26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Pasar Saham Eropa Ikutan Anjlok Akibat Efek Ekonomi Cina

Indeks FTSE 100 London turun 2,6% sementara pasar Prancis dan Jerman kehilangan hampir 3%.
Indeks FTSE 100 London turun 2,6% sementara pasar Prancis dan Jerman kehilangan hampir 3%.

SUMUTPOS.CO – Pasar saham London, Paris dan Frankfurt anjlok karena kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi Cina terus menghantui para penanam modal.

Indeks FTSE 100 London turun 2,6% pada perdagangan Senin pagi (24/08), sementara pasar-pasar utama di Prancis dan Jerman kehilangan hampir 3%.

Saham Asia juga terkena dampaknya, dengan Shanghai Composite di Cina turun 8,5%, yang terburuk sejak tahun 2007.

Pemerintah Cina dipandang gagal menenangkan para investor.

Di samping itu, harga minyak turun pada tingkat terendah dalam enam tahun, karena para pedagang mencemaskan perlambatan pertumbuhan di ekonomi kedua terbesar dunia tersebut.

“Sepertinya kita bergerak turun dengan begitu cepat,” kata David Madden, analis pasar di IG.

Kekhawatiran meluas penanam modal terkait anjloknya saham di Asia semakin diperburuk tipisnya perdagangan di Eropa karena kebanyakan investor sedang berlibur.

“Saya pikir ketidakpastian akan meningkat di masa depan,” kata Madden.

Para investor kemungkinan harus menunggu berminggu-minggu sebelum para pedagang kembali memasuki pasar untuk meningkatkan indeks saham. (BBC)

Indeks FTSE 100 London turun 2,6% sementara pasar Prancis dan Jerman kehilangan hampir 3%.
Indeks FTSE 100 London turun 2,6% sementara pasar Prancis dan Jerman kehilangan hampir 3%.

SUMUTPOS.CO – Pasar saham London, Paris dan Frankfurt anjlok karena kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi Cina terus menghantui para penanam modal.

Indeks FTSE 100 London turun 2,6% pada perdagangan Senin pagi (24/08), sementara pasar-pasar utama di Prancis dan Jerman kehilangan hampir 3%.

Saham Asia juga terkena dampaknya, dengan Shanghai Composite di Cina turun 8,5%, yang terburuk sejak tahun 2007.

Pemerintah Cina dipandang gagal menenangkan para investor.

Di samping itu, harga minyak turun pada tingkat terendah dalam enam tahun, karena para pedagang mencemaskan perlambatan pertumbuhan di ekonomi kedua terbesar dunia tersebut.

“Sepertinya kita bergerak turun dengan begitu cepat,” kata David Madden, analis pasar di IG.

Kekhawatiran meluas penanam modal terkait anjloknya saham di Asia semakin diperburuk tipisnya perdagangan di Eropa karena kebanyakan investor sedang berlibur.

“Saya pikir ketidakpastian akan meningkat di masa depan,” kata Madden.

Para investor kemungkinan harus menunggu berminggu-minggu sebelum para pedagang kembali memasuki pasar untuk meningkatkan indeks saham. (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/