30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pelaku Ditangkap, Korban Bertugas di Koramil Sipiongot

SIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Dandim 0212/TS Letkol Inf Antonius Totok Chrishardjoko membenarkan bahwa Serma Samiun yang tewas ditikam di warung mi Aceh, pada Sabtu (4/1) malam, adalah anggotanya. Sebelum meninggal, Serma Samiun bertugas di Koramil Sipiongot.

“Almarhum selama bertugas dikenal baik. Selama ini almarhum bertugas di Koramil Sipiongot, Kecamatan Dolok, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta),” kata Letkol Inf Antonius Totok Chrishardjoko, kepada METRO, Senin (6/1).

Menurut Chrishardjoko, sebelum kejadian atau Jumat (3/1) lalu, almarhum masih bertemu langsung dengannya dan meminta izin untuk melihat keluarganya di Medan. “Almarhum tidak menunjukkan hal-hal negatif. Saya masih sempat bertemu dengannya. Ia meminta izin untuk menemui keluarganya di Kota Medan,” tambah Chrishardjoko.

Chrishardjoko menambahkan, Sabtu (4/1) sekitar pukul 23.30 WIB, ia langsung melihat korban di RS Bunda Thamrin Medan. “Kebetulan saat itu saya sedang berada di Medan, begitu mengetahui kejadian, saya langsung menjenguk korban di Rumah Sakit Bunda Thamrin. Namun, nyawanya tidak dapat tertolong lagi,” tukasnya.

Dandim juga menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kejadian yang merenggut nyawa anggotanya. Ia juga mengharapkan pihak berwajib dapat memproses kasus tersebut. Dan, anggota keluarga yang ditinggalkan untuk tetap bersabar dan tabah menghadapi musibah itu.

“Masalah ini sudah ditangani langsung oleh pihak kepolisian setempat. Juga sudah saya laporkan kepada atasan. Informasinya, pelaku sudah ditangkap pada Senin (6/1) sekitar pukul 03.00 WIB,” jelasnya.

Berencana Pindah ke Langkat
Kepergian Serma Samiun menyisakan kesedihan mendalam bagi pihak keluarga. Pihak keluarga korban meminta agar pihak kepolisian menghukum pelaku dengan berat. Hal tersebut terungkap saat disambangi di kediamannya, Senin (6/1) siang.

Informasi yang dihimpun Posmetro Medan (grup Metro Tabagsel), Serma Samiun merupakan seorang bintara TNI yang lama bertugas di Pulau Jawa. Sejak tahun 2004, atau setelah menikah dengan seorang wanita berdarah Jawa, Kamiati (40), ia pindah ke Sumatera Utara dan bertugas di Kodim 0212 Tapanuli Selatan. Rencananya, Serma Saimun hendak mengurus kepindahannya ke kawasan Langkat.

“Kalau mendiang ini lama tugas di Jawa sana, sekitar tahun 2004 baru pindah ke Sumatera Utara. Dia seharusnya lagi ngurus kepindahannya ke Langkat. Cuma ya begini lah, sudah kayak gini kejadiannya,” kata Briptu Hendrik, adik kandung korban yang ditemui di rumah duka.

Korban meninggalkan empat anak dan seorang istri. Sementara itu, tampak para keluarga masih berkumpul di rumah beton bercat kuning. Tak hanya itu, bangku-bangku di mana para pelayat semula duduk pun masih tampak di halaman rumah duka. Serma Samiun dimakamkan di tempat pemakaman umum yang tak jauh dari kediamannya.

Hendrik meminta agar kasus tersebut diselesaikan dengan baik oleh Polsek Sunggal. Ia meminta agar pelaku dihukum berat atas perbuatannya yang menewaskan abang kandungnya. “Kalau dari kami keluarga harapannya pelaku itu dihukum berat karena telah menghabisi nyawa abang saya,” kata pria berpostur tubuh tegap ini.

Pelaku Ditangkap
Sementara itu, pelaku pembunuhan Serma Samiun, Abdul Khalik, telah ditangkap. Penangkapan tersebut langsung diapresiasi keluarga korban. “Iya sudah ditangkap jam 3 pagi tadi dari kawasan Jalan Karya IV Helvetiana,” sebut Hendrik.

Masih menurutnya, jika semula ia bersama abang dan rekannya pun berniat memburu pelaku yang terakhir kali diketahui keberadaannya di kawasan Lubuk Pakam. “Kalau belum tertangkap, saya sama kawan-kawan pun mau turun langsung. Karena kami dapat info dia sempat kabur ke Pakam. Tapi, karena kebingungan tak pegang uang dan tak punya handphone jadi dia balik lagi. Sembunyi lah dia ke Karya IV sana.

Di situ langsung ditangkap personil dari Polsek Sunggal. Tapi pagi tadi langsung dibawa ke Polresta.” terang anggota Brimob Binjai ini. Terpisah, Kapolsek Sunggal Kompol Eko Hartanto SIK mengatakan pihaknya telah menangkap pelaku pembunuhan Abdul Khalik dan diamankan ke Polresta Medan. “Sudah ditangkap. Diamankan di Polresta Medan. Diperiksa di sana,” pungkasnya. (yza/wel)

SIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Dandim 0212/TS Letkol Inf Antonius Totok Chrishardjoko membenarkan bahwa Serma Samiun yang tewas ditikam di warung mi Aceh, pada Sabtu (4/1) malam, adalah anggotanya. Sebelum meninggal, Serma Samiun bertugas di Koramil Sipiongot.

