32.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Pertamina Pasarkan Gas Nonsubsidi

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Seorang karyawan sedang mengangkut Gas Elpiji 3kg dari dalam truk.Ā  Usai lebaran, Pertamina akan memasarkan gas 3 kg nonsubsidi.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Pertamina (Persero) akan meluncurkanĀ elpiji tiga kilogram nonsubsidi setelah Lebaran.

Perusahaan pelat merah itu berharap masyarakat yang tidak berhak menggunakan elpiji tiga kg subsidi beralih ke nonsubsidi.

Dengan demikian, pembengkakan konsumsi elpiji tiga kg subsidi bisa ditekan.

Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan, produk itu akan diluncurkan pada Juli 2018 mendatang.

ā€™ā€™Ini merupakan tindak lanjut dari hasil tes pasar yang telah dilakukan,ā€™ā€™ ujar Nicke, Kamis (24/5).

Menurut dia, produk tersebut dapat mengakomodasi keinginan masyarakat mampu untuk memperoleh elpiji dalam ukuran kecil.

Saat ini produk elpiji nonsubsidi yang paling kecil berbobot lima kg.

Nantinya warna tabung produk baru mirip seperti Bright Gas ukuran 5,5 kg, yaitu merah muda.

Bentuk dan ukuran tabung masih sama dengan elpiji subsidi tiga kg atau elpiji melon.

Pertamina telah menguji coba produk elpiji tersebut sejak akhir tahun lalu.

Uji coba dilakukan di dua tempat. Yakni, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Direktur Pemasaran Retail Pertamina Masā€™ud Khamid menyatakan, untuk tahap awal, produksi elpiji nonsubsidi itu bakal disesuaikan dengan kebutuhan.

ā€™ā€™Hitungannya belum final. Kami evaluasi market dulu,ā€™ā€™ kata Masā€™ud.

Dalam APBN 2018, kuota subsidi elpiji 2018 dipatok 6,450 juta metrik ton (mt) atau Rp 94,53 triliun.

Namun, Pertamina memprediksi hingga akhir tahun ini realisasi subsidi elpiji membengkak dari kuota yang ditetapkan atau mencapai 6,7 juta mt.

Sebab, pemerintah belum menerapkan skema distribusi tertutup elpiji melon kepada masyarakat.

Padahal, skema itu dinilai bisa menekan pemakaian subsidi tiga kg. (vir/c14/fal/ram)

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Seorang karyawan sedang mengangkut Gas Elpiji 3kg dari dalam truk.Ā  Usai lebaran, Pertamina akan memasarkan gas 3 kg nonsubsidi.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Pertamina (Persero) akan meluncurkanĀ elpiji tiga kilogram nonsubsidi setelah Lebaran.

Perusahaan pelat merah itu berharap masyarakat yang tidak berhak menggunakan elpiji tiga kg subsidi beralih ke nonsubsidi.

Dengan demikian, pembengkakan konsumsi elpiji tiga kg subsidi bisa ditekan.

Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan, produk itu akan diluncurkan pada Juli 2018 mendatang.

ā€™ā€™Ini merupakan tindak lanjut dari hasil tes pasar yang telah dilakukan,ā€™ā€™ ujar Nicke, Kamis (24/5).

Menurut dia, produk tersebut dapat mengakomodasi keinginan masyarakat mampu untuk memperoleh elpiji dalam ukuran kecil.

Saat ini produk elpiji nonsubsidi yang paling kecil berbobot lima kg.

Nantinya warna tabung produk baru mirip seperti Bright Gas ukuran 5,5 kg, yaitu merah muda.

Bentuk dan ukuran tabung masih sama dengan elpiji subsidi tiga kg atau elpiji melon.

Pertamina telah menguji coba produk elpiji tersebut sejak akhir tahun lalu.

Uji coba dilakukan di dua tempat. Yakni, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Direktur Pemasaran Retail Pertamina Masā€™ud Khamid menyatakan, untuk tahap awal, produksi elpiji nonsubsidi itu bakal disesuaikan dengan kebutuhan.

ā€™ā€™Hitungannya belum final. Kami evaluasi market dulu,ā€™ā€™ kata Masā€™ud.

Dalam APBN 2018, kuota subsidi elpiji 2018 dipatok 6,450 juta metrik ton (mt) atau Rp 94,53 triliun.

Namun, Pertamina memprediksi hingga akhir tahun ini realisasi subsidi elpiji membengkak dari kuota yang ditetapkan atau mencapai 6,7 juta mt.

Sebab, pemerintah belum menerapkan skema distribusi tertutup elpiji melon kepada masyarakat.

Padahal, skema itu dinilai bisa menekan pemakaian subsidi tiga kg. (vir/c14/fal/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/