Peluang dalam usaha makanan memang menjanjikan keuntungan jika tahu rahasianya. Tidak selamanya butuh modal yang besar. Yang terpenting ada keinginan dan dijalankan. Setidaknya itu sudah dibuktikan oleh wanita yang satu ini. Memulai usaha di bidang jasa boga, Dra. Megat Molina, MPd tidak menyiapkan modal besar. Langsung action begitu ada keinginan. ‘’Jangan hanya dipikirkan, tetapi langsung 3 D. Do it, do it dan do it,”ujarnya kepada Sumut Pos kemarin.
Nama Memo Grup memang sudah tidak asing lagi di Medan. Beberapa even atau acara –acara besar di Medan sering memakai jasa Memo Grup. Baik untuk pemesanan catering, pemesanan tenda pesta dan sebagainya. Beberapa kantor pemerintahan seperti kantor gubernur, poldasu dan Unimed merupakan pelanggan setianya. ‘’Acara open house di rumah Ketua DPRD Sumut dan Wakapolda belum lama ini juga memakai jasa catering Memo,”lanjut wanita yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Ika Boga Sumut ini.
Wanita kelahran Medan 9 Juni 1968 ini menyebutkan, awal mulanya memulai usaha di bidang boga ini karena sulitnya mencari kerja. ‘’Pertama saya jadi agen penyewaan tenda dan pelaminan. Setelah beberapa lama saya jalani terpikir untuk usaha sendiri. Saya pun mulai buka usaha penyewaan peralatan pesta yang diberi nama Memo Pesta dua puluh tahun lalu. Saya mulai beli peralatan dengan cara kredit. Beli sedikit demi sedikit,”sebut ibu dua anak ini.
Setelah Memo Pesta berjalan, salanjutnya ada pelanggan yang order catering. Karena sebelumnya tidak ada keahlian, Molina menyewa jasa orang lain. ‘’Ordernya waktu itu masih Rp 2500 per porsi,”kenang wanita yang tinggal di Jalan. Raya Menteng Gg. Budi No. 3 Medan ini.
Karena untungnya lumayan, Molina pun mengembangkan usaha catering Meski sebelumnya tidak ada hobi dan kepintaran memasak tetapi berkat kegigihan untuk terus belajar, Molina berhasil melebarkan sayap bisnisnya. Hingga saat ini, Memo Grup memiliki beberapa bidang usaha. Yakni, Memo Pesta, Memo Catering, Memo Sea Food, Memo Cookies dan LKP Memo.
‘’Sampai sekarang pun saya masih terus belajar dan belajar. Setiap kemana saya pergi pasti ada sesuatu yang saya pelajari. Seperti waktu ke Lombok belum lama ini saya pelajari apa makanan khas di sana, apa bahan dan bagaimana mengolahnya,”lanjut istri dari Hasanul Arifin ini.
Menurut ibu dari Budi Arif dan Dea Melina ini, bisnis boga saat ini masih cukup menjanjikan. Untuk bidang masakan, arahnya ke masakan tradisional.
Untuk menularkan keahliannya di bidang usaha boga, Molina juga membuka LKP Memo yang merupakan adalah Lembaga Keterampilan dan Pelatihan Tata Boga.
Lewat LKP ini, Dra. Megat Molina, M.Pd yang latar belakang Pendidikan S-1 Tata Boga Unimed ini membuka program kursus memasak jangka panjang dan jangka pendek . (sih)