pelindo 1 saja yang berkantor pusat di tengah kota. Dan berjarak sampai 25 kilometer dengan Pelabuhan Belawan. “Dengan pemindahan kantor pusat ke kawasan pelabuhan Belawan, Pelindo 1 yakin aktivitas koordinasi dan pengendalian akan menjadi lebih mudah,” jelasnya.

Pelindo 1 sendiri sampai dengan tahun lalu berhasil membukukan aset senilai total Rp14 triliun. Tahun lalu mereka mengantongi pendapatan sebesar Rp3,1 triliun dengan laba bersih Rp911 miliar. “Pelindo 1 optimis mampu mendapat laba bersih lebih dari Rp1 triliun. Terutama dengan dilaksanakannya proyek-proyek strategis,” tutup Bambang Eka Cahyana. (fac)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/