26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Dorr… Pembobol Indomaret Tamora Ditembak

Foto: Manahan/PM Surya (kanan) diapit petugas Polsek Batang Kuis, Jumat (3/4/2015).
Foto: Manahan/PM
Surya (kanan) diapit petugas Polsek Batang Kuis, Jumat (3/4/2015). Surya ditembak karena coba kabur saat ditangkap.Ia terlibat perampokan Indomaret di Jalan Tamora-Lubukpakam.

BATANGKUIS, SUMUTPOS.CO – Surya Efendi (35) warga Kec. Binjai Timur, Kota Binjai yang bekerja di bengkel becak terpaksa dilumpuhkan petugas Polsek Batang Kuis dengan timah panas saat berusaha kabur.

Saat itu ia dipergoki bersama dua rekannya membobol toko Indomaret di Jl. Tanjung Morawa – Batang Kuis Dusun IV Desa Tanjung Sari, Kec. Batang Kuis pada Sabtu (3/4) pukul 05.30 Wib.

Informasi dihimpun, Surya bersama temannya Rudi (40) dan Ateng (40) keduanya warga Stabat tiba di depan Indomaret dengan mengendarai mobil Daihatsu Terios warna hitam pukul 05.00 Wib.

Selanjutnya, Surya dan Rudi turun dari mobil, sementara Ateng berada di mobil sambil memegang kemudi sekaligus melihat kondisi sekitar.

Setelah merusak gembok toko menggunakan linggis, keduanya membuka pintu besi. Selanjutnya menggunakan tang potong, mereka mematikan aliran listrik dengan enggrek dan mematikan alarm serta merusak CCTV dengan tang potong.

Keduanya lalu masuk ke dalam toko setelah memecahkan pintu kaca. Tak lama barang berpindah ke dalam mobil mereka. Namun ketiganya tak sadar, bahwa aksi mereka dilihat warga yang semula curiga.

Warga lalu melaporkan hal itu ke Polsek Batang Kuis. Tak lama, petugas tiba di lokasi pukul 05.20 Wib dan langsung melakukan penyergapan. Rudi yang mengetahui kedatangan petugas masuk ke mobil dan memberitahukannya kepada Ateng supaya tancap gas.

Namun sial, Surya yang sedang membawa barang curian tidak sempat masuk ke mobil yang kabur ke arah Lubuk Pakam. Tanpa mengindahkan peringatan petugas, Surya berusaha mengejar mobil. Bahkan tembakan peringatan petugas pun tak dipedulikan.

Petugas yang tidak mau pelaku kabur akhirnya menembakkan timah panas ke kaki kanan Surya. Dengan meradang kesakitan, Surya dibawa ke Klinik Sahabat Batang Kuis untuk mendapatkan perawatan. Guna penyelidikan lebih lanjut, Surya pun diamankan ke Mapolsek Batang Kuis.

Surya mengaku sudah 4 kali menjalankan aksinya bersama komplotannya yang kini masih buron. Dirinya berdalih nekat mencuri karena himpitan ekonomi. “Aku dulu kerja di bengkel becak. Sudah empat kali membobol toko Indomaret di Lubuk Pakam, Tanjung Morawa, dan dua kali di Batang Kuis salah satunya dekat bandara Kuala Namu,” ungkap pria kurus tinggi berkulit hitam ini.

Humas PT Indomarco Prismatama cabang Tanjung Morawa Yeskia Lase yang ditemui di Mapolsek Batang Kuis membenarkan bahwa pihaknya tidak ada menempatkan petugas jaga malam.

Kapolsek Batang Kuis AKP S. Simare-mare mengharapkan pihak Indomaret menempatkan petugas jaga malam guna mengantisipasi terjadinya pencurian. “Diminta pengusaha meningkatkan pengamanan usahanya,” tegasnya.

Sementara Kanit Reskrim Ipda O P Sihombing mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku yang masih buron.

