30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Supermarket di Medan Siap Tampung Hidroponik

Selain mendorong produksi sayur hidroponik, Gus juga mengembangkan bibit ikan di lokasi tersebut. “Ini kita kerjasamakan dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),” kata dia.

Gus Irawan yang saat ini menjadi Ketua Komisi VII DPR-RI mengaku mitra kerjanya LIPI dan lembaga pemerintah non kementerian punya teknologi untuk mengembangkan bibit ikan.“Kita didukung LIPI secara teknologi. Target pertama dan utamanya adalah masyarakat sekitar ini dulu. Mereka akan kami bekali keterampilan. Lakukan pelatihan di pendopo. Khusus pembibitan ikan ada di belakang pendopo. Siapa pun yang dilatih berminat mengembangkan maka kami siapkan semua,” bilang Gus.

Khusus soal pembibitan ikan, lanjut dia, bibitnya didatangkan dengan naik pesawat Garuda. “Bayangkan ya. Sebenarnya kita bisa tapi bibit ikan saja kita datangkan dari Sukabumi. Dan harus naik pesawat mahal pula. Kalau kita sendiri untuk terbang pun masih pilih-pilih pesawat murah. Ini malah harus naik Garuda,” kata Gus.

Menurut Gus Irawan, dengan panduan teknologi produksi sayur dan ikan di Sumut sebenarnya berpotensi ditingkatkan. “Jangan terlalu tergantung dengan daerah lain dan negara asing. Kita produksi sendiri dan targetnya mampu menjual ke daerah lain,” pungkasnya. (ila/ram)

 

Selain mendorong produksi sayur hidroponik, Gus juga mengembangkan bibit ikan di lokasi tersebut. “Ini kita kerjasamakan dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),” kata dia.

Gus Irawan yang saat ini menjadi Ketua Komisi VII DPR-RI mengaku mitra kerjanya LIPI dan lembaga pemerintah non kementerian punya teknologi untuk mengembangkan bibit ikan.“Kita didukung LIPI secara teknologi. Target pertama dan utamanya adalah masyarakat sekitar ini dulu. Mereka akan kami bekali keterampilan. Lakukan pelatihan di pendopo. Khusus pembibitan ikan ada di belakang pendopo. Siapa pun yang dilatih berminat mengembangkan maka kami siapkan semua,” bilang Gus.

Khusus soal pembibitan ikan, lanjut dia, bibitnya didatangkan dengan naik pesawat Garuda. “Bayangkan ya. Sebenarnya kita bisa tapi bibit ikan saja kita datangkan dari Sukabumi. Dan harus naik pesawat mahal pula. Kalau kita sendiri untuk terbang pun masih pilih-pilih pesawat murah. Ini malah harus naik Garuda,” kata Gus.

Menurut Gus Irawan, dengan panduan teknologi produksi sayur dan ikan di Sumut sebenarnya berpotensi ditingkatkan. “Jangan terlalu tergantung dengan daerah lain dan negara asing. Kita produksi sendiri dan targetnya mampu menjual ke daerah lain,” pungkasnya. (ila/ram)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/