26.7 C
Medan
Friday, May 17, 2024

PSN Diharapkan Mampu Dongkrak Perekonomian Sumut, Pelabuhan Kualatanjung Paling Ditunggu

BERSANDAR: Kapal bermuatan kontainer bersandar di Pelabuhan Kualatanjung, Batubara, belum lama ini. Pelabuhan ini diharapkan segera diresmikan operasionalnya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah Program Strategis Nasional (PSN) di Sumut hingga kini belum tuntas pengerjaannya. Mulai dari pembangunan jalan tol Medan-Binjai dan Medan-Kualanamu-Tebingtinggi, perlintasan kereta api layang di Medan, hingga Pelabuhan Internasional Kualatanjung. Padahal diharapkan, dengan tuntasnya proyek-proyek infrastruktur tersebut, mampu mendongkrak perekonomian Sumatera Utara.

Kepala Bidang Fisik Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut, Anda Subrata mengatakan, sebenarnya yang paling ditunggu adalah rampungnya proyek Pelabuhan Kualatanjung, sehingga dapat segera beroperasi. Keberadaan pelabuhan bertaraf internasional tersebut sangat diharapkan memberi dampak positif atas peningkatan perekonomian masyarakat sekitar, dan Sumut pada umumnya.

“Termasuk nanti (konektivitas jalan tol) dari Tebingtinggi, Siantar sampai Sibolgan

Secara detil kajiannya sudah ada dan akan terkoneksi semua, sehingga memudahkan akses hilir mudik barang dan pergerakan ekonomi ke Sumut,” katanya.

Tak hanya itu, pembangunan jalan tol Medan-Binjai dan ruas tol MKTT diakuinya lebih diprioritaskan untuk dirampungkan tahun ini. Dimana untuk ruas tol Medan-Binjai, hanya tinggal sedikit lagi polemik proses ganti rugi lahan masyarakat. Anda menambahkan PSN 2019 di Sumut yang termasuk difokuskan adalah pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Danau Toba.

“Kalau di bidang saya adalah soal infrastruktur. Ini yang terus dikejar terutama infrastruktur se kawasan Danau Toba. Termasuk peningkatan kualitas jalan dari provinsi ke nasional. Lalu untuk kepariwisataannya juga ada,” katanya.

Direktur Teknik dan Operasi PT Jasa Marga Kualanamu Tol (JMKT), Agus Choliq kepada Sumut Pos mengungkapkan, Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi (MKTT) atau persisnya berada di seksi tujuh, ruas Seirampah-Tebingtinggi, sebenarnya sudah dapat beroperasi. Pekerjaan yang menjadi bagian dari PSN di masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla ini, hanya tinggal menunggu izin uji layak dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Kita lagi nunggu izin dari kementerian (PUPR). Semoga dalam waktu tidak terlalu lama lagi (sudah keluar izin dan bisa beroperasi),” kata Agus Choliq, Senin (18/3).

Selain menunggu sertifikat laik fungsi, pihaknya saat ini juga tengah menunggu surat keputusan (SK) tentang tarif tol tersebut dari Kementerian PUPR. “Jadi tinggal menunggu kedua izin itu terbit saja. Untuk semua sarana dan prasarananya, mudah-mudahan sudah komplit dan tidak ada masalah,” katanya.

Sebenarnya, Agus menambahkan, fungsional Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) Seksi 7, yang menghubungkan Sei Rampah-Tebingtinggi, sudah dibuka pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2018. Dimana izin fungsionalnya hanya sampai 2 Januari 2019. “Artinya dalam waktu dekat ini izinnya sudah terbit dari kementerian, barulah kita fungsionalkan secara penuh jalan tol MKTT tersebut,” pungkasnya.

Adapun PSN lain di Sumut yaitu operasional Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung, di Kabupaten Batubara. Dimana pada tahun ini juga akan dikebut finishingnya agar segera bisa beroperasi. Terlebih mengingat sudah diresmikan pengembangan dermaga dan terminal Pelabuhan Sambas Sibolga oleh Presiden Joko Widodo, Minggu (17/3). Dengan konektivitas infrastruktur jalur darat dan laut ini, Pemprovsu begitu berharap mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar. Kemudian menjadi peluang investasi bagi calon investor baik dari dalam ataupun luar negeri. Terlebih jika sudah mulai ramainya para pelaku usaha di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, tentu bakal mampu menyerap banyak tenaga kerja sebagai upaya mengurangi angka pengangguran di Sumut. (prn)

