30 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Harganya Bersaing, Motor Listrik Segera Dikomersilkan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan sedang mencoba mengendarai motor listrik hasil kerjasama PT GESITS Technologies Indo (GTI) dan ITS Surabaya, di Jakarta (19/10).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Prototipe motor listrik karya anak bangsa dengan merek ‘Gesits’ telah dijajal oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan. Motor itu dalam waktu dekat akan segera dikomersialkan.

Jonan pun meminta agar harga jual motor listrik dapat bersaing dengan harga motor yang menggunakan BBM.

Lalu berapa harga jual motor listrik?

Direktur Utama PT GESITS Technologies Indo (GTI) Harun Sech mengatakan, pihaknya kemungkinan akan menjual motor listrik tersebut di pasaran dengan harga Rp17 jutaan. Tahap awal, pihaknya akan memproduksi sebanyak 50 ribu unit terlebih dahulu.

“Target kita jual Rp 16-17 juta per unit. Tahap awal kita kurang lebih akan memproduksi 50 ribu unit,” ujarnya di Kementerian ESDM, kemarin (19/10).

Dia menambahkan, sejauh ini proyek Gesits telah mencapai tahap kerja sama produksi antara ITS, Garansindo, dan PT Wijaya Karya Konstruksi (Wikon).

Di sisi lain, Garansindo berpandangan, keberadaan motor listrik lebih mudah tercapai apabila ada pihak-pihak, baik di dalam maupun di luar pemerintahan yang ikut berkontribusi. Dengan demikian, keinginan Presiden dalam instruksi tertulis berkait pemanfaatan kendaraan listrik bagi penghematan energi tidak berhenti sebatas wacana.

“Semoga kendaraan listrik ini bisa berkembang. Kami sendiri akan memulai produksinya pada kuartal II-2018,” tandasnya.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjajal motor listrik karya anak bangsa. Motor itu saat ini masih dalam bentuk purwarupa.

Dalam kesempatan itu, Jonan berharap nantinya motor listrik itu jika dikomersilkan harganya bisa bersaing dengan kendaraan berbahan bakar fosil (BBM). Hal tersebut akan mendukung program pemerintah dalam mendorong perkembangan kendaraan listrik.

“(Motor) Ini prototype. Saya menyarankan kalau bisa harga jual (motor) bersaing sama yang sekarang pake BBM. Bapak presiden (Jokowi) mendukung kendaraan listrik,” ujarnya di Kementerian ESDM, Kamis (19/10).

Jonan menambahkan, bukan tanpa alasan pihaknya mendukung keberadaan listrik. Selain karena ramah lingkungan, kendaraan listrik juga akan mendorong Indonesia dalam kemandirian energi.

Di sisi lain, pengembangan energi baru terbarukan (EBT) juga akan semakin baik. Harapannya, ketergantungan terhadap energi fosil bisa terus dikurangi.

“Salah satunya pertimbangan lingkungan, polusi. Kedua, itu kemandirian energi. Kalau motor atau mobil pakai listrik ini energi dari mana dapetnya? Batu bara, panas bumi, air yang semua bisa diperoleh dari dalam negeri,” tandasnya. (jpg/ram)

 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan sedang mencoba mengendarai motor listrik hasil kerjasama PT GESITS Technologies Indo (GTI) dan ITS Surabaya, di Jakarta (19/10).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Prototipe motor listrik karya anak bangsa dengan merek ‘Gesits’ telah dijajal oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan. Motor itu dalam waktu dekat akan segera dikomersialkan.

Jonan pun meminta agar harga jual motor listrik dapat bersaing dengan harga motor yang menggunakan BBM.

Lalu berapa harga jual motor listrik?

Direktur Utama PT GESITS Technologies Indo (GTI) Harun Sech mengatakan, pihaknya kemungkinan akan menjual motor listrik tersebut di pasaran dengan harga Rp17 jutaan. Tahap awal, pihaknya akan memproduksi sebanyak 50 ribu unit terlebih dahulu.

“Target kita jual Rp 16-17 juta per unit. Tahap awal kita kurang lebih akan memproduksi 50 ribu unit,” ujarnya di Kementerian ESDM, kemarin (19/10).

Dia menambahkan, sejauh ini proyek Gesits telah mencapai tahap kerja sama produksi antara ITS, Garansindo, dan PT Wijaya Karya Konstruksi (Wikon).

Di sisi lain, Garansindo berpandangan, keberadaan motor listrik lebih mudah tercapai apabila ada pihak-pihak, baik di dalam maupun di luar pemerintahan yang ikut berkontribusi. Dengan demikian, keinginan Presiden dalam instruksi tertulis berkait pemanfaatan kendaraan listrik bagi penghematan energi tidak berhenti sebatas wacana.

“Semoga kendaraan listrik ini bisa berkembang. Kami sendiri akan memulai produksinya pada kuartal II-2018,” tandasnya.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjajal motor listrik karya anak bangsa. Motor itu saat ini masih dalam bentuk purwarupa.

Dalam kesempatan itu, Jonan berharap nantinya motor listrik itu jika dikomersilkan harganya bisa bersaing dengan kendaraan berbahan bakar fosil (BBM). Hal tersebut akan mendukung program pemerintah dalam mendorong perkembangan kendaraan listrik.

“(Motor) Ini prototype. Saya menyarankan kalau bisa harga jual (motor) bersaing sama yang sekarang pake BBM. Bapak presiden (Jokowi) mendukung kendaraan listrik,” ujarnya di Kementerian ESDM, Kamis (19/10).

Jonan menambahkan, bukan tanpa alasan pihaknya mendukung keberadaan listrik. Selain karena ramah lingkungan, kendaraan listrik juga akan mendorong Indonesia dalam kemandirian energi.

Di sisi lain, pengembangan energi baru terbarukan (EBT) juga akan semakin baik. Harapannya, ketergantungan terhadap energi fosil bisa terus dikurangi.

“Salah satunya pertimbangan lingkungan, polusi. Kedua, itu kemandirian energi. Kalau motor atau mobil pakai listrik ini energi dari mana dapetnya? Batu bara, panas bumi, air yang semua bisa diperoleh dari dalam negeri,” tandasnya. (jpg/ram)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/