“Kerugian ditaksir Rp 60 juta dan kami masih memburu dua pelaku lainnya yang kabur,” jelasnya. (Cr-1/sor)

Foto: Manahan/PM Surya (kanan) diapit petugas Polsek Batang Kuis, Jumat (3/4/2015).
Foto: Manahan/PM
Surya (kanan) diapit petugas Polsek Batang Kuis, Jumat (3/4/2015). Surya ditembak karena coba kabur saat ditangkap.Ia terlibat perampokan Indomaret di Jalan Tamora-Lubukpakam.

BATANGKUIS, SUMUTPOS.CO – Surya Efendi (35) warga Kec. Binjai Timur, Kota Binjai yang bekerja di bengkel becak terpaksa dilumpuhkan petugas Polsek Batang Kuis dengan timah panas saat berusaha kabur.

Saat itu ia dipergoki bersama dua rekannya membobol toko Indomaret di Jl. Tanjung Morawa – Batang Kuis Dusun IV Desa Tanjung Sari, Kec. Batang Kuis pada Sabtu (3/4) pukul 05.30 Wib.

Informasi dihimpun, Surya bersama temannya Rudi (40) dan Ateng (40) keduanya warga Stabat tiba di depan Indomaret dengan mengendarai mobil Daihatsu Terios warna hitam pukul 05.00 Wib.

Selanjutnya, Surya dan Rudi turun dari mobil, sementara Ateng berada di mobil sambil memegang kemudi sekaligus melihat kondisi sekitar.

Setelah merusak gembok toko menggunakan linggis, keduanya membuka pintu besi. Selanjutnya menggunakan tang potong, mereka mematikan aliran listrik dengan enggrek dan mematikan alarm serta merusak CCTV dengan tang potong.

Keduanya lalu masuk ke dalam toko setelah memecahkan pintu kaca. Tak lama barang berpindah ke dalam mobil mereka. Namun ketiganya tak sadar, bahwa aksi mereka dilihat warga yang semula curiga.

Warga lalu melaporkan hal itu ke Polsek Batang Kuis. Tak lama, petugas tiba di lokasi pukul 05.20 Wib dan langsung melakukan penyergapan. Rudi yang mengetahui kedatangan petugas masuk ke mobil dan memberitahukannya kepada Ateng supaya tancap gas.

Namun sial, Surya yang sedang membawa barang curian tidak sempat masuk ke mobil yang kabur ke arah Lubuk Pakam. Tanpa mengindahkan peringatan petugas, Surya berusaha mengejar mobil. Bahkan tembakan peringatan petugas pun tak dipedulikan.

Petugas yang tidak mau pelaku kabur akhirnya menembakkan timah panas ke kaki kanan Surya. Dengan meradang kesakitan, Surya dibawa ke Klinik Sahabat Batang Kuis untuk mendapatkan perawatan. Guna penyelidikan lebih lanjut, Surya pun diamankan ke Mapolsek Batang Kuis.

Surya mengaku sudah 4 kali menjalankan aksinya bersama komplotannya yang kini masih buron. Dirinya berdalih nekat mencuri karena himpitan ekonomi. “Aku dulu kerja di bengkel becak. Sudah empat kali membobol toko Indomaret di Lubuk Pakam, Tanjung Morawa, dan dua kali di Batang Kuis salah satunya dekat bandara Kuala Namu,” ungkap pria kurus tinggi berkulit hitam ini.

Humas PT Indomarco Prismatama cabang Tanjung Morawa Yeskia Lase yang ditemui di Mapolsek Batang Kuis membenarkan bahwa pihaknya tidak ada menempatkan petugas jaga malam.

Kapolsek Batang Kuis AKP S. Simare-mare mengharapkan pihak Indomaret menempatkan petugas jaga malam guna mengantisipasi terjadinya pencurian. “Diminta pengusaha meningkatkan pengamanan usahanya,” tegasnya.

Sementara Kanit Reskrim Ipda O P Sihombing mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku yang masih buron.

“Kerugian ditaksir Rp 60 juta dan kami masih memburu dua pelaku lainnya yang kabur,” jelasnya. (Cr-1/sor)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/