Riski Juanda Putra, pemuda 20 tahun yang mencabuli bocah delapan tahun di kebun sawit di Kecamatan Gunung Malela, Simalungun.
SEMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Nafsu birahi Riski Juanda Putra memang sudah di ubun-ubun, dan tak kuat lagi menahannya. Saat melihat anak perempuan tetangga, pemuda 20 itu pun tergoda. Lalu memboncengnya naik sepeda ke kebun sawit. Bocah yang tak tahu apa-apa, menuruti saja dan dijanjikan uang Rp10 ribu.
Perbuatan asusila pemuda asal Huta II Nagori Sahkuda Bayu, Kecamatan Gunung Malela itu cepat terbongkar. Sebab saat dia beraksi, ada tetangga korban yang melintas di kebun sawit milik warga. Dan melihat kejadian itu, lalu mengadukannya ke orangtua korban.
Peristiwa pencabulan yang menimpa murid SD usia delapan, sebut saja namanya Bunga. Informasi yang diperoleh di Mako Polsek Bangun, setelah ibu korban, Etty, mendapat cerita dari tetangganya, perempuan 42 itu langsung menemui Bunga.
Bocah malang itu pun menceritakan kejadian yang menimpanya. Dari mulut mungil Bunga, dia dibonceng Riski Juanda Putra ke kebun sawit naik sepeda, Jumat (23/9) sekira pukul 15.00 WIB.
Sesampainya di kebun milik Sungkono di Huta III, pelaku melakukan perbuatan bejatnya itu, setelah sebelumnya sukses mengiming-imingi korban akan diberi uang Rp10.000. Lalu dengan paksa pelaku membuka celana Bunga yang tak tahu apa-apa.
Setelah mendengarkan semua cerita pilu itu, ibu korban langsung melaporkan kejadian yang menimpa anaknya itu ke Polsek Bangun. Terlebih dahulu membawa Bunga ke Bidan Hera untuk diperiksa, Minggu (25/9). Hasilnya, kemaluan Bunga telah luka.
Sementara, Kapolsek Bangun, AKP H. Silitongah didampingi Kanit Reskrim Iptu Juni H membenarkan laporan tersebut. “Pelaku sudah diamankan dan masih diperiksa secara intensif,” katanya. (cr/17/yaa)
