25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Pasien di IGD RSU Kabanjahe Diserang

KARO, SUMUTPOS.CO – Ruang IGD Rumah Sakit Umum (RSU) Kabanjahe, mendadak gempar dan mencekam, Minggu (1/11) sekira pukul 00.45 WIB. Pasalnya, sekelompok pria bersenjata tajam dan benda tumpul tiba-tiba menyerang seorang pasien dan keluarganya. Penyerangan buntut dari pertikaian yang sebelumnya terjadi di cafe Jalan besar Kabanjahe-Tigapanah, tepatnya Desa Bunuraya.

KORBAN: Salah satu korban yang menderita luka bacok.
KORBAN: Salah satu korban yang menderita luka bacok.

Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono SH, SIK saat dikonfirmasi memaparkan, kelompok penyerang datang membawa senjata tajam dan benda tumpul lainnya.

Terget pelaku adalah, Rudi Tanjung (24) Pandapotan Napitupulu (51) , Herman Napitupulu (27), Iwan Napitupulu (30) dan Samuel Napitupulu (15) yang tengan berada di ruang IGD. Dengan membabi buta, para pelaku menyerang kelima korban yang sama-sama tinggal di Jalan Irian Kabanjahe itu. Akibatnya, kelima korba menderita luka bacok dan sayat.

Hasil penyelidikan polisi, kasus ini bermula saat Rudi Tanjung dan seorang rekannya bermarga Simajuntak minum tuak di cafe Dasar Desa Bunuraya. Ntah siapa yang memulai, Rudi Tanjung tiba-tiba memukul meja. “Mau apa kau!” bentaknya pada Pengawalta Karo Sekali, pengunjung cafe Warga Desa Seberaya, Kecamatan Tigapanah yang saat itu sedang duduk di meja lain.

Mendengar keributan, kasir cafe mencoba melerai dan menarik Rudi Tanjung dan mengusirnya dari lokasi. Namun berselang 10 menit pasca keributan, Rudi Tanjung kembali mendatangi cafe Dasar dengan membawa 2 orang temnanya , Iwan Napitupulu dan Pandapotan Napitupulu.

Setiba di sana mereka langsung menemui Pengawalta Karo Sekali, hingga terjadi perkelahian di lokasi.Tepat pukul 01. 00 WIB, Rudi Tanjung pulang ke rumah menemui Herman Napitupulu dan Tian Parhusip. Saat itu dia mengadu adeknya Herman (Iwan Napitupulu) berkelahi di cafe.

Kemudian mereka berangkat menuju cafe yang dimaksud mengendarai truck Cold Diesel BH 8687 SF warna kuning. Namun sebelum tiba, tepatnya di Simpang Panti Asuhan Bunga Bakung mereka melihat Iwan Napitupulu dalam keadaan terluka dan langsung membawanya ke RSU Kabanjahe untuk berobat.

Diduga dendam, sekelompok orang datang membawa peralatan seperti batu, kayu dan pedang dengan mengendarai mobil Kijang Pick Up hitam BK 8764 LS dan menyerang korban saat berada di IGD Rumah Sakit Umum (RSU) Kabanjahe. (deo/azw)

“Pelaku menyerang para korban ke ruang IGD. Para korban yang mengalami luka bacok dan sayatan benda tajam sudah di rujuk kerumah Sakit Royal Prima Medan untuk menjalani perawatan. Kita masih menyelidiki kasus ini dan mengejar para pelaku,” pungkas Kapolres Karo AKBP. Yustinus Setyo Indriono. (deo/azw)

KARO, SUMUTPOS.CO – Ruang IGD Rumah Sakit Umum (RSU) Kabanjahe, mendadak gempar dan mencekam, Minggu (1/11) sekira pukul 00.45 WIB. Pasalnya, sekelompok pria bersenjata tajam dan benda tumpul tiba-tiba menyerang seorang pasien dan keluarganya. Penyerangan buntut dari pertikaian yang sebelumnya terjadi di cafe Jalan besar Kabanjahe-Tigapanah, tepatnya Desa Bunuraya.

KORBAN: Salah satu korban yang menderita luka bacok.
KORBAN: Salah satu korban yang menderita luka bacok.

Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono SH, SIK saat dikonfirmasi memaparkan, kelompok penyerang datang membawa senjata tajam dan benda tumpul lainnya.

Terget pelaku adalah, Rudi Tanjung (24) Pandapotan Napitupulu (51) , Herman Napitupulu (27), Iwan Napitupulu (30) dan Samuel Napitupulu (15) yang tengan berada di ruang IGD. Dengan membabi buta, para pelaku menyerang kelima korban yang sama-sama tinggal di Jalan Irian Kabanjahe itu. Akibatnya, kelima korba menderita luka bacok dan sayat.

Hasil penyelidikan polisi, kasus ini bermula saat Rudi Tanjung dan seorang rekannya bermarga Simajuntak minum tuak di cafe Dasar Desa Bunuraya. Ntah siapa yang memulai, Rudi Tanjung tiba-tiba memukul meja. “Mau apa kau!” bentaknya pada Pengawalta Karo Sekali, pengunjung cafe Warga Desa Seberaya, Kecamatan Tigapanah yang saat itu sedang duduk di meja lain.

Mendengar keributan, kasir cafe mencoba melerai dan menarik Rudi Tanjung dan mengusirnya dari lokasi. Namun berselang 10 menit pasca keributan, Rudi Tanjung kembali mendatangi cafe Dasar dengan membawa 2 orang temnanya , Iwan Napitupulu dan Pandapotan Napitupulu.

Setiba di sana mereka langsung menemui Pengawalta Karo Sekali, hingga terjadi perkelahian di lokasi.Tepat pukul 01. 00 WIB, Rudi Tanjung pulang ke rumah menemui Herman Napitupulu dan Tian Parhusip. Saat itu dia mengadu adeknya Herman (Iwan Napitupulu) berkelahi di cafe.

Kemudian mereka berangkat menuju cafe yang dimaksud mengendarai truck Cold Diesel BH 8687 SF warna kuning. Namun sebelum tiba, tepatnya di Simpang Panti Asuhan Bunga Bakung mereka melihat Iwan Napitupulu dalam keadaan terluka dan langsung membawanya ke RSU Kabanjahe untuk berobat.

Diduga dendam, sekelompok orang datang membawa peralatan seperti batu, kayu dan pedang dengan mengendarai mobil Kijang Pick Up hitam BK 8764 LS dan menyerang korban saat berada di IGD Rumah Sakit Umum (RSU) Kabanjahe. (deo/azw)

“Pelaku menyerang para korban ke ruang IGD. Para korban yang mengalami luka bacok dan sayatan benda tajam sudah di rujuk kerumah Sakit Royal Prima Medan untuk menjalani perawatan. Kita masih menyelidiki kasus ini dan mengejar para pelaku,” pungkas Kapolres Karo AKBP. Yustinus Setyo Indriono. (deo/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/