JAKARTA- Bank Indonesia (BI) optimistis kinerja ekonomi domestik 2014 akan kembali membaik. Gubernur BI Agus Martowardojo mengungkapkan, perbaikan kinerja ekonomi dalam negeri didukung stabilnya kinerja ekspor impor dan harga komoditas dunia.
“Kami meyakini kondisi ekonomi global 2014 akan membaik. Kami targetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 menjadi 5,8 persen hingga 6,2 persen,” ungkap Agus dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI DPR RI tentang Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) 2014 di Gedung DPR, Jakarta, kemarin (21/10).
Agus menuturkan, membaiknya pertumbuhan ekonomi, juga diimbangi dengan kestabilan nilai tukar rupiah. Lebih lanjut Agus mengungkapkan, BI akan menjaga pergerakan nilai tukar di level Rp 10.500-Rp 10.700 per dollar AS.
Kendati demikian, Agus menekankan bahwa arah pergerakan nilai tukar rupiah, masih rentan dengan perkembangan ekonomi dunia. Karena itu, BI terus mencermati kondisi ekonomi global, sebab kekhawatiran ekonomi global masih tinggi. “Kekhawatiran ekonomi global masih tinggi, sehingga hal tersebut masih mempengaruhi aliran modal ke emerging market,” tegas Agus.
Sementara itu, dalam rapat ATBI tersebut, Agus menyebutkan BI membutuhkan anggaran operasional Rp 6,06 triliun”dalam tahun kerja 2014.”BI juga menargetkan anggaran penerimaan operasional akan mencapai Rp 12,6 triliun,” kata Agus.
Secara terperinci, anggaran operasional tersebut digunakan untuk gaji dan penghasilan lain Rp 2,35 triliun; “Pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia Rp 1,79 triliun; Anggaran logistik Rp668 miliar; Penyelenggaraan operasional kegiatan pendukung Rp449 miliar; Program sosial BI dan pemberdayaan sektor riil Rp149 miliar; dan pajak Rp 506 miliar, dan cadangan anggaran Rp 148 miliar. (jp/jpnn)