PERCUT, SUMUTPOS.CO – Kerap dianiaya, Anita Suarman (37) bertekad menceraikan bahkan memenjarakan suaminya, Idam Akbar (38). Ibu dua anak ini juga mengaku pernah diancam bunuh di kawasan lahan garapan Pasar III Bangun Setia, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Atas kejadian itu, warga Jalan Pasar 9 Tembung, Gang Pendawa tersebut mengaku trauma dan takut, sehingga memilih mengadu ke Polsek Percut Sei Tuan, dengan nomor polisi Nomor: STTLP/2203/VIII/2016/SPKT Percut.
“Saya datang mau menanyakan kasus penganiayaan, penculikan serta upaya pembunuhan terhadapku yang sudah kulaporkan seminggu lalu. Saya heran, kenapa pelakunya itu tidak ditangkap. Padahal, posisi saya sudah babak-belur berlumuran darah dan sudah hampir dibunuh,” ungkap Anita di Polsek Percut Sei Tuan, Kamis (1/9) siang.
Penganiayaan itu terjadi Sabtu (20/8) sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, korban sedang dalam perjalanan menuju pulang ke rumahnya mengendarai mobil Ayla warna Putih BK 1956 UT. Saat berada di Jalan Pasar 7 Tembung, suaminya tiba-tiba menghadang dan memberhentikan laju kendaraannya.
“Saat saya berhenti, dia langsung masuk ke mobil dan mengambil alih sopir. Dibilangnya samaku, mau minjam mobilku. Terus kubilang aku takut abang gadaikan lagi seperti sepeda motor dan barang lainnya. Karena tak kukasih, dia mukul wajahku sampai 2 kali. Aku nangis dan mengancam akan minta tolong sama warga. Baru dia berpura-pura minta diantarkan ke kawasan lahan garapan di Pasar 3 Tembung,” terang korban.
Dengan bibir berdarah akibat ditinju pelaku, keduanya pun akhirnya sampai di tempat tujuan. Masih berada di dalam mobil, pelaku yang memilih kawasan sepi, kembali melampiaskan emosinya. Tanpa basa-basi, pelaku kembali memukul wajah korban hingga bertubi-tubi.