25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Api Tak Kunjung Padam, Aksara Runtuh

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS Terlihat pemadam sedang memadamkan sisa-sisa barang yang masih terbakar di Pasar Aksara Medan, Rabu (13/7).
Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Terlihat pemadam sedang memadamkan sisa-sisa barang yang masih terbakar di Pasar Aksara Medan, Rabu (13/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Api di Mal Buana Plaza dan pasar Tradisional Aksara belum juga bisa dipadamkan sepenuhnya selama 24 jam, petugas Dinas Pencegahan dan Pemadam (DP2K) Kota Medan dibantu petugas dari Deliserdang terus mencari cara untuk bena-benar memadamkan api. Usaha itu pun belum berhasil, setelah bangunan Pasar Aksara tiba-tiba runtuh.

Bangunan di sisi sisi timur dan utara pada gedung Pasar Aksara, rubuh, Rabu (13/7) sekitar pukul 09.00. Akibatnya, sejumlah Petugas Pemadam Kebakaran yang sedang berada di halaman gedung untuk menyirami sisa api sekaligus sebagai pendinginan, kabur.

“Karena terbakar lebih dari 4 jam, maka bangunan menjadi rapuh dan retak. Saat tembok rubuh, nyaris menimpa anggota,” kata Kasubbag Penyusunan Program Dinas P2K, Hudin P Hasibuan.

Dia menyebutkan, proses pemadaman sisa api dan pendinginan beralih dan fokus ke gedung Buana Plaza. Petugas kembali lagi ke gedung Pasar Aksara, sekitar hampir 1 jam kemudian. Bahkan, setelah meyakini gedung dapat bertahan, perlahan Petugas Pemadam Kebakaran itu, masuk ke lantai 1 gedung.

“Asap, angin dan akses masuk ke dalam gedung menjadi kendala kita. Terlebih di gedung ini tidak ada tangga daruratnya,” sambung Hudin.

Meski demikian, dikatakan Hudin kalau pihaknya masih terus berupaya masuk ke dalam gedung, mengingat masih ada api di dalam gedung. Oleh karena itu, Hudin menyebut jika bersama pendinginan itu, pihaknya membuka jalur masuk, untuk keselamatan diri. “Kita tidak mau mati konyol di dalam, ” ujar Hudin menambahkan.

Disinggung waktu selesai pemadaman api, dikatakan Hudin diperkirakan api di gedung Pasar Aksara dapat padam, Rabu (13/7) pukul 18.00 WIB. Sementara pada gedung Buana Plaza dikatakan Hudin diperkirakan dapat padam, Rabu (13/7) pukul 23.00 WIB.

Saat meninjau lokasi kebakaran, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin didampingi Wakil Wali Kota Akhyar Nasution, Sekda Syaiful Bahri, Asisten Pemerintahan Musadad, Plt Dirut PD Pasar Benny Sihotang dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemko Medan.

Dalam kesempatan itu Eldin mengatakan, pihaknya tidak akan memberikan rekomendasi penggunaan gedung tersebut karena melihat kondisinya sangat berpotensi rubuh serta mengalami keretakan dan struktur bangunan sudah tidak kuat lagi. Menurutnya bila gedung tetap digunakan maka akan membahayakan.

“Memang kondisi bangunan sudah tidak memungkinkan lagi, saya sudah cek bangunan tersebut bersama Kadis Peekim, bahwa gedung sudah pada retak setelah lebih dari 12 jam terkena api, dan akan mengakibatkan kerawanan,” ujar Eldin.

Dikatakannya untuk para pedagang akan disiapkan penampungan sementara, dan ini sudah dilakukan koordinasi dengan PD Pasar. Rencana para pedagang akan dipindahkan disamping bangunan, namun melihat kondisi gedung yang sangat riskan dan ditakutkan suatu saat bisa rubuh, jadi pemerintah tengah mencari solusinya.

“Kita akan merelokasi para pedagang dan lokasinya tidak jauh dari lokasi lama, ada lahan yang sudah terbangun dengan kapasitas 400 lebih, masih berdekatan Pasar Bengkok, kita akan segerakan merelokasi para pedagang tersebut, dan berusaha menampung para pedagang tersebut,“ ujarnya.

