31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Takut Dihajar Massa, Pencuri Motor Cabut Belati, 4 Luka

Foto: Rizky/PM Rozi Gembung, pencuri sepeda motor yang main tikam, diamankan di Polsek Medan Sunggal, Kamis  (3/3/2016).
Foto: Rizky/PM
Rozi Gembung, pencuri sepeda motor yang main tikam, diamankan di Polsek Medan Sunggal, Kamis (3/3/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Takut dihajar massa karena diteriaki pencuri sepeda motor, Rozi (22) nekat main tikam, Kamis (3/3) pukul 12.00 WIB. Peristiwa berdarah itu terjadi di Jalan Garuda, Medan Sunggal. Akibatnya, empat warga terluka.

Keempat warga terluka yakni pemilik motor yang dicuri, Ade Pranata (17) mengalami luka tikam di sekujur tubuh dan tangan, Abdul Zein majid (20) warga jalan Sei Batanghari, Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal, mengalami dua tikaman di bagian punggung. Kemudian Deny (20) warga Asrama Perkampungan Kodam I/BB Sunggal dengan luka tikaman di dada dan perut, sedangkan Zulfan (20) warga Jalan PWS Medan, menderita luka dipipi dan dada mendapat 3 jahitan.

Aksi nekat pria yang akrab dipanggil Gembung itu bermula sekira sepekan lalu. Endut (DPO) meminjam sepeda motor Honda Beat BK 4873 ACH milik Ade Pranata di sebuah warnet, Jalan Beo, Medan Sunggal.

Usai meminjam, Endut mengembalikan sepeda motor Ade ke parkiran semula. Namun tak lama kemudian, Endut mengabari kepada Ade, jika sepeda motornya telah dicuri Gembung. Mendengar itu, Ade pun mencari keberadaan Gembung. Karena tak ketemu juga, Ade pun membuat laporan ke Polsek Sunggal. Meski telah membuat pengaduan, Ade terus berupaya mencari Gembung.

Nah, Rabu (2/3) malam, Ade yang melintas di Jalan Garuda secara tidak sengaja melihat Gembung. Tanpa buang waktu, Ade pun mengejar Gembung sambil teriak maling.

Mendengar teriakannya itu, kontan membuat warga sekitar heboh dan mengejar Gembung. Ketika warga dan Ade hendak menangkap, Gembung mengeluarkan belati dan pisau lipat yang sengaja dibawa pria yang menetap di Jalan Beo, Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal tersebut.

Takut dihajar massa, Gembung menyerang secara membabi buta. “Pas mau ditangkap Gembung melawan bang. Malah dia mengeluarkan pisau dan menikami saya dan warga yang menangkapnya,” ungkap Ade, Kamis (3/3).

Karena ada warga yang menjadi korban, lanjut Ade, warga lainnya emosi. Alhasil, Gembung yang sudah terkepung berhasil dilumpuhkan dengan bantuan seorang personel Brimobdasu yang turun ke lokasi. Untuk melampiaskan kekesalan massa, Gembung pun dihajar sampai babak belur.

Namun nyawanya tertolong, karena Bripda Darman langsung memboyong Gembung ke Polsek Sunggal. Sedangkan Ade dan 3 warga lainnya yang menderita luka dilarikan untuk diobati ke klinik terdekat.

Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Nur Istiono mengatakan pihaknya sudah mengamankan Gembung dan akan melakukan pengembangan. “Tersangka masih dalam pemeriksaan untuk dilakukan pengembangan,”ujar Nur Istiono, kemarin siang.(riz/han/deo)

Foto: Rizky/PM Rozi Gembung, pencuri sepeda motor yang main tikam, diamankan di Polsek Medan Sunggal, Kamis  (3/3/2016).
Foto: Rizky/PM
Rozi Gembung, pencuri sepeda motor yang main tikam, diamankan di Polsek Medan Sunggal, Kamis (3/3/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Takut dihajar massa karena diteriaki pencuri sepeda motor, Rozi (22) nekat main tikam, Kamis (3/3) pukul 12.00 WIB. Peristiwa berdarah itu terjadi di Jalan Garuda, Medan Sunggal. Akibatnya, empat warga terluka.

Keempat warga terluka yakni pemilik motor yang dicuri, Ade Pranata (17) mengalami luka tikam di sekujur tubuh dan tangan, Abdul Zein majid (20) warga jalan Sei Batanghari, Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal, mengalami dua tikaman di bagian punggung. Kemudian Deny (20) warga Asrama Perkampungan Kodam I/BB Sunggal dengan luka tikaman di dada dan perut, sedangkan Zulfan (20) warga Jalan PWS Medan, menderita luka dipipi dan dada mendapat 3 jahitan.

Aksi nekat pria yang akrab dipanggil Gembung itu bermula sekira sepekan lalu. Endut (DPO) meminjam sepeda motor Honda Beat BK 4873 ACH milik Ade Pranata di sebuah warnet, Jalan Beo, Medan Sunggal.

Usai meminjam, Endut mengembalikan sepeda motor Ade ke parkiran semula. Namun tak lama kemudian, Endut mengabari kepada Ade, jika sepeda motornya telah dicuri Gembung. Mendengar itu, Ade pun mencari keberadaan Gembung. Karena tak ketemu juga, Ade pun membuat laporan ke Polsek Sunggal. Meski telah membuat pengaduan, Ade terus berupaya mencari Gembung.

Nah, Rabu (2/3) malam, Ade yang melintas di Jalan Garuda secara tidak sengaja melihat Gembung. Tanpa buang waktu, Ade pun mengejar Gembung sambil teriak maling.

Mendengar teriakannya itu, kontan membuat warga sekitar heboh dan mengejar Gembung. Ketika warga dan Ade hendak menangkap, Gembung mengeluarkan belati dan pisau lipat yang sengaja dibawa pria yang menetap di Jalan Beo, Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal tersebut.

Takut dihajar massa, Gembung menyerang secara membabi buta. “Pas mau ditangkap Gembung melawan bang. Malah dia mengeluarkan pisau dan menikami saya dan warga yang menangkapnya,” ungkap Ade, Kamis (3/3).

Karena ada warga yang menjadi korban, lanjut Ade, warga lainnya emosi. Alhasil, Gembung yang sudah terkepung berhasil dilumpuhkan dengan bantuan seorang personel Brimobdasu yang turun ke lokasi. Untuk melampiaskan kekesalan massa, Gembung pun dihajar sampai babak belur.

Namun nyawanya tertolong, karena Bripda Darman langsung memboyong Gembung ke Polsek Sunggal. Sedangkan Ade dan 3 warga lainnya yang menderita luka dilarikan untuk diobati ke klinik terdekat.

Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Nur Istiono mengatakan pihaknya sudah mengamankan Gembung dan akan melakukan pengembangan. “Tersangka masih dalam pemeriksaan untuk dilakukan pengembangan,”ujar Nur Istiono, kemarin siang.(riz/han/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/