BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Mau mengemudi dalam lokasi Tambang Martabe? Anda harus memiliki SIMPER. Surat Izin Mengemudi Perusahaan (SIMPER) menjadi salah satu indikator utama untuk memastikan implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi seluruh pekerja di wilayah tambang Tambang Emas Martabe dalam mengoperasikan kendaraan bermotor dan alat-alat berat.
“Keselamatan merupakan prioritas utama operasional Tambang Emas Martabe dan kami mematuhi kebijakan pemerintah untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada setiap karyawan kami sesuai dengan nilai-nilai perusahaan kami yaitu GREAT, Growth (Tumbuh), Respect (Menghormati), Excellence (Kesempurnaan), Action (Bertindak), dan Transparency (Transparansi). SIMPER merupakan bagian dari kampanye K3 yang kami galakkan di bulan ini sekaligus upaya kami menekan angka kecelakaan kerja,” ujar Direktur Operasional Tambang Emas Martabe, Tim Duffy, dalam rilisnya yang diterima SUMUTPOS.CO hari ini.
Tambang Emas Martabe menyediakan pelatihan dan ujian untuk mendapatkan SIMPER dengan dibagi kedalam tiga spesifikasi dan batasan wilayah mengemudi, yaitu restricted (mengikat untuk di area tertentu), unrestricted (tidak mengikat), dan mining/pit (khusus di zona produksi).
Untuk restricted adalah SIMPER untuk wilayah dari gerbang utama sampai area tertentu di dalam Tambang Emas Martabe. Sementara itu, untuk unrestricted diperbolehkan menggunakan kendaraan ringan (LV) dari gerbang pit sampai luar areal tambang (di luar gerbang utama) setelah mendapatkan exit permit atau izin khusus keluar area tambang atau disebut SE (special exit), sedangkan SIMPER Pit/Mining untuk mengendarai kendaraan besar alat berat di wilayah pit/mining atau areal pertambangan saja.
BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Mau mengemudi dalam lokasi Tambang Martabe? Anda harus memiliki SIMPER. Surat Izin Mengemudi Perusahaan (SIMPER) menjadi salah satu indikator utama untuk memastikan implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi seluruh pekerja di wilayah tambang Tambang Emas Martabe dalam mengoperasikan kendaraan bermotor dan alat-alat berat.
“Keselamatan merupakan prioritas utama operasional Tambang Emas Martabe dan kami mematuhi kebijakan pemerintah untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada setiap karyawan kami sesuai dengan nilai-nilai perusahaan kami yaitu GREAT, Growth (Tumbuh), Respect (Menghormati), Excellence (Kesempurnaan), Action (Bertindak), dan Transparency (Transparansi). SIMPER merupakan bagian dari kampanye K3 yang kami galakkan di bulan ini sekaligus upaya kami menekan angka kecelakaan kerja,” ujar Direktur Operasional Tambang Emas Martabe, Tim Duffy, dalam rilisnya yang diterima SUMUTPOS.CO hari ini.
Tambang Emas Martabe menyediakan pelatihan dan ujian untuk mendapatkan SIMPER dengan dibagi kedalam tiga spesifikasi dan batasan wilayah mengemudi, yaitu restricted (mengikat untuk di area tertentu), unrestricted (tidak mengikat), dan mining/pit (khusus di zona produksi).
Untuk restricted adalah SIMPER untuk wilayah dari gerbang utama sampai area tertentu di dalam Tambang Emas Martabe. Sementara itu, untuk unrestricted diperbolehkan menggunakan kendaraan ringan (LV) dari gerbang pit sampai luar areal tambang (di luar gerbang utama) setelah mendapatkan exit permit atau izin khusus keluar area tambang atau disebut SE (special exit), sedangkan SIMPER Pit/Mining untuk mengendarai kendaraan besar alat berat di wilayah pit/mining atau areal pertambangan saja.