29 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Maling HP Meraung-raung Kesakitan di Kantor Polisi

Ilustrasi-Pencuri

MEDAN,SUMUTPOS.CO-Kesakitan karena dimassa, seorang dari dua terduga pencuri handphone di toko Dian ponsel Jalan Besar Batang Kuis, Desa Sei Rotan, Dusun III, Gang Tarigan, Kec. Percut Sei Tuan meraung-raung dan memanggil ibunya di Polsek Percut Sei Tuan, Rabu (8/2) petang.

Pelaku adalah Ahmad Fauzi (20) warga Pasar VIII, Gang Mesjid, Percut Sei Tuan, sementara seorang terduga pelaku masih dijemput petugas Polsek Percut Sei Tuan.

Wahyu (14), penjaga Dian Ponsel kepada wartawan mengatakan,  pencurian terjadi pukul 15.00 WIB. Saat itu, kedua pelaku dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat mendatangi ponsel yang sedang dijaganya.

“Saat itu, pelaku (Ahmad Fauzi) bertanya kepada saya apakah ada menjual handphone, kemudian saya bilang ada dan silahkan pilih-pilih dulu,” kata Wahyu.

Saat sibuk melayani pelaku, temannya yang identitasnya belum diketahui juga mendatangi steling depan ponsel dan tangannya sudah masuk ke dalam steling.

“Saat aku sibuk, temannya sudah ada di depan steling dan mengambil satu unit handphone Samsung lipat. Aku langsung teriak maling hingga warga berdatangan ke lokasi dan langsung menghajar keduanya hingga babak belur,” ujar Wahyu.

Beruntung nyawa Ahmad Fauzi diselamatkan salah seorang warga yang menyetop angkot CV Wulan BK 1566 UE yang langsung membawanya ke Polsek Percut Sei Tuan. Sementara seorang pelaku lagi masih dijemput petugas.

Ahmad Fauzi membantah ia mencuri. “Aku gak mencuri bang, aku datang kesana mau beli casing kondom bang. Tapi pas aku di situ ada maling di toko sebelah, terus aku dituduh kawannya,” ujar Ahmad Fauzi sambil meraung kesakitan dan memanggil ibunya.

Pantauan wartawan, petugas masih memeriksa korban di ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK). (sor)

 

Ilustrasi-Pencuri

MEDAN,SUMUTPOS.CO-Kesakitan karena dimassa, seorang dari dua terduga pencuri handphone di toko Dian ponsel Jalan Besar Batang Kuis, Desa Sei Rotan, Dusun III, Gang Tarigan, Kec. Percut Sei Tuan meraung-raung dan memanggil ibunya di Polsek Percut Sei Tuan, Rabu (8/2) petang.

Pelaku adalah Ahmad Fauzi (20) warga Pasar VIII, Gang Mesjid, Percut Sei Tuan, sementara seorang terduga pelaku masih dijemput petugas Polsek Percut Sei Tuan.

Wahyu (14), penjaga Dian Ponsel kepada wartawan mengatakan,  pencurian terjadi pukul 15.00 WIB. Saat itu, kedua pelaku dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat mendatangi ponsel yang sedang dijaganya.

“Saat itu, pelaku (Ahmad Fauzi) bertanya kepada saya apakah ada menjual handphone, kemudian saya bilang ada dan silahkan pilih-pilih dulu,” kata Wahyu.

Saat sibuk melayani pelaku, temannya yang identitasnya belum diketahui juga mendatangi steling depan ponsel dan tangannya sudah masuk ke dalam steling.

“Saat aku sibuk, temannya sudah ada di depan steling dan mengambil satu unit handphone Samsung lipat. Aku langsung teriak maling hingga warga berdatangan ke lokasi dan langsung menghajar keduanya hingga babak belur,” ujar Wahyu.

Beruntung nyawa Ahmad Fauzi diselamatkan salah seorang warga yang menyetop angkot CV Wulan BK 1566 UE yang langsung membawanya ke Polsek Percut Sei Tuan. Sementara seorang pelaku lagi masih dijemput petugas.

Ahmad Fauzi membantah ia mencuri. “Aku gak mencuri bang, aku datang kesana mau beli casing kondom bang. Tapi pas aku di situ ada maling di toko sebelah, terus aku dituduh kawannya,” ujar Ahmad Fauzi sambil meraung kesakitan dan memanggil ibunya.

Pantauan wartawan, petugas masih memeriksa korban di ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK). (sor)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/