29 C
Medan
Sunday, December 8, 2024
spot_img

Gelar Vendor Gathering PLN UKSBU Tekankan SMAP

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (UIKSBU) menggelar kegiatan vendor gathering (vengath) secara virtual yang berlangsung di Ruang Ule Kareng, Selasa, 25 Mei 2021.  Kegiatan yang merupakan bagian dari Collection Action UIKSBU ini, bertujuan untuk mewujudkan PLN Bersih yang merupakan bagian dari konsep Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang diterapkan perusahaan BUMN ini. 

VIRTUAL: PLN UIKSBU menggelar kegiatan vendor gathering (vengath) secara virtual yang berlangsung di Ruang Ule Kareng, Selasa, (25/5).

General Manager PLN UIKSBU Ikram dalam sambutannya menjelaskan, SMAP memberikan panduan untuk membantu organisasi baik sektor publik, swasta dan nirlaba dalam membangun, mengimplementasikan, dan terus meningkatkan program kepatuhan dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan mendeteksi penyuapan. 

“Transformasi PLN yang sudah berjalan 2 tahun menerapkan 37001:2016. Karena itu, seluruh Manajemen dan pegawai harus mendukung transformasi PLN dan menjalankan SMAP dengan berkolaborasi dengan Mitra PLN (Vendor),” ungkap Ikram. 

Secara garis besar, lanjutnya, manfaat implementasi SMAP pada sistem PLN antara lain adalah; Proses Bisnis lebih efisien; Peningkatan GCG & Citra Perusahaan; Memberikan kepercayaan investor & pelanggan serta Produk PLN sesuai kebutuhan pelanggan. 

Ikram juga memaparkan, administrasi pembayaran yang tidak lengkap merupakan salah satu masalah yang sering terjadi. “Karena itu melalui vengath ini, masalah masalah pengadaan dapat dicarikan solusinya,” harapnya.

Menimpali hal ini, Senior Manager Perencanaan dan Enjiniring PLN UIKSBU, Sujana dalam visi misi, PLN UIKSBU tetap menekankan bahwa PLN adalah perusahaan pengelola pembangkit listrik termuka di Indonesia dan pasokan utama energi listrik di Sumatera Utara untuk menjadi pilihan pelanggan. 

Sementara, pada kesempatan itu, Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UIKSBU, Dadang Hardiana fokus kepada menyosialisasikan beberapa butir pesan Dirut PLN Zulkifli Zaini. Di antaranya, PLN harus berpegang teguh pada GCG dan tidak ada conflict of Interest; Pelayanan Prima; Bekerja dengan rasa tanggungjawab dan mempunyai sifat Ownership; Bahwa perusahaan akan berjalan dengan baik apabila mempunyai keuangan yang sehat, salah satu Cash Flow sebagai darah perusahaan. ”Semua Personel PLN dan Mitra bisnis PLN juga harus harus menerapkan 4 NO’s,” tegas Dadang. 

Dadang juga memaparkan Prinsip 4 NO’s itu, antara lain; No Bribery (hindari/menolak segala bentuk suap menyuap dan pemerasan); No Kickback (hindari/menolak meminta komisi, tanda terima kasih baik dalam bentuk uang dan dalam bentuk lainnya); No Gift (hindari/menolak penerimaan/ pemberian hadiah atau gratifikasi yang bertentangan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku) serta No Luxurious Hospitality (hindari/menolak penyambutan dan jamuan yang berlebihan). 

Dadang juga menyampaikan, bahwa komitmen manajemen terkait SMAP telah ditandatangani. Karena itu ia meminta jika siapapun ada yang mengetahui penyuapan, kejadian/insiden yang mencurigakan melalui WBS PLN. 

Pada kegiatan ini juga diisi dengan pemaparan tentang Integrity Due Diligence (IDD) meliputi latar belakang, pengertian dan Pelaksana IDD, dilaksanakan pada saat sebelum penandatanganan kontrak (proses cek and Ricek) yang disampaikan Aries Indrianto selaku Pejabat Rendan. 

Sejumlah pegawai PLN juga turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Seperti tentang penjelasan cara Pengisian form IDD yang disampaikan Amadila Aigar, dan survey CSMS mulai dari tujuan, tata cara pengisian, tujuan penerapan dan harapan perusahaan terhadap penerapan CSMS yang disampaikan pejabat operasional K3, Fathdi. 

Sementara itu, kegiatan vengath ini cukup direspon oleh seluruh peserta yang antusias mempertanyakan berbagai hal mulai dari SMAP serta sanksi jika ditemukan pelanggaran. 

