31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Bripka Gideon Edarkan Ekstasi

“Saya sudah kordinasi dengan Kasat Narkoba Medan untuk didalami. Saya juga sudah minta dilakukan disini (penyidikan oleh Polres Binjai), tapi (TKP penangkapan) di wilayah hukum Polrestabes Medan jadinya enggak bisa,” ujar dia.

Mantan Kapolres Samosir ini menyebut, proses penyidikan lebih lanjut hingga dilimpahkan perkaranya ke meja sidang peradilan umum dilakukan oleh Polrestabes Medan. Sementara, untuk proses sidang kode etiknya dilakukan oleh Polres Binjai.

“Terancam PTDH juga, sama (dengan Bripka Syahril). Saya selama ini sudah baik dengan anggota. Kalau semua positif (narkoba), semua saya pecat. Ngapain dipelihara banyak-banyak, bagus 10 orang tapi potensial semua,” jelasnya.

Dia menguraikan, Brigadir Gideon merupakan hasil pengembangan dari prajurit TNI. Kali pertama ditangkap adalah Rendi.

Dari tangan Rendi, kata Donald, prajurit TNI mendapati barang bukti sebanyak 45 butir pil ekstasi di dalam mobil Isuzu Panther.

Hasil tangkapan itu tak membuat prajurit TNI puas. Pengembangan yang dilakukan membuahkan hasil.

Brigadir Gideon Ginting diamankan di lokasi tak jauh dari TKP pertama. Dari Brigadir Gideon, prajurit TNI mengamankan barang bukti sebanyak 100 butir pil ekstasi.

Kapolres menduga, Brigadir Gideon merupakan oknum polisi yang menyuplai pil ekstasi ke Diskotik Titanic Frog.

Bukan itu saja, Donald juga menduga Brigadir Gideon yang membocorkan informasi razia ke pengelola Diskotik Titanic Frog beberapa waktu lalu. Sehingga, operasi tersebut tidak membuahkan hasil.

“Bisa jadi dugaannya (barang bukti mau dibuang) ke Diskotik Titanic Frog,” pungkasnya.(ted/ala)

 

 

“Saya sudah kordinasi dengan Kasat Narkoba Medan untuk didalami. Saya juga sudah minta dilakukan disini (penyidikan oleh Polres Binjai), tapi (TKP penangkapan) di wilayah hukum Polrestabes Medan jadinya enggak bisa,” ujar dia.

Mantan Kapolres Samosir ini menyebut, proses penyidikan lebih lanjut hingga dilimpahkan perkaranya ke meja sidang peradilan umum dilakukan oleh Polrestabes Medan. Sementara, untuk proses sidang kode etiknya dilakukan oleh Polres Binjai.

“Terancam PTDH juga, sama (dengan Bripka Syahril). Saya selama ini sudah baik dengan anggota. Kalau semua positif (narkoba), semua saya pecat. Ngapain dipelihara banyak-banyak, bagus 10 orang tapi potensial semua,” jelasnya.

Dia menguraikan, Brigadir Gideon merupakan hasil pengembangan dari prajurit TNI. Kali pertama ditangkap adalah Rendi.

Dari tangan Rendi, kata Donald, prajurit TNI mendapati barang bukti sebanyak 45 butir pil ekstasi di dalam mobil Isuzu Panther.

Hasil tangkapan itu tak membuat prajurit TNI puas. Pengembangan yang dilakukan membuahkan hasil.

Brigadir Gideon Ginting diamankan di lokasi tak jauh dari TKP pertama. Dari Brigadir Gideon, prajurit TNI mengamankan barang bukti sebanyak 100 butir pil ekstasi.

Kapolres menduga, Brigadir Gideon merupakan oknum polisi yang menyuplai pil ekstasi ke Diskotik Titanic Frog.

Bukan itu saja, Donald juga menduga Brigadir Gideon yang membocorkan informasi razia ke pengelola Diskotik Titanic Frog beberapa waktu lalu. Sehingga, operasi tersebut tidak membuahkan hasil.

“Bisa jadi dugaannya (barang bukti mau dibuang) ke Diskotik Titanic Frog,” pungkasnya.(ted/ala)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/