28.9 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Polisi Dikepung Massa, Tersangka Joko Berhasil Kabur

Foto: Oki/PM Kapolsek Medan Baru mengamankan anggotanya dari amuk massa, saat menangkap tersangka narkoba di kampung Aur Medan, Jumat (5/8/2016).
Foto: Oki/PM
Kapolsek Medan Baru mengamankan anggotanya dari amuk massa, saat menangkap tersangka narkoba di kampung Aur Medan, Jumat (5/8/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota polisi kembali mendapat perlawanan warga dalam mengungkap kasus narkoba. Saat menggerebek kurir sabu, 4 orang anggota Reskrim Polsek Medan Baru diserang ratusan warga dan dilempari menggunakan batu.

Beruntung, keempat polisi tim 75 dari Polsek Medan Baru itu selamat dari kepungan warga setelah sejumlah anggota Polisi Militer datang ke lokasi dan membawa anggota Polisi keluar dari kepungan massa.

Peristiwa itu terjadi saat polisi hendak menggerebek kurir narkoba yang bernama Joko di rumahnya di Jalan Badur, Kelurahan Kampung Aur, Medan Maimun, Jumat (5/8) sore.

Saat Joko sudah di tangan polisi, tiba-tiba seorang warga yang diduga sebagai provokator meminta agar polisi itu melepaskan tersangka. Di situ, keempat anggota polisi berpakaian preman langsung mengambil tindakan, memborgol tersangka dan hendak membawanya ke markas komando (mako).

Namun, akibat diprovokasi, ratusan warga langsung mengepung keempat polisi itu dan melempari mereka menggunakan batu. Lantaran warga semakin ramai dan menghakimi keempat polisi itu, salah satu dari mereka pun memberikan tembakan peringatan.

Walau sudah diberikan tembakan peringatan, warga tetap rusuh memukuli dan melempari keempat polisi itu. “Pelaku sudah kami borgol. Saat mau kami amankan, tiba tiba seorang warga meminta agar kami melepaskan tersangka. Kami diserang, dilempari, dipukul pakai botol, kayu dan alat lainnya. Padahal kami sudah kasih tembakan peringatan, tapi massa tidak perduli, mereka tetap melempari dan memukuli kami,” ujar seorang polisi berinisial A yang melakukan penangkapan.

Warga semakin beringas, mereka meminta agar polisi melepaskan tersangka Joko yang diamankan. Pukulan dan lemparan semakin bertubi-tubi. Namun beruntung , keempat polisi itu berhasil diselamatkan dari kepungan warga setelah beberapa Personil PM (Polisi Militer) dari Denpom I/5 datang ke lokasi dan mengamankan ke Mako Denpom yang tak jauh dari TKP.

Namun, tersangka Joko berhasil kabur dengan borgol masih melekat dikedua tangannya. “Kami hanya bisa pasrah, tersangka kabur dibawa warga. Kami selamat saja syukur, untuk kami pakai helm, kalau tidak, ntah gimana nasib kami,” ucap A di Mako Polsek Medan Baru.

Beruntung, keempat polisi itu tidak ada yang mengalami cidera yang fatal, namun seorang dari mereka mengalami luka bocor di kepala akibat terkena lemparan massa.

“Satu orang tim kami terkena lemparan di kepalanya, dia sudah dibawa ke RS Bayangkara. Kami bertiga hanya mengalami luka lebam di tangan badan dan kaki kami, akibat kena lemparan dan pukulan oleh warga,” ucap A.

Sementara itu, Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic yang mengetahui anggotanya mengalami musibah dikepung oleh massa saat melakukan penangkapan terhadap kurir narkoba, langsung turun ke lokasi bersama Waka Polsek Medan Baru, AKP S Simare Mare.

