25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Haji 2024, Indonesia Dapat Kuota 221 Ribu

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pada saat jamaah haji tahun ini belum pulang ke negara masing-masing, Arab Saudi telah menetapkan kuota untuk musim haji 2024. Berbeda dengan biasanya ketika penetapan dilakukan di tahun berjalan.

Tahun depan kuota haji Indonesia diputuskan sebanyak 221 ribu jamaah. Keputusan itu tertuang dalam surat yang dikeluarkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

“Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menginformasikan kuota haji 2024 ke sejumlah negara, termasuk Indonesia,” kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Besaran kuota haji tersebut sama dengan kuota tetap Indonesia selama ini. Pada 2019 atau sebelum pandemi Covid-19, kuota haji Indonesia juga mencapai 221 ribu orang. Saat itu Indonesia mendapatkan kuota tambahan sehingga total menjadi 231 ribu jemaah. Tahun ini kuota haji Indonesia 221 ribu plus kuota tambahan 8.000 kursi.

Kementerian Agama (Kemenag) belum banyak memberikan tanggapan terkait dengan kuota tersebut. Termasuk rencana penyiapan calon jemaah hingga penetapan biaya haji. Sebab, saat ini Kemenag masih berkonsentrasi menuntaskan misi penyelenggaraan haji 2023. Sebagaimana diketahui, jamaah haji mulai dipulangkan ke tanah air hari ini (4/7).

Pengamat haji dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dadi Darmadi menilai, pengumuman kuota haji yang lebih dini itu memiliki dampak positif dan negatif. Positifnya, pemerintah Indonesia bisa menyiapkan pelaksanaan haji 2024 lebih awal. “Tidak mepet seperti selama ini,” katanya.

Dia mencontohkan pelunasan haji tahun ini yang terbilang cukup mepet. Padahal, biaya pelunasannya cukup besar sehingga masyarakat atau calon jamaah haji memiliki waktu singkat untuk menyiapkan uang pelunasan.

Dadi mengakui, penyiapan penyelenggaraan haji di Indonesia juga terkait dengan aturan birokrasi. Misalnya, ada komponen penyelenggaraan haji yang dibiayai dari APBN tahun berjalan seperti pembiayaan petugas haji.

Kemudian, sebelum membahas biaya haji tahun berjalan, harus dituntaskan laporan penyelenggaraan haji tahun sebelumnya. Pembahasan biaya haji 2024 harus menunggu laporan haji 2023 selesai.

Dadi menyatakan, kebijakan Saudi mengumumkan kuota sejak dini itu harus direspons cepat oleh pemerintah Indonesia. Dia menambahkan, pada 2024 bisa dimulai skema baru penyaluran subsidi atau penggunaan nilai manfaat dana haji. “Jadi, tidak seperti sekarang. Semua jamaah mendapatkan nilai manfaat yang sama,” kata Dadi.

Menurut dia, BPKH bersama Kemenag bisa mencoba formulasi kucuran dana subsidi haji yang baru. Yaitu, satu jamaah dengan jamaah lainnya mendapatkan nilai subsidi berbeda-beda. Skema seperti itu sudah diterapkan di sejumlah negara seperti Malaysia.

337 Jamaah Haji Meninggal Dunia

Proses pemulangan jamaah haji Indonesia dari Arab Saudi mulai dilakukan. Kemarin, Selasa (4/7) sebanyak 6.961 jamaah haji atau 18 kelompok terbang (kloter) diterbangkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

“Setiba jamaah haji di bandara, ada pemantauan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), selanjutnya jamaah naik bus sesuai rombongannya menuju asrama haji,” kata Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado.

“Tiba di asrama, jamaah menerima air zamzam dan koper, setelahnya jamaah dapat kembali ke rumah dijemput keluarga masing-masing,” sambungnya.

Dodo menyampaikan, untuk jamaah dan petugas yang diberangkatkan ke Tanah Air hari ini berjumlah 6.682 orang atau 16 kelompok terbang (kloter). Pemerintah kembali mengingatkan jamaah yang akan kembali ke Tanah Air agar mematuhi ketentuan barang bawaan yang akan dibawa dalam kopernya.

“Sesuai aturan penerbangan, barang-barang yang dilarang dibawa selama penerbangan, yaitu: barang yang mudah terbakar/ meledak, senjata api dan senjata tajam, gas, aerosol, dan cairan melebihi 100ml, uang lebih dari Rp100.000.000 atau SAR25.000, dan Air Zamzam,” ujarnya.

Di sisi lain, Dodo mengungkap, jumlah jamaah sakit yang dirujuk, sampai dengan hari ini berjumlah 402 orang, dengan rincian Rawat jalan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sebanyak 25 orang, Rawat inap di KKHI sebanyak 170 orang, dan Rawat inap di RSAS sebanyak 207 orang.

