28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

12 Tahun Paksa Istri Menangis sebelum ML

SUMUTPOS.CO  – Semenjak awal menikah, Butet (39) sudah merasakan gelagat aneh sang suami, Tongat (45) yang punya kelainan seks, sadomasochism. Suaminya makin bersemangat bila ia menangis saat berhubungan badan.

Aksi membuat Butet menangis itu sudah dilakukan 12 tahun lamanya. Akan tetapi, caranya saja yang berbeda. Awal-awal menikah, saat ingin berhubungan badan, Tongat memaksanya menonton film Korea supaya nangis ketika berhubungan badan. Makanya itu, sang suami selalu membelikan CD film-film Korea untuk ditontonnya di rumah.

”Kalau mau pulang kerja, suami minta saya nonton film Korea dan nangis saat berhubungan badan. Ya saya nurut saja,” kata Butet. Karena seluruh film Korea sudah habis ditonton, Karin pun mulai mengetahui jalan ceritanya.

Menurut ibu satu anak itu, jalan cerita film Korea sudah bisa ditebak. Bila ceritanya soal percintaan dipastikan ada dua insan yang berbeda status kemudian saling mencintai.

Kini, dia sudah tak terpengaruh akting para artis. Makanya, Tongat pun mulai melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga. Dia selalu menampar Butet ketika akan making love (ML).

”Saya sering nangis ditampari suami. Tamparan itu hampir lima tahun terakhir,” kata Butet yang menunjukkan lebam di lengannya.

Meski demikian, dirinya tak berani melaporkan kelakuan suaminya karena sang suami adalah polisi. Ia juga tidak mau mengungkapkan persoalan seksnya itu kepada orang tuanya karena hal itu adalah tabu.

”Orang tua saya juga polisi. Saya tidak berani cerita,” kata Butet.

Ia pun tak mau mengungkap aib keluarga dan membiarkannya bertahun-tahun.

Baru setelah ayahnya meninggal tahun lalu, rencana bercerai pun malah ia susun. Ia mulai menolak menangis sebelum melakukan hubungan suami istri.

Penolakan itu makin membuat Tongat senang. Karena dia bisa semakin sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di dalam kamar.

KDRT saat berhubungan suami istri pun hampir dilakukan setiap hari. Makin nangis menjerit, suaminya makin senang dan tertawa ketika berhubungan. ”Wanita mana yang betah kalau gitu. Ya meski hidup terjamin, tapi ya enggak kayak gini,” pungkas Butet.(jpg/ras)

SUMUTPOS.CO  – Semenjak awal menikah, Butet (39) sudah merasakan gelagat aneh sang suami, Tongat (45) yang punya kelainan seks, sadomasochism. Suaminya makin bersemangat bila ia menangis saat berhubungan badan.

Aksi membuat Butet menangis itu sudah dilakukan 12 tahun lamanya. Akan tetapi, caranya saja yang berbeda. Awal-awal menikah, saat ingin berhubungan badan, Tongat memaksanya menonton film Korea supaya nangis ketika berhubungan badan. Makanya itu, sang suami selalu membelikan CD film-film Korea untuk ditontonnya di rumah.

”Kalau mau pulang kerja, suami minta saya nonton film Korea dan nangis saat berhubungan badan. Ya saya nurut saja,” kata Butet. Karena seluruh film Korea sudah habis ditonton, Karin pun mulai mengetahui jalan ceritanya.

Menurut ibu satu anak itu, jalan cerita film Korea sudah bisa ditebak. Bila ceritanya soal percintaan dipastikan ada dua insan yang berbeda status kemudian saling mencintai.

Kini, dia sudah tak terpengaruh akting para artis. Makanya, Tongat pun mulai melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga. Dia selalu menampar Butet ketika akan making love (ML).

”Saya sering nangis ditampari suami. Tamparan itu hampir lima tahun terakhir,” kata Butet yang menunjukkan lebam di lengannya.

Meski demikian, dirinya tak berani melaporkan kelakuan suaminya karena sang suami adalah polisi. Ia juga tidak mau mengungkapkan persoalan seksnya itu kepada orang tuanya karena hal itu adalah tabu.

”Orang tua saya juga polisi. Saya tidak berani cerita,” kata Butet.

Ia pun tak mau mengungkap aib keluarga dan membiarkannya bertahun-tahun.

Baru setelah ayahnya meninggal tahun lalu, rencana bercerai pun malah ia susun. Ia mulai menolak menangis sebelum melakukan hubungan suami istri.

Penolakan itu makin membuat Tongat senang. Karena dia bisa semakin sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di dalam kamar.

KDRT saat berhubungan suami istri pun hampir dilakukan setiap hari. Makin nangis menjerit, suaminya makin senang dan tertawa ketika berhubungan. ”Wanita mana yang betah kalau gitu. Ya meski hidup terjamin, tapi ya enggak kayak gini,” pungkas Butet.(jpg/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/