MEDAN, SUMUTPOS.CO – Maling berkolor oranye yang ketangkap di kawasan Sunggal Deliserdang, Muhammad Azhari, sudah mendekam di Sel Polsek Sunggal, Jumat (5/8). Sebelum memilih profesi sebagai maling, lelaki yang masih bujangan itu mengatakan kalau dia sempat bekerja.
“Dulu aku buruh buat celana bang. Karena memang ada penyusutan karyawan, aku di PHK 4 bulan lalu. Makanya nekat kayak (maling) gini,” katanya.
Saat beraksi di rumah Nur Aini, dia memang hanya memakai kolor. “Tapi memang karena hujan saat itu, makanya kulepas celana. Jadi ya pakai sempak saja aku,” katanya lagi.
Pada saat tertangkap, Kamis (4/7), Azhari sudah mengaku kalau beraksi dia memang selalu memakai kolor saja karena ‘kekuatan’ dan ‘kekuatan’ itu didapat atas saran seniornya. Tapi kemarin, dia malah berkilah ke yang lain.
“Gak ada bang ritual aku. Cuman memang pakai sempak saja aku,” akunya sambil menundukkan kepala.
Dia menambahkan, sebelum beraksi memaki celana. “Tapi memang karna hujan saat itu. Makanya kulepas celananya. Jadi pakai sempak saja aku,” kilahnya.
Diketahui, di daerah Jalan Sei Mencirim Dusun III Desa Paya Geli Sunggal DS sering terjadi kemalingan. “Memang sering ada maling disana bang, aku orang baru bang. Gak sering aku maling. Kalau pun dapat aku barang-barang di sana. Uangnya hanya untuk kerpeluan makan sehari-hari saja bang,” katanya.
Ketika ditanya mengapa rumah Nur Aini yang menjadi sasarannya, Azhari mengatakan saat itu rumah calon mangsanya itu sedang tidur sendiri. “Karna memang ibu itu saja yang tinggal di sana bang. Rencananya apa saja yang kulihat, pasti kuambil. Tapi aku ketauan pula,” tandasnya. (mag1/yaa)