“Jamaah yang wafat hingga 03 Juli 2023 pukul 24.00 Wib bertambah 43 orang, total jamaah yang wafat hingga hari ini berjumlah 337 orang. Suhu di Makkah hari ini berkisar antara 30°C sampai 41°C,” pungkasnya.

Gubsu Sambut Kepulangan Kloter 1

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyambut kepulangan jamaah haji kelompok terbang (kloter) 1 asal Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang tiba di Asrama Haji Medan, Rabu (5/7) sekira pukul 05.20 WIB.

Rombongan jamaah haji Kloter 1 mendapat sambutan dari Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan 1444 H/2023 H Ahmad Qosbi. Sebelumnya jamaah haji kloter 1 yang berjumlah 360 orang tiba di Bandara Kualanamu dari Jeddah, pada pukul 03.09 WIB.

Gubsu Edy mengucapkan selamat datang kembali ke Tanah Air kepada para jamaah, yang baru tiba. Semoga kata Edy, semua jamaah sehat sampai ke daerah masing-masing menjumpai keluarga kembali dengan gembira.

“Selamat datang para jamaah semoga keberkahan untuk jamaah yang telah tiba ke Tanah Air. Alhamdulillah telah diberi label haji mabrur,” ucapnya.

Edy juga mengatakan, akan menyapa warga Madina dalam kunjungan kerjanya. “Semoga bisa bertemu di sana,” katanya.

Sementara, Ahmad Qosbi dalam sambutannya mengatakan, PPIH Debarkasi Medan memberangkatkan 8.163 jamaah haji yang terdiri dari 24 kelompok terbang. Untuk kepulangan diawali kloter asal Mandailing Natal dan seterusnya sampai kelompok terakhir.

Ia juga menyatakan bersyukur karena jamaah yang pulang utuh. Ia kemudian meminta kepada jamaah untuk mendoakan jamaah haji yang wafat saat melakukan ibadah haji.

“Ada 23 jamaah yang wafat baik saat di Asrama Haji Medan, di rumah sakit dan juga saat di tanah suci. Mari kita berdoa semoga jamaah yang wafat diampunkan segala dosanya dan diterima segala pahalanya termasuk niat melaksanakan ibadah haji,” katanya. (jpg/man/ila)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pada saat jamaah haji tahun ini belum pulang ke negara masing-masing, Arab Saudi telah menetapkan kuota untuk musim haji 2024. Berbeda dengan biasanya ketika penetapan dilakukan di tahun berjalan.

Tahun depan kuota haji Indonesia diputuskan sebanyak 221 ribu jamaah. Keputusan itu tertuang dalam surat yang dikeluarkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

“Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menginformasikan kuota haji 2024 ke sejumlah negara, termasuk Indonesia,” kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Besaran kuota haji tersebut sama dengan kuota tetap Indonesia selama ini. Pada 2019 atau sebelum pandemi Covid-19, kuota haji Indonesia juga mencapai 221 ribu orang. Saat itu Indonesia mendapatkan kuota tambahan sehingga total menjadi 231 ribu jemaah. Tahun ini kuota haji Indonesia 221 ribu plus kuota tambahan 8.000 kursi.

Kementerian Agama (Kemenag) belum banyak memberikan tanggapan terkait dengan kuota tersebut. Termasuk rencana penyiapan calon jemaah hingga penetapan biaya haji. Sebab, saat ini Kemenag masih berkonsentrasi menuntaskan misi penyelenggaraan haji 2023. Sebagaimana diketahui, jamaah haji mulai dipulangkan ke tanah air hari ini (4/7).

Pengamat haji dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dadi Darmadi menilai, pengumuman kuota haji yang lebih dini itu memiliki dampak positif dan negatif. Positifnya, pemerintah Indonesia bisa menyiapkan pelaksanaan haji 2024 lebih awal. “Tidak mepet seperti selama ini,” katanya.

Dia mencontohkan pelunasan haji tahun ini yang terbilang cukup mepet. Padahal, biaya pelunasannya cukup besar sehingga masyarakat atau calon jamaah haji memiliki waktu singkat untuk menyiapkan uang pelunasan.

Dadi mengakui, penyiapan penyelenggaraan haji di Indonesia juga terkait dengan aturan birokrasi. Misalnya, ada komponen penyelenggaraan haji yang dibiayai dari APBN tahun berjalan seperti pembiayaan petugas haji.

Kemudian, sebelum membahas biaya haji tahun berjalan, harus dituntaskan laporan penyelenggaraan haji tahun sebelumnya. Pembahasan biaya haji 2024 harus menunggu laporan haji 2023 selesai.

