26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Bos Togel & Kim Liong Tak Tersentuh di Asahan

Ilustrasi

KISARAN, SUMUTPOS.CO  – Aksi bandar judi di Asahan semakin meraja lela dalam menjalankan bisnis judi Togel dan Kim Liong.

Kesepakatan yang dibuat Pemkab Asahan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kepolisian, Ketua DPRD dan perwakilan ketua-ketua suku yang melarang keras permainan judi di daerah itu, sepertinya tidak digubris dan hanya isapan jempol belaka.

Hal itu terbukti kedua judi tersebut masih marak di wilayah ini. Seperti pengakuan dari Mayang Sari Siregar via chat facebook kepada taslabnews.com (grup SUMUTPOS.CO).

Dalam chatingannya Mayang Sari sangat menyayangkan adanya permainan judi di Kota Kisaran baik judi togel, kimliong dan game zone. Padahal saat ini sedang bulan ramadan. Di mana umat muslim melaksanakan ibadah puasa.

Terpisah Ketua Pekat-IB Kabupaten Asahan Syaid Muhsi angkat bicara. Dia meminta serta mendukung Kapolres Asahan AKBP Yemi Mandagi SIK agar bertindak tegas untuk memberantas judi di daerah itu.

Ia menilai togel dan kim liong yang merupakan penyakit masyarakat sudah terlalu bebas. Pasalnya, judi tersebut tidak lagi memesan melalui SMS. Tetapi sudah terang-terangan menggunakan kupon yang beroperasi hampir di seluruh kecamatan.

“Kita yakin Kapolres punya komitmen untuk menciptakan suasana kondusif untuk menghempang seluruh kegiatan judi dan berbagai kegiatan lainnya yang masuk terhadap kategori penyakit masyarakat,” kata Syaid, yang getol menyoroti dan membela masyarakat kecil di Asahan dan Sumatera Utara ini.

Ke depan, dia meminta Kapolres agar lebih giat membasmi togel dan kim liong khususnya di wilayah Kabupaten Asahan. “Ini kan bulan Ramadan. Jangan sampai masyarakat terganggu oleh merebaknya judi ini,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Ketua Ardin Asahan Suyono SE. ia meminta kepada penegak hukum agar memberantas segala penyakit masyarakat seperti togel dan Kim Liong.

Ilustrasi

KISARAN, SUMUTPOS.CO  – Aksi bandar judi di Asahan semakin meraja lela dalam menjalankan bisnis judi Togel dan Kim Liong.

Kesepakatan yang dibuat Pemkab Asahan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kepolisian, Ketua DPRD dan perwakilan ketua-ketua suku yang melarang keras permainan judi di daerah itu, sepertinya tidak digubris dan hanya isapan jempol belaka.

Hal itu terbukti kedua judi tersebut masih marak di wilayah ini. Seperti pengakuan dari Mayang Sari Siregar via chat facebook kepada taslabnews.com (grup SUMUTPOS.CO).

Dalam chatingannya Mayang Sari sangat menyayangkan adanya permainan judi di Kota Kisaran baik judi togel, kimliong dan game zone. Padahal saat ini sedang bulan ramadan. Di mana umat muslim melaksanakan ibadah puasa.

Terpisah Ketua Pekat-IB Kabupaten Asahan Syaid Muhsi angkat bicara. Dia meminta serta mendukung Kapolres Asahan AKBP Yemi Mandagi SIK agar bertindak tegas untuk memberantas judi di daerah itu.

Ia menilai togel dan kim liong yang merupakan penyakit masyarakat sudah terlalu bebas. Pasalnya, judi tersebut tidak lagi memesan melalui SMS. Tetapi sudah terang-terangan menggunakan kupon yang beroperasi hampir di seluruh kecamatan.

“Kita yakin Kapolres punya komitmen untuk menciptakan suasana kondusif untuk menghempang seluruh kegiatan judi dan berbagai kegiatan lainnya yang masuk terhadap kategori penyakit masyarakat,” kata Syaid, yang getol menyoroti dan membela masyarakat kecil di Asahan dan Sumatera Utara ini.

Ke depan, dia meminta Kapolres agar lebih giat membasmi togel dan kim liong khususnya di wilayah Kabupaten Asahan. “Ini kan bulan Ramadan. Jangan sampai masyarakat terganggu oleh merebaknya judi ini,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Ketua Ardin Asahan Suyono SE. ia meminta kepada penegak hukum agar memberantas segala penyakit masyarakat seperti togel dan Kim Liong.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/