29 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Pelaku Hipnotis Berkeliaran di RSUP H Adam Malik

no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lingkungan RSUP H Adam Malik rawan tindak kejahatan. Kartini (60) warga Ledong Timur, Asahan menjadi korban. Saat menjalani rawat jalan di Poliklinik Urologi RSUP Haji Adam Malik Medan, ia harus kehilangan dua cincin dan uang.

Kepada wartawan, Kartini mengaku hampir setahun menjalani rawat jalan akibat penyakit ginjal yang dideritanya.

Saat berada di ruang tunggu, tiba-tiba ada seorang pria berbaju batik menceritakan istrinya yang sedang tertidur karena menderita penyakit ginjal. Karena mengalami penyakit yang sama, korban kemudian saling berbagi pengalaman dengan orang asing yang tidak dikenalnya.

Di tengah pembicaraan, ada seorang laki-laki yang usianya ditaksir sekitar 35 tahun bertanya tentang Pesantren Darusallam.

Pria tersebut bercerita sambil menunjukkan Alquran kecil yang disebutkannya adalah amanah dari kakeknya yang sudah meninggal, untuk diantarkan ke Pesantren Darusallam. “Saya jawab tidak tahu, tapi bapak yang disebelah saya terus menjawab pria 35 tahun tersebut dan tiba-tiba bapak yang di sebelah saya memukul pundak saya, sambil menyebut di pesantren itu bisa berobat,” katanya. Setelah itu, korban mengaku tidak lagi sadar dan ikut saja saat diajak turun ke bawah. Sampai di depan ruang pengambilan darah, kedua pria itu mengambil kedua cincin dan sejumlah uang.

“Saat saya serahkan cincin dan uang itu, saya sama sekali tak bisa menolak apapun. Bahkan menjawab tidak pun tak bisa,” ucapnya. Akhirnya saya sadar sendiri sudah dihipnotis,” tuturnya.

Sadar dirinya dihipnotis, Kartini langsung menemui security di sekitar ruang pendaftaran pasien.

Selanjutnya dibawa ke ruang security untuk melihat rekaman CCTV. Hasilnya, kedua orang itu sama sekali tidak tampak terekam CCTV.

Sementara, Kasubbag Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Rosario Dorothy S.Sos, M.Ikom mengaku terkejut dengan kejadian tersebut.

“Di mana kejadiannya, parkiran sebelah dalam atau luar gedung. Adam Malik kan besar, coba dilaporkan ke kantor sekuriti, biar dilihat rekaman CCTV nya,” ungkap wanita yang akrab disapa Oca ini. Oca menegaskan pihaknya akan meningkatkan pengamanan di RSUP Adam Malik pascakejadian tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Delitua, Kompol Efianto mengimbau agar korban melaporkan kejadian tersebut.

“Segera buat laporan agar kita selidiki kejadiannya. Biar nanti kami minta CCTV, agar kita cek. Segera buat laporannya,” tegas Efianto. (dvs/ala)

no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lingkungan RSUP H Adam Malik rawan tindak kejahatan. Kartini (60) warga Ledong Timur, Asahan menjadi korban. Saat menjalani rawat jalan di Poliklinik Urologi RSUP Haji Adam Malik Medan, ia harus kehilangan dua cincin dan uang.

Kepada wartawan, Kartini mengaku hampir setahun menjalani rawat jalan akibat penyakit ginjal yang dideritanya.

Saat berada di ruang tunggu, tiba-tiba ada seorang pria berbaju batik menceritakan istrinya yang sedang tertidur karena menderita penyakit ginjal. Karena mengalami penyakit yang sama, korban kemudian saling berbagi pengalaman dengan orang asing yang tidak dikenalnya.

Di tengah pembicaraan, ada seorang laki-laki yang usianya ditaksir sekitar 35 tahun bertanya tentang Pesantren Darusallam.

Pria tersebut bercerita sambil menunjukkan Alquran kecil yang disebutkannya adalah amanah dari kakeknya yang sudah meninggal, untuk diantarkan ke Pesantren Darusallam. “Saya jawab tidak tahu, tapi bapak yang disebelah saya terus menjawab pria 35 tahun tersebut dan tiba-tiba bapak yang di sebelah saya memukul pundak saya, sambil menyebut di pesantren itu bisa berobat,” katanya. Setelah itu, korban mengaku tidak lagi sadar dan ikut saja saat diajak turun ke bawah. Sampai di depan ruang pengambilan darah, kedua pria itu mengambil kedua cincin dan sejumlah uang.

“Saat saya serahkan cincin dan uang itu, saya sama sekali tak bisa menolak apapun. Bahkan menjawab tidak pun tak bisa,” ucapnya. Akhirnya saya sadar sendiri sudah dihipnotis,” tuturnya.

Sadar dirinya dihipnotis, Kartini langsung menemui security di sekitar ruang pendaftaran pasien.

Selanjutnya dibawa ke ruang security untuk melihat rekaman CCTV. Hasilnya, kedua orang itu sama sekali tidak tampak terekam CCTV.

Sementara, Kasubbag Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Rosario Dorothy S.Sos, M.Ikom mengaku terkejut dengan kejadian tersebut.

“Di mana kejadiannya, parkiran sebelah dalam atau luar gedung. Adam Malik kan besar, coba dilaporkan ke kantor sekuriti, biar dilihat rekaman CCTV nya,” ungkap wanita yang akrab disapa Oca ini. Oca menegaskan pihaknya akan meningkatkan pengamanan di RSUP Adam Malik pascakejadian tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Delitua, Kompol Efianto mengimbau agar korban melaporkan kejadian tersebut.

“Segera buat laporan agar kita selidiki kejadiannya. Biar nanti kami minta CCTV, agar kita cek. Segera buat laporannya,” tegas Efianto. (dvs/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/