Ditanya apakah RHB ada terjerat kasus dugaan korupsi? Sarah mengaku tidak begitu paham. “Soal itu saya nggak begitu tahu, ya. Saya juga nggak tahu uang yang diberikan kepada saya itu dari mana. Apakah itu uang APBD, saya mana tahu uang APBD itu seperti apa. Cuma memang waktu itu dia pernah bilang, dia lagi bermasalah. Di situlah dia mulai sering marah-marah, sering kusut mukanya. Sejak dari situ lah dia mulai tidak memberikan uang belanja kami,” kata Sarah.
Sejak ditelantarkan, lanjut wanita yang kini berhijab ini, dia sudah berusaha baik-baik berupaya menghubungi RHB. Mendatanginya ke DPR RI, datang ke KPAI, serta berusaha menelefonnya juga ke ajudan RHB di DPR RI, termasuk menelefon mantan ajudan Saleh Bangun, bapak RHB. “Itu juga dia tidak respek. Justru saya difitnah yang tidak-tidak. Jadi memang tidak ada itikad baik,” keluhnya.
Di akhir konferensi persnya, Sarah berharap RHB bertanggungjawab. “Atas apa pun perbuatan dia itu kepada saya dan anak saya, dia harus bertanggungjawab. Saya juga meminta agar dia memenuhi semua janji-janjinya yang sudah diutarakannya kepada saya, sejak kami menikah sampai saya melahirkan anak saya ini,” sebutnya.
Apakah tidak merasa bersalah mempublikasikan persoalan ini ketika RHB sedang menjalani pertarungan di Pilkada Langkat? “Saya ini bukan wanita yang jahat. Saya melakukan ini, karena saya sudah dirusak. Ya saya berhak lah untuk menuntut hak saya, saya mau minta pertanggungjawaban,” pungkasnya.
Atas tudingan-tudingan itu, redaksi sudah berusaha untuk menghubungi RHB. Namun, tak satu pun nomor selulernya bisa dikontak. Dikirimi konfirmasi lewat Whatsapp sekitar pukul 17.42 wib, pesannya masuk. Namun hingga berita ini diterbitkan, tak kunjung dibalas meski telah dibaca.
Redaksi juga menghubungi Ardiansyah, seorang Tim Sukses RHB yang juga sebagai adik ipar RHB. “Nggak bisa saya komuniksai dengan dia (RHB-red). Saya lagi di luar kota,” katanya.
Bukankah Ardiansyah sebagai Tim Sukses? “Bukan cuma Tim Sukses saja, adik iparnya pun. Aku tahunya kalau serangan yang begini-begini ini. Nggak ada itu. Mau SARA lah, gertak menggertak lah,” katanya.
Kembali disinggung soal keluh kesah Sara, Ardiansyah kembali berkilah. “Sudah lama ini bang. Sudah lama itu yang begini ini. Ini… itu sudah lama kali itu. Sudah lima tahun itu,” katanya.
Diterangkan soal adanya konferensi pers yang digelar Sarah, hubungan telepon pun terputus. “Halo…halo….halo…,” kata Ardiansyah lalu komunikasi terhenti, nada suara tak ada lagi, hingga tak lama berselang Ardiansyah mengirimkan SMS, “Lg nyetir mbl bg.” (bdh/ras)