Peristiwa itu terjadi Kamis (1/1) pukul 20.30 WIB. Malam itu, bersama ibunya, dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio BK 4643 AAD pergi ke Klinik Budi Kemuliaan, Jalan Emas Simpang Sutrisno, Medan. Sekira setengah jam memeriksa kehamilannya, tiba-tiba terdengar suara sepedamotor menyala
“Tiba-tiba ada suara kereta digas, mamak keluar, rupanya memang kereta kami dibawa,” kata Lita, panggilan akrab Armelita Sylvia Putri kepada wartawan, Jumat (2/2).
Ibunya pun berupaya mengejar keluar tempat sepedamotor mereka di parkir. Namun, pintu klinik terkunci. “Teriak-teriak maling, tetapi nggak ada yang ngejar. Orang yang nyuri cirinya udah agak tua, beruban rambutnya, sendiri dia,” jelasnya.
Nia mengaku sangat kesal atas kejadian itu mengingat dia akan melahirkan anak pertamanya yang diprediksi akhir Februari ini. “Memang naas kali lah, padahal sudah mau melahirkan,” ujar Lita.
Sementara Kapolsek Medan Area, Kompol Hartono yang dikonfirmasi wartawan membenarkan laporan tersebut. Dia mengatakan, pihaknya masih menyelidiki peristiwa tersebut. (dvs/han)
Foto: Bagus Syahputra/Sumut Pos Armelita menunjukkan surat laporan kehilangan sepeda motornya.
Peristiwa itu terjadi Kamis (1/1) pukul 20.30 WIB. Malam itu, bersama ibunya, dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio BK 4643 AAD pergi ke Klinik Budi Kemuliaan, Jalan Emas Simpang Sutrisno, Medan. Sekira setengah jam memeriksa kehamilannya, tiba-tiba terdengar suara sepedamotor menyala
“Tiba-tiba ada suara kereta digas, mamak keluar, rupanya memang kereta kami dibawa,” kata Lita, panggilan akrab Armelita Sylvia Putri kepada wartawan, Jumat (2/2).
Ibunya pun berupaya mengejar keluar tempat sepedamotor mereka di parkir. Namun, pintu klinik terkunci. “Teriak-teriak maling, tetapi nggak ada yang ngejar. Orang yang nyuri cirinya udah agak tua, beruban rambutnya, sendiri dia,” jelasnya.
Nia mengaku sangat kesal atas kejadian itu mengingat dia akan melahirkan anak pertamanya yang diprediksi akhir Februari ini. “Memang naas kali lah, padahal sudah mau melahirkan,” ujar Lita.
Sementara Kapolsek Medan Area, Kompol Hartono yang dikonfirmasi wartawan membenarkan laporan tersebut. Dia mengatakan, pihaknya masih menyelidiki peristiwa tersebut. (dvs/han)
