25.9 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Menyusui Saat Hamil, tak Masalah

Belum lama melahirkan dan sedang memberikan ASI ekslusif pada bayi, tiba-tiba Anda dinyatakan postif hamil lagi.  Apa yang akan Anda lakukan ? Kebanyakan ibu pasti akan berhenti menyusui buah hati karena takut terjadi sesuatu atas kandungannya.

Padahal tidak harus demikian.  Jika kehamilan Anda dinyatakan sehat oleh dokter,  dapat terus  menyusui. Sebab, secara alami tubuh akan memprioritaskan pemberian zat gizi kepada janin yang sedang tumbuh, tanpa mengurangi porsi yang dibutuhkan untuk membentuk ASI.

Sebagian ibu malah terus menyusui si kakak  sampai si adik lahir.  Jadi secara bersamaan bunda  tetap menyusui si kakak dan juga si adik . Istilahnya disebut Tandem Nursing.  ASI ibu tentunya akan cukup untuk si adik ketika lahir, karena kinerja hormon di dalam tubuh kita akan mulai mengaktifkan hormon-hormon yang terkait dengan menyusui yakni prolaktin dan oksitosin.

‘’Ibu hamil bisa sekaligus menyusui bayinya. Asalkan tidak memiliki riwayat keguguran atau susah memiliki anak. Seperti di AIMI Sumut sendiri, ada juga anggotanya yang mengalami seperti ini. Tapi tidak ada masalah, mereka tetap melanjutkan ASI nya,” kata Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Sumut, Nina Miranda Amalia, Kamis (5/4).

Menurutnya, kondisi ibu saat hamil dan menyusui memang mudah lelah, apalagi jika keduanya djalani secara bersamaan. Jika seorang ibu menyusui merasa kelelahan, maka hal ini dapat mengurangi jumlah ASI yang dikeluarkannya. Jadi dianjurkan untuk banyak istirahat dan cukup mengonsumsi makanan bergizi.

Disebutkannya ada beberapa literatur mengenai hal tersebut. Proses menyusui sendiri, akan melibatkan hormon oksitosin yang menyebabkan kontraksi pada payudara dan rahim. Tingkat kontraksi dari hormon oksitosin ini tidak memiliki dampak yang terlalu besar pada rahim selama hamil.  ‘’Namun begitu, alangkah baiknya, konsultasi langsung dengan dokter laktasi,” bebernya. (mag- 11)

Belum lama melahirkan dan sedang memberikan ASI ekslusif pada bayi, tiba-tiba Anda dinyatakan postif hamil lagi.  Apa yang akan Anda lakukan ? Kebanyakan ibu pasti akan berhenti menyusui buah hati karena takut terjadi sesuatu atas kandungannya.

Padahal tidak harus demikian.  Jika kehamilan Anda dinyatakan sehat oleh dokter,  dapat terus  menyusui. Sebab, secara alami tubuh akan memprioritaskan pemberian zat gizi kepada janin yang sedang tumbuh, tanpa mengurangi porsi yang dibutuhkan untuk membentuk ASI.

Sebagian ibu malah terus menyusui si kakak  sampai si adik lahir.  Jadi secara bersamaan bunda  tetap menyusui si kakak dan juga si adik . Istilahnya disebut Tandem Nursing.  ASI ibu tentunya akan cukup untuk si adik ketika lahir, karena kinerja hormon di dalam tubuh kita akan mulai mengaktifkan hormon-hormon yang terkait dengan menyusui yakni prolaktin dan oksitosin.

‘’Ibu hamil bisa sekaligus menyusui bayinya. Asalkan tidak memiliki riwayat keguguran atau susah memiliki anak. Seperti di AIMI Sumut sendiri, ada juga anggotanya yang mengalami seperti ini. Tapi tidak ada masalah, mereka tetap melanjutkan ASI nya,” kata Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Sumut, Nina Miranda Amalia, Kamis (5/4).

Menurutnya, kondisi ibu saat hamil dan menyusui memang mudah lelah, apalagi jika keduanya djalani secara bersamaan. Jika seorang ibu menyusui merasa kelelahan, maka hal ini dapat mengurangi jumlah ASI yang dikeluarkannya. Jadi dianjurkan untuk banyak istirahat dan cukup mengonsumsi makanan bergizi.

Disebutkannya ada beberapa literatur mengenai hal tersebut. Proses menyusui sendiri, akan melibatkan hormon oksitosin yang menyebabkan kontraksi pada payudara dan rahim. Tingkat kontraksi dari hormon oksitosin ini tidak memiliki dampak yang terlalu besar pada rahim selama hamil.  ‘’Namun begitu, alangkah baiknya, konsultasi langsung dengan dokter laktasi,” bebernya. (mag- 11)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/