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS Terlihat pemadam sedang memadamkan sisa-sisa barang yang masih terbakar di Pasar Aksara Medan, Rabu (13/7).
Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Terlihat pemadam sedang memadamkan sisa-sisa barang yang masih terbakar di Pasar Aksara Medan, Rabu (13/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Api di Mal Buana Plaza dan pasar Tradisional Aksara belum juga bisa dipadamkan sepenuhnya selama 24 jam, petugas Dinas Pencegahan dan Pemadam (DP2K) Kota Medan dibantu petugas dari Deliserdang terus mencari cara untuk bena-benar memadamkan api. Usaha itu pun belum berhasil, setelah bangunan Pasar Aksara tiba-tiba runtuh.

Bangunan di sisi sisi timur dan utara pada gedung Pasar Aksara, rubuh, Rabu (13/7) sekitar pukul 09.00. Akibatnya, sejumlah Petugas Pemadam Kebakaran yang sedang berada di halaman gedung untuk menyirami sisa api sekaligus sebagai pendinginan, kabur.

“Karena terbakar lebih dari 4 jam, maka bangunan menjadi rapuh dan retak. Saat tembok rubuh, nyaris menimpa anggota,” kata Kasubbag Penyusunan Program Dinas P2K, Hudin P Hasibuan.

Dia menyebutkan, proses pemadaman sisa api dan pendinginan beralih dan fokus ke gedung Buana Plaza. Petugas kembali lagi ke gedung Pasar Aksara, sekitar hampir 1 jam kemudian. Bahkan, setelah meyakini gedung dapat bertahan, perlahan Petugas Pemadam Kebakaran itu, masuk ke lantai 1 gedung.

“Asap, angin dan akses masuk ke dalam gedung menjadi kendala kita. Terlebih di gedung ini tidak ada tangga daruratnya,” sambung Hudin.

Meski demikian, dikatakan Hudin kalau pihaknya masih terus berupaya masuk ke dalam gedung, mengingat masih ada api di dalam gedung. Oleh karena itu, Hudin menyebut jika bersama pendinginan itu, pihaknya membuka jalur masuk, untuk keselamatan diri. “Kita tidak mau mati konyol di dalam, ” ujar Hudin menambahkan.

Disinggung waktu selesai pemadaman api, dikatakan Hudin diperkirakan api di gedung Pasar Aksara dapat padam, Rabu (13/7) pukul 18.00 WIB. Sementara pada gedung Buana Plaza dikatakan Hudin diperkirakan dapat padam, Rabu (13/7) pukul 23.00 WIB.

Saat meninjau lokasi kebakaran, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin didampingi Wakil Wali Kota Akhyar Nasution, Sekda Syaiful Bahri, Asisten Pemerintahan Musadad, Plt Dirut PD Pasar Benny Sihotang dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemko Medan.

Dalam kesempatan itu Eldin mengatakan, pihaknya tidak akan memberikan rekomendasi penggunaan gedung tersebut karena melihat kondisinya sangat berpotensi rubuh serta mengalami keretakan dan struktur bangunan sudah tidak kuat lagi. Menurutnya bila gedung tetap digunakan maka akan membahayakan.

“Memang kondisi bangunan sudah tidak memungkinkan lagi, saya sudah cek bangunan tersebut bersama Kadis Peekim, bahwa gedung sudah pada retak setelah lebih dari 12 jam terkena api, dan akan mengakibatkan kerawanan,” ujar Eldin.

Dikatakannya untuk para pedagang akan disiapkan penampungan sementara, dan ini sudah dilakukan koordinasi dengan PD Pasar. Rencana para pedagang akan dipindahkan disamping bangunan, namun melihat kondisi gedung yang sangat riskan dan ditakutkan suatu saat bisa rubuh, jadi pemerintah tengah mencari solusinya.

“Kita akan merelokasi para pedagang dan lokasinya tidak jauh dari lokasi lama, ada lahan yang sudah terbangun dengan kapasitas 400 lebih, masih berdekatan Pasar Bengkok, kita akan segerakan merelokasi para pedagang tersebut, dan berusaha menampung para pedagang tersebut,“ ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/