30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Sakit Menahun, Rangkuti Nekat Gantung Diri

Gantung diri-Ilustrasi
Gantung diri-Ilustrasi

MARELAN, SUMUTPOS.CO -Diduga tak tahan mengidap penyakit saraf menahun, Sulaiman Rangkuti (33), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya Jalan Platina Raya, Lingkungan 1, Kelurahan Rengas Pulau, Medan Marelan, Selasa (4/10).

Informasi diperoleh Sumut Pos, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Sa’ari Rangkuti (36), abang kandungnya. Ketika itu, saksi memanggil dan mengetuk pintu kamar korban, tapi tak kunjung dibuka. Merasa curiga, ia pun mengintip dari sela-sela lubang pintu. Alangkah terkejutnya Sa’ari begitu mendapati tubuh Sulaiman telah tergantung dengan bagian leher terjerat tali tambang.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga maupun warga sekitar geger. Sejumlah warga menuturkan, aksi bunuh diri dilakukan korban diduga akibat depresi, karena penyakit saraf yang dideritanya tak kunjung sembuh.

“Korban selama ini mengidap sakit saraf. Mungkin depresi, lalu bunuh diri,” ungkap Ardianto (32), warga sekitar.

Kanit Reskrim Polsek Labuhan, AKP Musa Alexander Shah mengatakan, jasad korban telah diserahkan ke pihak keluarga. Diduga motif korban mengakhiri hidupnya lantaran depresi. “Keterangan dari saksi keluarga korban, Sulaiman memang ada mengalami gangguan penyakit,” pungkasnya. (rul/saz)

Gantung diri-Ilustrasi
Gantung diri-Ilustrasi

MARELAN, SUMUTPOS.CO -Diduga tak tahan mengidap penyakit saraf menahun, Sulaiman Rangkuti (33), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya Jalan Platina Raya, Lingkungan 1, Kelurahan Rengas Pulau, Medan Marelan, Selasa (4/10).

Informasi diperoleh Sumut Pos, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Sa’ari Rangkuti (36), abang kandungnya. Ketika itu, saksi memanggil dan mengetuk pintu kamar korban, tapi tak kunjung dibuka. Merasa curiga, ia pun mengintip dari sela-sela lubang pintu. Alangkah terkejutnya Sa’ari begitu mendapati tubuh Sulaiman telah tergantung dengan bagian leher terjerat tali tambang.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga maupun warga sekitar geger. Sejumlah warga menuturkan, aksi bunuh diri dilakukan korban diduga akibat depresi, karena penyakit saraf yang dideritanya tak kunjung sembuh.

“Korban selama ini mengidap sakit saraf. Mungkin depresi, lalu bunuh diri,” ungkap Ardianto (32), warga sekitar.

Kanit Reskrim Polsek Labuhan, AKP Musa Alexander Shah mengatakan, jasad korban telah diserahkan ke pihak keluarga. Diduga motif korban mengakhiri hidupnya lantaran depresi. “Keterangan dari saksi keluarga korban, Sulaiman memang ada mengalami gangguan penyakit,” pungkasnya. (rul/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/