31.8 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Medan Nyaris Kehabisan Stok Batang Pohon Pinang

Foto: M Idris/Sumut Pos
Pedagang batang pinang di Jalan Denai sedang menghaluskan dan menghias batang pohon pinang yang sudah dipesan pembeli, Rabu (16/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Tradisi panjat pinang yang merupakan bagian dari pesta peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, menjadi berkah bagi para penjual batang pohon pinang. Seperti di Kota Medan, penjualan batang pohon pinang masih terbilang cukup tinggi.

Salah seorang pengrajin sekaligus penjual batang pohon pinang di kawasan Jalan Denai, Guna (45), mengakui masih tingginya minat penjualan batang pohon pinang tersebut. Bahkan, kata dia, nyaris kehabisan stok.

“Memang pesanan banyak, bahkan hampir kehabisan stok. Paling banyak pesanannya seminggu lalu,” ujar Guna, kemarin.

Dia menyebutkan, setiap batang pohon pinang dijual sekira Rp300 ribu hingga Rp350 ribu. Namun, harganya masih bisa ditawar jika pembeli mengambil dalam jumlah yang banyak.

“Saya mengambil batang pohon pinang dari kawasan Talun Kenas. Setiap batang, saya beli harganya sekitar Rp100 ribu dan diangkut sendiri. Setelah itu, barulah diserut dan ditambah aksesoris,” bebernya.

Penjual lainnya di Jalan Denai, Maya (33) mengatakan hal senada. Namun, dia membeli batang pohon pinang dari kawasan Lubuk Pakam.

“Satu batang pohon pinang saya beli seharga Rp100 ribu dengan ukuran 9 hingga 10 meter. Lalu, saya jual kembali dengan harga Rp300 ribu hingga Rp350 ribu per batang,” tutur Maya.

Menurutnya, penjualan pohon pinang pada tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu hanya menjual 60-65 batang, sedangkan tahun ini mencapai 70-75 batang pohon pinang.

“Lumayan meningkatlah penjualan tahun ini. Selama dua Minggu lebih jualan, sudah 70-75 batang terjual,” ucapnya.

Tak jauh berbeda dengan penjual pohon pinang di Jalan Adam Malik, Medan. Salah seorang pedagang bernama Ahmad mengatakan, pohon pinang yang dijualnya seharga Rp300 ribu per batang.

“Sebelumnya kami jual Rp270 ribu perbatang, tapi karena stok semakin menipis harganya jadi naik sedikit, Rp300 ribu,” ujar Ahmad.

Ia melanjutkan, harga Rp300 ribu per batang pohon pinang untuk yang sudah dihaluskan. Akan tetapi, belum termasuk ongkos angkut.

“Dalam sehari, saya bisa menjual 10-20 batang pohon pinang. Jumlah penjualan ini,  mengalami sedikit penurunan dibanding tahun lalu. Meski begitu, permintaan terhadap batang pinang masih tergolong tinggi,” cetusnya.

Dia menambahkan, batang pohon pinang yang biasa dijualnya dibeli dari kawasan Binjai dan Langkat. Untuk kualitasnya tidak diragukan lagi, dengan panjang hingga 11 meter. (ris/ram)

 

Foto: M Idris/Sumut Pos
Pedagang batang pinang di Jalan Denai sedang menghaluskan dan menghias batang pohon pinang yang sudah dipesan pembeli, Rabu (16/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Tradisi panjat pinang yang merupakan bagian dari pesta peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, menjadi berkah bagi para penjual batang pohon pinang. Seperti di Kota Medan, penjualan batang pohon pinang masih terbilang cukup tinggi.

Salah seorang pengrajin sekaligus penjual batang pohon pinang di kawasan Jalan Denai, Guna (45), mengakui masih tingginya minat penjualan batang pohon pinang tersebut. Bahkan, kata dia, nyaris kehabisan stok.

“Memang pesanan banyak, bahkan hampir kehabisan stok. Paling banyak pesanannya seminggu lalu,” ujar Guna, kemarin.

Dia menyebutkan, setiap batang pohon pinang dijual sekira Rp300 ribu hingga Rp350 ribu. Namun, harganya masih bisa ditawar jika pembeli mengambil dalam jumlah yang banyak.

“Saya mengambil batang pohon pinang dari kawasan Talun Kenas. Setiap batang, saya beli harganya sekitar Rp100 ribu dan diangkut sendiri. Setelah itu, barulah diserut dan ditambah aksesoris,” bebernya.

Penjual lainnya di Jalan Denai, Maya (33) mengatakan hal senada. Namun, dia membeli batang pohon pinang dari kawasan Lubuk Pakam.

“Satu batang pohon pinang saya beli seharga Rp100 ribu dengan ukuran 9 hingga 10 meter. Lalu, saya jual kembali dengan harga Rp300 ribu hingga Rp350 ribu per batang,” tutur Maya.

Menurutnya, penjualan pohon pinang pada tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu hanya menjual 60-65 batang, sedangkan tahun ini mencapai 70-75 batang pohon pinang.

“Lumayan meningkatlah penjualan tahun ini. Selama dua Minggu lebih jualan, sudah 70-75 batang terjual,” ucapnya.

Tak jauh berbeda dengan penjual pohon pinang di Jalan Adam Malik, Medan. Salah seorang pedagang bernama Ahmad mengatakan, pohon pinang yang dijualnya seharga Rp300 ribu per batang.

“Sebelumnya kami jual Rp270 ribu perbatang, tapi karena stok semakin menipis harganya jadi naik sedikit, Rp300 ribu,” ujar Ahmad.

Ia melanjutkan, harga Rp300 ribu per batang pohon pinang untuk yang sudah dihaluskan. Akan tetapi, belum termasuk ongkos angkut.

“Dalam sehari, saya bisa menjual 10-20 batang pohon pinang. Jumlah penjualan ini,  mengalami sedikit penurunan dibanding tahun lalu. Meski begitu, permintaan terhadap batang pinang masih tergolong tinggi,” cetusnya.

Dia menambahkan, batang pohon pinang yang biasa dijualnya dibeli dari kawasan Binjai dan Langkat. Untuk kualitasnya tidak diragukan lagi, dengan panjang hingga 11 meter. (ris/ram)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/