 Kegiatan ini semakin menarik dengan adanya kuis yang menetapan sejumlah pemenang. (ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (UIKSBU) menggelar kegiatan vendor gathering (vengath) secara virtual yang berlangsung di Ruang Ule Kareng, Selasa, 25 Mei 2021.  Kegiatan yang merupakan bagian dari Collection Action UIKSBU ini, bertujuan untuk mewujudkan PLN Bersih yang merupakan bagian dari konsep Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang diterapkan perusahaan BUMN ini. 

VIRTUAL: PLN UIKSBU menggelar kegiatan vendor gathering (vengath) secara virtual yang berlangsung di Ruang Ule Kareng, Selasa, (25/5).

General Manager PLN UIKSBU Ikram dalam sambutannya menjelaskan, SMAP memberikan panduan untuk membantu organisasi baik sektor publik, swasta dan nirlaba dalam membangun, mengimplementasikan, dan terus meningkatkan program kepatuhan dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan mendeteksi penyuapan. 

“Transformasi PLN yang sudah berjalan 2 tahun menerapkan 37001:2016. Karena itu, seluruh Manajemen dan pegawai harus mendukung transformasi PLN dan menjalankan SMAP dengan berkolaborasi dengan Mitra PLN (Vendor),” ungkap Ikram. 

Secara garis besar, lanjutnya, manfaat implementasi SMAP pada sistem PLN antara lain adalah; Proses Bisnis lebih efisien; Peningkatan GCG & Citra Perusahaan; Memberikan kepercayaan investor & pelanggan serta Produk PLN sesuai kebutuhan pelanggan. 

Ikram juga memaparkan, administrasi pembayaran yang tidak lengkap merupakan salah satu masalah yang sering terjadi. “Karena itu melalui vengath ini, masalah masalah pengadaan dapat dicarikan solusinya,” harapnya.

Menimpali hal ini, Senior Manager Perencanaan dan Enjiniring PLN UIKSBU, Sujana dalam visi misi, PLN UIKSBU tetap menekankan bahwa PLN adalah perusahaan pengelola pembangkit listrik termuka di Indonesia dan pasokan utama energi listrik di Sumatera Utara untuk menjadi pilihan pelanggan. 

Sementara, pada kesempatan itu, Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UIKSBU, Dadang Hardiana fokus kepada menyosialisasikan beberapa butir pesan Dirut PLN Zulkifli Zaini. Di antaranya, PLN harus berpegang teguh pada GCG dan tidak ada conflict of Interest; Pelayanan Prima; Bekerja dengan rasa tanggungjawab dan mempunyai sifat Ownership; Bahwa perusahaan akan berjalan dengan baik apabila mempunyai keuangan yang sehat, salah satu Cash Flow sebagai darah perusahaan. ”Semua Personel PLN dan Mitra bisnis PLN juga harus harus menerapkan 4 NO’s,” tegas Dadang. 

Dadang juga memaparkan Prinsip 4 NO’s itu, antara lain; No Bribery (hindari/menolak segala bentuk suap menyuap dan pemerasan); No Kickback (hindari/menolak meminta komisi, tanda terima kasih baik dalam bentuk uang dan dalam bentuk lainnya); No Gift (hindari/menolak penerimaan/ pemberian hadiah atau gratifikasi yang bertentangan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku) serta No Luxurious Hospitality (hindari/menolak penyambutan dan jamuan yang berlebihan). 

Dadang juga menyampaikan, bahwa komitmen manajemen terkait SMAP telah ditandatangani. Karena itu ia meminta jika siapapun ada yang mengetahui penyuapan, kejadian/insiden yang mencurigakan melalui WBS PLN. 

Pada kegiatan ini juga diisi dengan pemaparan tentang Integrity Due Diligence (IDD) meliputi latar belakang, pengertian dan Pelaksana IDD, dilaksanakan pada saat sebelum penandatanganan kontrak (proses cek and Ricek) yang disampaikan Aries Indrianto selaku Pejabat Rendan. 

Sejumlah pegawai PLN juga turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Seperti tentang penjelasan cara Pengisian form IDD yang disampaikan Amadila Aigar, dan survey CSMS mulai dari tujuan, tata cara pengisian, tujuan penerapan dan harapan perusahaan terhadap penerapan CSMS yang disampaikan pejabat operasional K3, Fathdi. 

Sementara itu, kegiatan vengath ini cukup direspon oleh seluruh peserta yang antusias mempertanyakan berbagai hal mulai dari SMAP serta sanksi jika ditemukan pelanggaran. 

 Kegiatan ini semakin menarik dengan adanya kuis yang menetapan sejumlah pemenang. (ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/