25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Aniaya Satpam, Briptu Goefran Belum Diperiksa

Foto: Jhonson/PM Brigadir Abdul Goefran Rahmad memukul satpam komplek, karena ditegur setelah hendak menabrak di satpam.
Foto: Jhonson/PM
Brigadir Abdul Goefran Rahmad memukul satpam komplek, karena ditegur setelah hendak menabrak di satpam.

LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Parsadaan Pomparan Toga Sinaga Dohot Boru (PPTSB) mendesak Polsek Medan Labuhan segera menangkap polisi yang menganiaya Martua Hasudungan Niroha Sinaga (45), warga Jalan Komp Griya Marelan, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan.

Desakan ini disampaikan Gorata Paltie Sinaga, SH selaku kuasa hukum Martua, Minggu (1/3) sekitar pukul 16.00 WIB.

Dikatakan Gorata, pihaknya mempertanyakan kinerja kepolisian khususnya Polsek Medan Labuhan. Pasalnya, pasca peristiwa penganiayaan yang dialami korban pada Kamis (26/2) lalu, hingga kini kasus tersebut terkesan mengambang. “Sudah berapa hari kasus ini bang, masak pelakunya belum juga diperiksa, ” ujarnya.

Dijelaskannya, pihak korban sudah menyiapkan saksi dan sudah diperiksa, barang bukti foto juga sudah diberikan. “Semalam kita sudah bawa saksi ke polsek untuk melakukan BAP lanjutan, kata penyidiknya hari ini mereka akan datang untuk meminta tandatangan tapi sampai sekarang penyidiknya tidak datang, ” ujarnya.

Kata Gorat, pihaknya akan menunggu pihak penyidik hingga malam hari. ” Sampai malam inilah bang kita tunggu, kalau tak datang juga, besok kita akan buat laporan ke Propam Poldasu, ” imbuhnya.

Kompol Ronny Octavianus selaku Kapolsek Medan Labuhan saat dikonfirmasi mengenai kasus itu mengaku pihaknya telah berkordinasi dengan pihak Propam. “Kita sudah koordinasi sama Polda, rencananya kasus tersebut akan ditangani pihak Propam Poldasu, karena terlapor merupakan oknum Polri,” terangnya.

Foto: Jhonson/PM Martua Sinaga, satpam yang dianiaya Brigadir Abdul Goefran Rahmad.
Foto: Jhonson/PM
Martua Sinaga, satpam yang dianiaya Brigadir Abdul Goefran Rahmad.

Sekedar mengingatkan, peristiwa penganiayaan yang dialami Martua terjadi Kamis ( 26/2) pukul 06.15 WIB, di Jalan AMD Lingkungan 36, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan.

Pelakunya adalah Briptu Abdul Goefran Wahmad, personel PAM Ovit Poldasu. Pemukulan yang menyebabkan gigi korban ropal itu terjadi saat korban keluar dari rumahnya untuk membeli sarapan. Saat melintas di lokasi, korban melihat pelaku keluar dari sebuah gang mengendarai sepeda motornya dengan melawan arah.

Karena hampir tabrakan, korban sempat menegur pelaku yang berkendara sesuka hatinya itu. Merasa tak dihargai, pelaku langsung memutar balik kendaraannya. Korban yang tidak menyangka kalau yang diteriaki tadi merupakan oknum polisi langsung menghentikan laju kendaraanya.

Begitu korban berhenti, oknum polisi itu langsung memukuli korban sembari mengatakan kalau korban merupakan pelaku perampokan yang sering beraksi di Kawasan Marelan. Korban yang terkejut terus dipukuli sempat mencoba meminta penjelasan dari pelaku. Tapi bukan jawaban yang diterima. Sebaliknya, korban malah kembali mendapat pukulan hingga gigi depannya rompal. ( cr-2/deo)

Foto: Jhonson/PM Brigadir Abdul Goefran Rahmad memukul satpam komplek, karena ditegur setelah hendak menabrak di satpam.
Foto: Jhonson/PM
Brigadir Abdul Goefran Rahmad memukul satpam komplek, karena ditegur setelah hendak menabrak di satpam.

LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Parsadaan Pomparan Toga Sinaga Dohot Boru (PPTSB) mendesak Polsek Medan Labuhan segera menangkap polisi yang menganiaya Martua Hasudungan Niroha Sinaga (45), warga Jalan Komp Griya Marelan, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan.

Desakan ini disampaikan Gorata Paltie Sinaga, SH selaku kuasa hukum Martua, Minggu (1/3) sekitar pukul 16.00 WIB.

Dikatakan Gorata, pihaknya mempertanyakan kinerja kepolisian khususnya Polsek Medan Labuhan. Pasalnya, pasca peristiwa penganiayaan yang dialami korban pada Kamis (26/2) lalu, hingga kini kasus tersebut terkesan mengambang. “Sudah berapa hari kasus ini bang, masak pelakunya belum juga diperiksa, ” ujarnya.

Dijelaskannya, pihak korban sudah menyiapkan saksi dan sudah diperiksa, barang bukti foto juga sudah diberikan. “Semalam kita sudah bawa saksi ke polsek untuk melakukan BAP lanjutan, kata penyidiknya hari ini mereka akan datang untuk meminta tandatangan tapi sampai sekarang penyidiknya tidak datang, ” ujarnya.

Kata Gorat, pihaknya akan menunggu pihak penyidik hingga malam hari. ” Sampai malam inilah bang kita tunggu, kalau tak datang juga, besok kita akan buat laporan ke Propam Poldasu, ” imbuhnya.

Kompol Ronny Octavianus selaku Kapolsek Medan Labuhan saat dikonfirmasi mengenai kasus itu mengaku pihaknya telah berkordinasi dengan pihak Propam. “Kita sudah koordinasi sama Polda, rencananya kasus tersebut akan ditangani pihak Propam Poldasu, karena terlapor merupakan oknum Polri,” terangnya.

Foto: Jhonson/PM Martua Sinaga, satpam yang dianiaya Brigadir Abdul Goefran Rahmad.
Foto: Jhonson/PM
Martua Sinaga, satpam yang dianiaya Brigadir Abdul Goefran Rahmad.

Sekedar mengingatkan, peristiwa penganiayaan yang dialami Martua terjadi Kamis ( 26/2) pukul 06.15 WIB, di Jalan AMD Lingkungan 36, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan.

Pelakunya adalah Briptu Abdul Goefran Wahmad, personel PAM Ovit Poldasu. Pemukulan yang menyebabkan gigi korban ropal itu terjadi saat korban keluar dari rumahnya untuk membeli sarapan. Saat melintas di lokasi, korban melihat pelaku keluar dari sebuah gang mengendarai sepeda motornya dengan melawan arah.

Karena hampir tabrakan, korban sempat menegur pelaku yang berkendara sesuka hatinya itu. Merasa tak dihargai, pelaku langsung memutar balik kendaraannya. Korban yang tidak menyangka kalau yang diteriaki tadi merupakan oknum polisi langsung menghentikan laju kendaraanya.

Begitu korban berhenti, oknum polisi itu langsung memukuli korban sembari mengatakan kalau korban merupakan pelaku perampokan yang sering beraksi di Kawasan Marelan. Korban yang terkejut terus dipukuli sempat mencoba meminta penjelasan dari pelaku. Tapi bukan jawaban yang diterima. Sebaliknya, korban malah kembali mendapat pukulan hingga gigi depannya rompal. ( cr-2/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/