BERSANDAR: Kapal bermuatan kontainer bersandar di Pelabuhan Kualatanjung, Batubara, belum lama ini. Pelabuhan ini diharapkan segera diresmikan operasionalnya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah Program Strategis Nasional (PSN) di Sumut hingga kini belum tuntas pengerjaannya. Mulai dari pembangunan jalan tol Medan-Binjai dan Medan-Kualanamu-Tebingtinggi, perlintasan kereta api layang di Medan, hingga Pelabuhan Internasional Kualatanjung. Padahal diharapkan, dengan tuntasnya proyek-proyek infrastruktur tersebut, mampu mendongkrak perekonomian Sumatera Utara.

Kepala Bidang Fisik Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut, Anda Subrata mengatakan, sebenarnya yang paling ditunggu adalah rampungnya proyek Pelabuhan Kualatanjung, sehingga dapat segera beroperasi. Keberadaan pelabuhan bertaraf internasional tersebut sangat diharapkan memberi dampak positif atas peningkatan perekonomian masyarakat sekitar, dan Sumut pada umumnya.

“Termasuk nanti (konektivitas jalan tol) dari Tebingtinggi, Siantar sampai Sibolgan

Secara detil kajiannya sudah ada dan akan terkoneksi semua, sehingga memudahkan akses hilir mudik barang dan pergerakan ekonomi ke Sumut,” katanya.

Tak hanya itu, pembangunan jalan tol Medan-Binjai dan ruas tol MKTT diakuinya lebih diprioritaskan untuk dirampungkan tahun ini. Dimana untuk ruas tol Medan-Binjai, hanya tinggal sedikit lagi polemik proses ganti rugi lahan masyarakat. Anda menambahkan PSN 2019 di Sumut yang termasuk difokuskan adalah pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Danau Toba.

“Kalau di bidang saya adalah soal infrastruktur. Ini yang terus dikejar terutama infrastruktur se kawasan Danau Toba. Termasuk peningkatan kualitas jalan dari provinsi ke nasional. Lalu untuk kepariwisataannya juga ada,” katanya.

Direktur Teknik dan Operasi PT Jasa Marga Kualanamu Tol (JMKT), Agus Choliq kepada Sumut Pos mengungkapkan, Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi (MKTT) atau persisnya berada di seksi tujuh, ruas Seirampah-Tebingtinggi, sebenarnya sudah dapat beroperasi. Pekerjaan yang menjadi bagian dari PSN di masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla ini, hanya tinggal menunggu izin uji layak dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Kita lagi nunggu izin dari kementerian (PUPR). Semoga dalam waktu tidak terlalu lama lagi (sudah keluar izin dan bisa beroperasi),” kata Agus Choliq, Senin (18/3).

Selain menunggu sertifikat laik fungsi, pihaknya saat ini juga tengah menunggu surat keputusan (SK) tentang tarif tol tersebut dari Kementerian PUPR. “Jadi tinggal menunggu kedua izin itu terbit saja. Untuk semua sarana dan prasarananya, mudah-mudahan sudah komplit dan tidak ada masalah,” katanya.

Sebenarnya, Agus menambahkan, fungsional Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) Seksi 7, yang menghubungkan Sei Rampah-Tebingtinggi, sudah dibuka pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2018. Dimana izin fungsionalnya hanya sampai 2 Januari 2019. “Artinya dalam waktu dekat ini izinnya sudah terbit dari kementerian, barulah kita fungsionalkan secara penuh jalan tol MKTT tersebut,” pungkasnya.

Adapun PSN lain di Sumut yaitu operasional Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung, di Kabupaten Batubara. Dimana pada tahun ini juga akan dikebut finishingnya agar segera bisa beroperasi. Terlebih mengingat sudah diresmikan pengembangan dermaga dan terminal Pelabuhan Sambas Sibolga oleh Presiden Joko Widodo, Minggu (17/3). Dengan konektivitas infrastruktur jalur darat dan laut ini, Pemprovsu begitu berharap mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar. Kemudian menjadi peluang investasi bagi calon investor baik dari dalam ataupun luar negeri. Terlebih jika sudah mulai ramainya para pelaku usaha di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, tentu bakal mampu menyerap banyak tenaga kerja sebagai upaya mengurangi angka pengangguran di Sumut. (prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/