25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Polisi Periksa 4 Saksi & CCTV

RINGSEK: Mobil Land Cruiser Prado yang ditemukan warga di jurang kebun sawit, Desa Namo Rindang, Kutalimbaru, Jumat (29/11). Didalam mobil ini ditemukan jasad Hakim PN Medan, Jamaluddin. idris/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebelumnya, Polisi menduga Jamaluddin menjadi korban pembunuhan dilihat dari penemuan bekas jerat di leher korban berdasarkan hasil otopsi. Untuk itu, Tim Forensik Polda Sumut telah melakukan uji laboratorium terhadap cairan lambung korban.

“Masih kita uji cairan lambungnya apakah dia meninggal dalam kondisi berdaya atau tidak. Dugaan dibunuh. Pelakunya bukan orang jauh, ‘orang dekat’ korban,,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, Minggu (1/12).

Kasubbid Penmas Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, sejauh ini pihak kepolisian sudah memeriksa empat orang saksi. “Sudah ada 4 orang saksi yang diperiksa, mereka diperiksa di Mapolrestabes Medan. Identitas saksi ada pada,” ungkapnya, Senin (2/12).

Ia menyebutkan, tim yang menangani kasus ini telah mengamankan sejumlah barang bukti. Beberapa di antaranya telah diserahkan ke Laboratorium Forensik (Labfor). “Selain itu, rekaman CCTV sedang dijajaki,” ujarnya .

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto mengatakan, pihaknya belum menetapkan tersangka pembunuhan Hakim Jamaluddin. Dari bukti yang ada polisi menduga pembunuhnya merupakan orang dekat dari pejabat bagian hubungan masyarakat (humas) PN Medan tersebut.

“Sudah mengarah ke sana (orang dekat korban) dan polisi masih perlu penyelidikan intensif, “ ucapnya kepada wartawan, Senin (2/12).

Eko menerangkan pihaknya saat ini masih mengumpulkan sejumlah bukti-bukti baru untuk menguatkan dugaan yang ada. Polisi akan berusaha secepat mungkin mengungkapkan kasus kematian Jamaluddin. Karena itu, kepolisian mengharapkan dukungan masyarakat Kota Medan untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

“Kami juga menginginkan kasus dugaan pembunuhan itu tuntas dilakukan oleh tim penyelidikan Satuan Reskrim Polrestabes Medan,” ujarnya.

Diketahui, hakim PN Medan Jamaluddin ditemukan tewas di mobil miliknya di area kebun sawit Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Jumat (29/11). Saat ditemukan jenazah sudah membiru dengan kondisi terbaring di posisi bangku belakang.

Jasadnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk di autopsi. Selanjutnya, jenazah Jamaluddin dipulangkan ke Nagan Raya, Aceh. (man/ris/bbs)

RINGSEK: Mobil Land Cruiser Prado yang ditemukan warga di jurang kebun sawit, Desa Namo Rindang, Kutalimbaru, Jumat (29/11). Didalam mobil ini ditemukan jasad Hakim PN Medan, Jamaluddin. idris/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebelumnya, Polisi menduga Jamaluddin menjadi korban pembunuhan dilihat dari penemuan bekas jerat di leher korban berdasarkan hasil otopsi. Untuk itu, Tim Forensik Polda Sumut telah melakukan uji laboratorium terhadap cairan lambung korban.

“Masih kita uji cairan lambungnya apakah dia meninggal dalam kondisi berdaya atau tidak. Dugaan dibunuh. Pelakunya bukan orang jauh, ‘orang dekat’ korban,,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, Minggu (1/12).

Kasubbid Penmas Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, sejauh ini pihak kepolisian sudah memeriksa empat orang saksi. “Sudah ada 4 orang saksi yang diperiksa, mereka diperiksa di Mapolrestabes Medan. Identitas saksi ada pada,” ungkapnya, Senin (2/12).

Ia menyebutkan, tim yang menangani kasus ini telah mengamankan sejumlah barang bukti. Beberapa di antaranya telah diserahkan ke Laboratorium Forensik (Labfor). “Selain itu, rekaman CCTV sedang dijajaki,” ujarnya .

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto mengatakan, pihaknya belum menetapkan tersangka pembunuhan Hakim Jamaluddin. Dari bukti yang ada polisi menduga pembunuhnya merupakan orang dekat dari pejabat bagian hubungan masyarakat (humas) PN Medan tersebut.

“Sudah mengarah ke sana (orang dekat korban) dan polisi masih perlu penyelidikan intensif, “ ucapnya kepada wartawan, Senin (2/12).

Eko menerangkan pihaknya saat ini masih mengumpulkan sejumlah bukti-bukti baru untuk menguatkan dugaan yang ada. Polisi akan berusaha secepat mungkin mengungkapkan kasus kematian Jamaluddin. Karena itu, kepolisian mengharapkan dukungan masyarakat Kota Medan untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

“Kami juga menginginkan kasus dugaan pembunuhan itu tuntas dilakukan oleh tim penyelidikan Satuan Reskrim Polrestabes Medan,” ujarnya.

Diketahui, hakim PN Medan Jamaluddin ditemukan tewas di mobil miliknya di area kebun sawit Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Jumat (29/11). Saat ditemukan jenazah sudah membiru dengan kondisi terbaring di posisi bangku belakang.

Jasadnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk di autopsi. Selanjutnya, jenazah Jamaluddin dipulangkan ke Nagan Raya, Aceh. (man/ris/bbs)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/