31.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Sopir Angkot CV Tambun Aksi Mogok di Tebingtinggi

Foto: Sopian/Sumut Pos Puluhan sopir CV Tambun mogok di depan Gedung DPRD Jalan Sutomo Tebingtinggi, Senin (23/2).
Foto: Sopian/Sumut Pos
Puluhan sopir CV Tambun mogok di depan Gedung DPRD Jalan Sutomo Tebingtinggi, Senin (23/2).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sekitar 30 orang sopir angkutan kota (angkot) CV Tambun trayek Tebingtinggi-Dolok Masihul, melakukan aksi mogok di Tebingtinggi, Senin (23/2) sekira pukul 11.00 WIB. Dalam aksinya, mereka mendatangi Kantor DPRD di Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, meminta anggita dewan menertibkan banyaknya mobil angkutan sewa lain yang beroperasi di rute sama.

Aksi puluhan sopir ini diterima Komisi I DPRD Tebingtinggi di ruang sidang dewan. Dalam tuntutannya, para sopir meminta kepada pihak Dinas Perhubungan (Dishub) dan anggota DPRD untuk menertibkan mobil angkutan CV Netis yang banyak beroperasi di trayek Tebingtinggi Dolok-Masihul.

Salah seorang sopir, P Silitonga (48) mengatakan, banyaknya armada CV Netis trayek Tebingtinggi-Dolok Masihul, berimbas pada penghasilan para sopir CT Tambun. Diduga banyak armada mobil CV Netis yang beroperasi tidak memiliki izin.

“Semenjak banyaknya armada CV Netis, penghasilan kami hanya Rp30.000 per hari. Kami berharap DPRD dan Dishub bisa menertibkannya,” terang P Silitonga.

Wakil Ketua DPRD, Muhammad Hazly Hasibuan didampingi Ketua Komisi I, Hendra Gunawan mengatakan, pihaknya tidak mengetahui berapa resminya armada CV Netis yang beroperasi, begitu juga dengan CV Tambun.

Terkait datangnya puluhan sopir, Hazly Hasibuan menyebutkan, keluhan itu akibat persaingan bisnis. Di mana armada CV Tambun sudah tua dan tidak cantik lagi, sedangkan armada CV Netis kondisi armada mobilnya baru semua.

“Ini murni persaingan bisnis. Kita berikan solusi kepada sopir CV Tambun agar melakukan peremajaan armada,” katanya.

Kadis Perhubungan Tebingtinggi, Sayfrin Harahap berjanji akan melakukan pendataan terhadap armada CV Tambun dan CV Netis. Di mana, ada informasi yang menyebutkan bahwa ada tambahan armada yang belum dilaporkan ke pihak Dishub.

“Kita akan memanggil kedua belah pihak (CV Tambun dan CV Netis) untuk melakukan rapat,”cetusnya.

Tampak hadir Ketua DPC Organda Tebingtinggi yang juga anggota dewan, Murli Purba, Fahmi Tanjung, Asnawi Mangkualam, Kaharuddin Nasution, Syahrial. (ian)

Foto: Sopian/Sumut Pos Puluhan sopir CV Tambun mogok di depan Gedung DPRD Jalan Sutomo Tebingtinggi, Senin (23/2).
Foto: Sopian/Sumut Pos
Puluhan sopir CV Tambun mogok di depan Gedung DPRD Jalan Sutomo Tebingtinggi, Senin (23/2).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sekitar 30 orang sopir angkutan kota (angkot) CV Tambun trayek Tebingtinggi-Dolok Masihul, melakukan aksi mogok di Tebingtinggi, Senin (23/2) sekira pukul 11.00 WIB. Dalam aksinya, mereka mendatangi Kantor DPRD di Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, meminta anggita dewan menertibkan banyaknya mobil angkutan sewa lain yang beroperasi di rute sama.

Aksi puluhan sopir ini diterima Komisi I DPRD Tebingtinggi di ruang sidang dewan. Dalam tuntutannya, para sopir meminta kepada pihak Dinas Perhubungan (Dishub) dan anggota DPRD untuk menertibkan mobil angkutan CV Netis yang banyak beroperasi di trayek Tebingtinggi Dolok-Masihul.

Salah seorang sopir, P Silitonga (48) mengatakan, banyaknya armada CV Netis trayek Tebingtinggi-Dolok Masihul, berimbas pada penghasilan para sopir CT Tambun. Diduga banyak armada mobil CV Netis yang beroperasi tidak memiliki izin.

“Semenjak banyaknya armada CV Netis, penghasilan kami hanya Rp30.000 per hari. Kami berharap DPRD dan Dishub bisa menertibkannya,” terang P Silitonga.

Wakil Ketua DPRD, Muhammad Hazly Hasibuan didampingi Ketua Komisi I, Hendra Gunawan mengatakan, pihaknya tidak mengetahui berapa resminya armada CV Netis yang beroperasi, begitu juga dengan CV Tambun.

Terkait datangnya puluhan sopir, Hazly Hasibuan menyebutkan, keluhan itu akibat persaingan bisnis. Di mana armada CV Tambun sudah tua dan tidak cantik lagi, sedangkan armada CV Netis kondisi armada mobilnya baru semua.

“Ini murni persaingan bisnis. Kita berikan solusi kepada sopir CV Tambun agar melakukan peremajaan armada,” katanya.

Kadis Perhubungan Tebingtinggi, Sayfrin Harahap berjanji akan melakukan pendataan terhadap armada CV Tambun dan CV Netis. Di mana, ada informasi yang menyebutkan bahwa ada tambahan armada yang belum dilaporkan ke pihak Dishub.

“Kita akan memanggil kedua belah pihak (CV Tambun dan CV Netis) untuk melakukan rapat,”cetusnya.

Tampak hadir Ketua DPC Organda Tebingtinggi yang juga anggota dewan, Murli Purba, Fahmi Tanjung, Asnawi Mangkualam, Kaharuddin Nasution, Syahrial. (ian)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/