Setibanya di lokasi, Ronni langsung mengamankan anggotanya kembali ke Mako. Saat hendak dikonfirmasi, tampak Ronni Bonic masih sibuk mengurus peristiwa itu. “Nanti ya bro,” katanya singkat sembari melihat anggotanya yang terluka. (oki/yaa)

Foto: Oki/PM Kapolsek Medan Baru mengamankan anggotanya dari amuk massa, saat menangkap tersangka narkoba di kampung Aur Medan, Jumat (5/8/2016).
Foto: Oki/PM
Kapolsek Medan Baru mengamankan anggotanya dari amuk massa, saat menangkap tersangka narkoba di kampung Aur Medan, Jumat (5/8/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota polisi kembali mendapat perlawanan warga dalam mengungkap kasus narkoba. Saat menggerebek kurir sabu, 4 orang anggota Reskrim Polsek Medan Baru diserang ratusan warga dan dilempari menggunakan batu.

Beruntung, keempat polisi tim 75 dari Polsek Medan Baru itu selamat dari kepungan warga setelah sejumlah anggota Polisi Militer datang ke lokasi dan membawa anggota Polisi keluar dari kepungan massa.

Peristiwa itu terjadi saat polisi hendak menggerebek kurir narkoba yang bernama Joko di rumahnya di Jalan Badur, Kelurahan Kampung Aur, Medan Maimun, Jumat (5/8) sore.

Saat Joko sudah di tangan polisi, tiba-tiba seorang warga yang diduga sebagai provokator meminta agar polisi itu melepaskan tersangka. Di situ, keempat anggota polisi berpakaian preman langsung mengambil tindakan, memborgol tersangka dan hendak membawanya ke markas komando (mako).

Namun, akibat diprovokasi, ratusan warga langsung mengepung keempat polisi itu dan melempari mereka menggunakan batu. Lantaran warga semakin ramai dan menghakimi keempat polisi itu, salah satu dari mereka pun memberikan tembakan peringatan.

Walau sudah diberikan tembakan peringatan, warga tetap rusuh memukuli dan melempari keempat polisi itu. “Pelaku sudah kami borgol. Saat mau kami amankan, tiba tiba seorang warga meminta agar kami melepaskan tersangka. Kami diserang, dilempari, dipukul pakai botol, kayu dan alat lainnya. Padahal kami sudah kasih tembakan peringatan, tapi massa tidak perduli, mereka tetap melempari dan memukuli kami,” ujar seorang polisi berinisial A yang melakukan penangkapan.

Warga semakin beringas, mereka meminta agar polisi melepaskan tersangka Joko yang diamankan. Pukulan dan lemparan semakin bertubi-tubi. Namun beruntung , keempat polisi itu berhasil diselamatkan dari kepungan warga setelah beberapa Personil PM (Polisi Militer) dari Denpom I/5 datang ke lokasi dan mengamankan ke Mako Denpom yang tak jauh dari TKP.

Namun, tersangka Joko berhasil kabur dengan borgol masih melekat dikedua tangannya. “Kami hanya bisa pasrah, tersangka kabur dibawa warga. Kami selamat saja syukur, untuk kami pakai helm, kalau tidak, ntah gimana nasib kami,” ucap A di Mako Polsek Medan Baru.

Beruntung, keempat polisi itu tidak ada yang mengalami cidera yang fatal, namun seorang dari mereka mengalami luka bocor di kepala akibat terkena lemparan massa.

“Satu orang tim kami terkena lemparan di kepalanya, dia sudah dibawa ke RS Bayangkara. Kami bertiga hanya mengalami luka lebam di tangan badan dan kaki kami, akibat kena lemparan dan pukulan oleh warga,” ucap A.

Sementara itu, Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic yang mengetahui anggotanya mengalami musibah dikepung oleh massa saat melakukan penangkapan terhadap kurir narkoba, langsung turun ke lokasi bersama Waka Polsek Medan Baru, AKP S Simare Mare.

Setibanya di lokasi, Ronni langsung mengamankan anggotanya kembali ke Mako. Saat hendak dikonfirmasi, tampak Ronni Bonic masih sibuk mengurus peristiwa itu. “Nanti ya bro,” katanya singkat sembari melihat anggotanya yang terluka. (oki/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/