31.7 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Alokasi Pupuk Bersubsidi Naik

Seorsng petani menabur pupuk di lahan padinya.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO -Alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Deliserdang tahun 2018 sebanyak 43.864 ton. Angka itu naik 706 ton dari tahun 2017 yaitu sebesar 43.158 ton.

“Kegiatan di seksi pupuk, pestisida dan alsintan tahun 2018 yaitu monitoring dan pengawalan pupuk bersubsidi di Kabupaten Deliserdang sebanyak 43.864 ton,” kata Kadis Pertanian Pemkab Deliserdang, Syamsul Arifin melalui Kabid Sarpras Hasan Basri.

Dikatakannya, jumlah alokasi pupuk itu terdiri dari pupuk urea sebanyak 19.690 ton, NPK sebanyak 11.694 ton, ZA sebanyak 5.330 ton, SP-36 sebanyak 5.400 ton dan alokasi pupuk Organik sebanyak 1.750 ton.

Dijelaskannya, alokasi pupuk pada tahun 2017 yaitu 43.158 ton terdiri dari pupuk Urea 19.562 ton dengan realisasi penyaluran 98,13 persen atau berkisar 19.197 ton. NPK 11.700 ton terealisasi 99,99 persen atau 11.694 ton, ZA 4.734 ton terealisasi 99,47 persen atau 4.709 ton, SP-36 5.762 ton terealisasi 99,77 persen atau 5.749 ton dan pupuk Organik 1.140 ton teralisasi 92,72 persen atau 1.057 ton.

“Kendala yang dihadapi pendistribusian pupuk bersubsidi tahun 2017, masih rendahnya alokasi pupuk bersubsidi di Deliserdang mengingat luas lahan yang ada. Masih rendahnya minat petani dalam penggunaan pupuk organik, belum terlaksananya e-RDKK untuk kartu tani dan belum tertibnya petani menebus kebutuhan pupuk bersubsidi,” jelas Hasan.

Untuk mengatasi persoalan itu, Dinas Pertanian melaksanakan realokasi antar kecamatan untuk mengantisipasi kekurangan pupuk di lapangan.

Kemudian, meminta tambahan alokasi pupuk dan mengimbau petugas lapangan agar lebih intensif mensosialisasikan manfaat penggunaan pupuk organik bagi lahan persawahan.(btr/ala)

 

 

 

 

Seorsng petani menabur pupuk di lahan padinya.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO -Alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Deliserdang tahun 2018 sebanyak 43.864 ton. Angka itu naik 706 ton dari tahun 2017 yaitu sebesar 43.158 ton.

“Kegiatan di seksi pupuk, pestisida dan alsintan tahun 2018 yaitu monitoring dan pengawalan pupuk bersubsidi di Kabupaten Deliserdang sebanyak 43.864 ton,” kata Kadis Pertanian Pemkab Deliserdang, Syamsul Arifin melalui Kabid Sarpras Hasan Basri.

Dikatakannya, jumlah alokasi pupuk itu terdiri dari pupuk urea sebanyak 19.690 ton, NPK sebanyak 11.694 ton, ZA sebanyak 5.330 ton, SP-36 sebanyak 5.400 ton dan alokasi pupuk Organik sebanyak 1.750 ton.

Dijelaskannya, alokasi pupuk pada tahun 2017 yaitu 43.158 ton terdiri dari pupuk Urea 19.562 ton dengan realisasi penyaluran 98,13 persen atau berkisar 19.197 ton. NPK 11.700 ton terealisasi 99,99 persen atau 11.694 ton, ZA 4.734 ton terealisasi 99,47 persen atau 4.709 ton, SP-36 5.762 ton terealisasi 99,77 persen atau 5.749 ton dan pupuk Organik 1.140 ton teralisasi 92,72 persen atau 1.057 ton.

“Kendala yang dihadapi pendistribusian pupuk bersubsidi tahun 2017, masih rendahnya alokasi pupuk bersubsidi di Deliserdang mengingat luas lahan yang ada. Masih rendahnya minat petani dalam penggunaan pupuk organik, belum terlaksananya e-RDKK untuk kartu tani dan belum tertibnya petani menebus kebutuhan pupuk bersubsidi,” jelas Hasan.

Untuk mengatasi persoalan itu, Dinas Pertanian melaksanakan realokasi antar kecamatan untuk mengantisipasi kekurangan pupuk di lapangan.

Kemudian, meminta tambahan alokasi pupuk dan mengimbau petugas lapangan agar lebih intensif mensosialisasikan manfaat penggunaan pupuk organik bagi lahan persawahan.(btr/ala)

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/