29 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Kabur saat Dikepung, Pengedar Sabu Lumpuh Ditembak

Foto: Anwar/PM
Hendra, pengedar sabu yang lumpuh ditembak polisi, saat ini dirawat di RS Tebingtinggi.

SERBAJADI, SUMUTPOS.CO – Berusaha kabur, Hendra (25), warga Serdang Bedagai yang membeli sabu-sabu dari Lubukppakam berhasil ditembak polisi. Adalah personel Polsek Dologmasihul yang berhasil melumpuhkan kaki kanan Hendra.

Sebelumnya, petugas telah  mengendus keberadaan warga Dusun XI Desa Pulau Gambar, Kecamatan Serbajadi Sergai tersebut di sebuah rumah  yang sering  digunakan  sebagai tempat melakukan  transaksi peredaran Sabu.

Informasi itu segera ditindak lanjuti polisi dengan mengepung rumah tersebut. Ternyata kehadiran polisi diketahui pemuda penggangguran ini  dengan berusaha melarikan diri. Tak mau buruannya hilang, tim yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Dolok Masihul, Iptu  Depta Sitepu SH menyarangkan  satu butir  timah panas ke kaki kanannya .

Setelah dilumpuhkan, petugas disaksikan Kepala Desa Pulau Tagor  maupun tersangka kemudian menggeledah  rumah tersebut. Setelah diobok-obok rumah tersebut, akhirnya sabu ditemukan di tempat pencucian piring.

“Ditemukan satu dompet kecil, setelah dibuka dari dompet tersebut ditemukan barang bukti 3 helai plastik klip tembus pandang  berisikan kristal warna putih diduga sabu dengan berat 7,07 gram,”  terang Sitepu.

Selain itu, sambungnya, juga ditemukan 1 pipet yang ujungnya runcing. “Sebuah timbangan elektrik, 25 plastik klip kosong dan sebuah dot,” tambahnya.

Sementara  itu pengakuan Hendra, ia  memperoleh sabu dengan membeli dari warga  Lubukpakam dengan istilah sak seharga  Rp3,6 juta per sak  dan telah melakukan peredaran sabu selama setahun.  “Untungnya setiap satu sak Rp500 ribu,” ujarnya. (war/rbb)

Foto: Anwar/PM
Hendra, pengedar sabu yang lumpuh ditembak polisi, saat ini dirawat di RS Tebingtinggi.

SERBAJADI, SUMUTPOS.CO – Berusaha kabur, Hendra (25), warga Serdang Bedagai yang membeli sabu-sabu dari Lubukppakam berhasil ditembak polisi. Adalah personel Polsek Dologmasihul yang berhasil melumpuhkan kaki kanan Hendra.

Sebelumnya, petugas telah  mengendus keberadaan warga Dusun XI Desa Pulau Gambar, Kecamatan Serbajadi Sergai tersebut di sebuah rumah  yang sering  digunakan  sebagai tempat melakukan  transaksi peredaran Sabu.

Informasi itu segera ditindak lanjuti polisi dengan mengepung rumah tersebut. Ternyata kehadiran polisi diketahui pemuda penggangguran ini  dengan berusaha melarikan diri. Tak mau buruannya hilang, tim yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Dolok Masihul, Iptu  Depta Sitepu SH menyarangkan  satu butir  timah panas ke kaki kanannya .

Setelah dilumpuhkan, petugas disaksikan Kepala Desa Pulau Tagor  maupun tersangka kemudian menggeledah  rumah tersebut. Setelah diobok-obok rumah tersebut, akhirnya sabu ditemukan di tempat pencucian piring.

“Ditemukan satu dompet kecil, setelah dibuka dari dompet tersebut ditemukan barang bukti 3 helai plastik klip tembus pandang  berisikan kristal warna putih diduga sabu dengan berat 7,07 gram,”  terang Sitepu.

Selain itu, sambungnya, juga ditemukan 1 pipet yang ujungnya runcing. “Sebuah timbangan elektrik, 25 plastik klip kosong dan sebuah dot,” tambahnya.

Sementara  itu pengakuan Hendra, ia  memperoleh sabu dengan membeli dari warga  Lubukpakam dengan istilah sak seharga  Rp3,6 juta per sak  dan telah melakukan peredaran sabu selama setahun.  “Untungnya setiap satu sak Rp500 ribu,” ujarnya. (war/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/