Dadi menyatakan, kebijakan Saudi mengumumkan kuota sejak dini itu harus direspons cepat oleh pemerintah Indonesia. Dia menambahkan, pada 2024 bisa dimulai skema baru penyaluran subsidi atau penggunaan nilai manfaat dana haji. “Jadi, tidak seperti sekarang. Semua jamaah mendapatkan nilai manfaat yang sama,” kata Dadi.

Menurut dia, BPKH bersama Kemenag bisa mencoba formulasi kucuran dana subsidi haji yang baru. Yaitu, satu jamaah dengan jamaah lainnya mendapatkan nilai subsidi berbeda-beda. Skema seperti itu sudah diterapkan di sejumlah negara seperti Malaysia.

337 Jamaah Haji Meninggal Dunia

Proses pemulangan jamaah haji Indonesia dari Arab Saudi mulai dilakukan. Kemarin, Selasa (4/7) sebanyak 6.961 jamaah haji atau 18 kelompok terbang (kloter) diterbangkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

“Setiba jamaah haji di bandara, ada pemantauan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), selanjutnya jamaah naik bus sesuai rombongannya menuju asrama haji,” kata Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado.

“Tiba di asrama, jamaah menerima air zamzam dan koper, setelahnya jamaah dapat kembali ke rumah dijemput keluarga masing-masing,” sambungnya.

Dodo menyampaikan, untuk jamaah dan petugas yang diberangkatkan ke Tanah Air hari ini berjumlah 6.682 orang atau 16 kelompok terbang (kloter). Pemerintah kembali mengingatkan jamaah yang akan kembali ke Tanah Air agar mematuhi ketentuan barang bawaan yang akan dibawa dalam kopernya.

“Sesuai aturan penerbangan, barang-barang yang dilarang dibawa selama penerbangan, yaitu: barang yang mudah terbakar/ meledak, senjata api dan senjata tajam, gas, aerosol, dan cairan melebihi 100ml, uang lebih dari Rp100.000.000 atau SAR25.000, dan Air Zamzam,” ujarnya.

Di sisi lain, Dodo mengungkap, jumlah jamaah sakit yang dirujuk, sampai dengan hari ini berjumlah 402 orang, dengan rincian Rawat jalan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sebanyak 25 orang, Rawat inap di KKHI sebanyak 170 orang, dan Rawat inap di RSAS sebanyak 207 orang.

“Jamaah yang wafat hingga 03 Juli 2023 pukul 24.00 Wib bertambah 43 orang, total jamaah yang wafat hingga hari ini berjumlah 337 orang. Suhu di Makkah hari ini berkisar antara 30°C sampai 41°C,” pungkasnya.

Gubsu Sambut Kepulangan Kloter 1

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyambut kepulangan jamaah haji kelompok terbang (kloter) 1 asal Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang tiba di Asrama Haji Medan, Rabu (5/7) sekira pukul 05.20 WIB.

Rombongan jamaah haji Kloter 1 mendapat sambutan dari Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan 1444 H/2023 H Ahmad Qosbi. Sebelumnya jamaah haji kloter 1 yang berjumlah 360 orang tiba di Bandara Kualanamu dari Jeddah, pada pukul 03.09 WIB.

Gubsu Edy mengucapkan selamat datang kembali ke Tanah Air kepada para jamaah, yang baru tiba. Semoga kata Edy, semua jamaah sehat sampai ke daerah masing-masing menjumpai keluarga kembali dengan gembira.

“Selamat datang para jamaah semoga keberkahan untuk jamaah yang telah tiba ke Tanah Air. Alhamdulillah telah diberi label haji mabrur,” ucapnya.

Edy juga mengatakan, akan menyapa warga Madina dalam kunjungan kerjanya. “Semoga bisa bertemu di sana,” katanya.

Sementara, Ahmad Qosbi dalam sambutannya mengatakan, PPIH Debarkasi Medan memberangkatkan 8.163 jamaah haji yang terdiri dari 24 kelompok terbang. Untuk kepulangan diawali kloter asal Mandailing Natal dan seterusnya sampai kelompok terakhir.

Ia juga menyatakan bersyukur karena jamaah yang pulang utuh. Ia kemudian meminta kepada jamaah untuk mendoakan jamaah haji yang wafat saat melakukan ibadah haji.

“Ada 23 jamaah yang wafat baik saat di Asrama Haji Medan, di rumah sakit dan juga saat di tanah suci. Mari kita berdoa semoga jamaah yang wafat diampunkan segala dosanya dan diterima segala pahalanya termasuk niat melaksanakan ibadah haji,” katanya. (jpg/man/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/