“Almarhum selama bertugas dikenal baik. Selama ini almarhum bertugas di Koramil Sipiongot, Kecamatan Dolok, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta),” kata Letkol Inf Antonius Totok Chrishardjoko, kepada METRO, Senin (6/1).

Menurut Chrishardjoko, sebelum kejadian atau Jumat (3/1) lalu, almarhum masih bertemu langsung dengannya dan meminta izin untuk melihat keluarganya di Medan. “Almarhum tidak menunjukkan hal-hal negatif. Saya masih sempat bertemu dengannya. Ia meminta izin untuk menemui keluarganya di Kota Medan,” tambah Chrishardjoko.

Chrishardjoko menambahkan, Sabtu (4/1) sekitar pukul 23.30 WIB, ia langsung melihat korban di RS Bunda Thamrin Medan. “Kebetulan saat itu saya sedang berada di Medan, begitu mengetahui kejadian, saya langsung menjenguk korban di Rumah Sakit Bunda Thamrin. Namun, nyawanya tidak dapat tertolong lagi,” tukasnya.

Dandim juga menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kejadian yang merenggut nyawa anggotanya. Ia juga mengharapkan pihak berwajib dapat memproses kasus tersebut. Dan, anggota keluarga yang ditinggalkan untuk tetap bersabar dan tabah menghadapi musibah itu.

“Masalah ini sudah ditangani langsung oleh pihak kepolisian setempat. Juga sudah saya laporkan kepada atasan. Informasinya, pelaku sudah ditangkap pada Senin (6/1) sekitar pukul 03.00 WIB,” jelasnya.

Berencana Pindah ke Langkat
Kepergian Serma Samiun menyisakan kesedihan mendalam bagi pihak keluarga. Pihak keluarga korban meminta agar pihak kepolisian menghukum pelaku dengan berat. Hal tersebut terungkap saat disambangi di kediamannya, Senin (6/1) siang.

Informasi yang dihimpun Posmetro Medan (grup Metro Tabagsel), Serma Samiun merupakan seorang bintara TNI yang lama bertugas di Pulau Jawa. Sejak tahun 2004, atau setelah menikah dengan seorang wanita berdarah Jawa, Kamiati (40), ia pindah ke Sumatera Utara dan bertugas di Kodim 0212 Tapanuli Selatan. Rencananya, Serma Saimun hendak mengurus kepindahannya ke kawasan Langkat.

“Kalau mendiang ini lama tugas di Jawa sana, sekitar tahun 2004 baru pindah ke Sumatera Utara. Dia seharusnya lagi ngurus kepindahannya ke Langkat. Cuma ya begini lah, sudah kayak gini kejadiannya,” kata Briptu Hendrik, adik kandung korban yang ditemui di rumah duka.

Korban meninggalkan empat anak dan seorang istri. Sementara itu, tampak para keluarga masih berkumpul di rumah beton bercat kuning. Tak hanya itu, bangku-bangku di mana para pelayat semula duduk pun masih tampak di halaman rumah duka. Serma Samiun dimakamkan di tempat pemakaman umum yang tak jauh dari kediamannya.

Hendrik meminta agar kasus tersebut diselesaikan dengan baik oleh Polsek Sunggal. Ia meminta agar pelaku dihukum berat atas perbuatannya yang menewaskan abang kandungnya. “Kalau dari kami keluarga harapannya pelaku itu dihukum berat karena telah menghabisi nyawa abang saya,” kata pria berpostur tubuh tegap ini.

Pelaku Ditangkap
Sementara itu, pelaku pembunuhan Serma Samiun, Abdul Khalik, telah ditangkap. Penangkapan tersebut langsung diapresiasi keluarga korban. “Iya sudah ditangkap jam 3 pagi tadi dari kawasan Jalan Karya IV Helvetiana,” sebut Hendrik.

Masih menurutnya, jika semula ia bersama abang dan rekannya pun berniat memburu pelaku yang terakhir kali diketahui keberadaannya di kawasan Lubuk Pakam. “Kalau belum tertangkap, saya sama kawan-kawan pun mau turun langsung. Karena kami dapat info dia sempat kabur ke Pakam. Tapi, karena kebingungan tak pegang uang dan tak punya handphone jadi dia balik lagi. Sembunyi lah dia ke Karya IV sana.

Di situ langsung ditangkap personil dari Polsek Sunggal. Tapi pagi tadi langsung dibawa ke Polresta.” terang anggota Brimob Binjai ini. Terpisah, Kapolsek Sunggal Kompol Eko Hartanto SIK mengatakan pihaknya telah menangkap pelaku pembunuhan Abdul Khalik dan diamankan ke Polresta Medan. “Sudah ditangkap. Diamankan di Polresta Medan. Diperiksa di sana,” pungkasnya. (yza/wel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/