26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Tiap Kali Tepergok, Ngaku Bahas Hasil Reses

Cinta bisa tumbuh kapan dan di mana saja. Termasuk, di ruang kerja dan rapat anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Seorang anggota DPR bernama Butet(35) kecantol dengan staf anggota dewan, Koko (48). Akibatnya, sang suami, Tongat (30) dan anak emoh dengan Butet.

Hidup dengan hingar bingar kota bikin Butet berubah. Tak hanya jadi wanita karir yang pandai berpolitik, dia pun harus rela meninggalkan tugas utamanya mengurus rumah tangga di desa dan memilih mengutamakan mengabdi di gedung dewan dengan mengontrak di kota.

“Jadi wanita karir. Daripada saya sakit hati terus begini mending pisah,” kata Tongat. Pria yang punya bisnis travel haji umrah itu mengaku sudah tak tahan ulah istrinya yang seringkali ketemu selingkuh dengan anggota-anggota DPR.

Tak hanya satu kali, perselingkuhan itu berulang kali oleh Tongat dan anak-anaknya. “Sudah dua tahun ini ketemunya. Saya dan anak anak lihat sendiri ibunya berduaan di kontrakan,” tandas bapak dua anak itu.

Tiap kali ditanya perihal selingkuhannya, Butet selalu berkilah bahwa mereka sedang membicarakan pekerjaan (bahas hasil reses).

Sebenarnya sudah sejak lama Tongat ingin menceraikan Butet. Sayang, ia belum bisa menceraikan karena anak-anaknya juga tidak pernah mau. Tiap kali ingin mengajukan, kedua anaknya memintanya untuk menggagalkanya.

Maka dari itu, Tongat hanya bisa mengelus dada. Si Butet juga sering kali membelikan dan mengirimkan hadiah-hadiah ke buah hatinya. Sogokan hadiah itu yang bikin anaknya meminta ayahnya tetap mempertahankan biduk rumah tangganya.

Melihat anaknya yang sangat sayang pada ibunya, Tongat pun membiarkan ulah istrinya. Namun, ia mengaku sudah mati rasa dan tidak lagi mencintai sang istri. (jpg/ras)

Cinta bisa tumbuh kapan dan di mana saja. Termasuk, di ruang kerja dan rapat anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Seorang anggota DPR bernama Butet(35) kecantol dengan staf anggota dewan, Koko (48). Akibatnya, sang suami, Tongat (30) dan anak emoh dengan Butet.

Hidup dengan hingar bingar kota bikin Butet berubah. Tak hanya jadi wanita karir yang pandai berpolitik, dia pun harus rela meninggalkan tugas utamanya mengurus rumah tangga di desa dan memilih mengutamakan mengabdi di gedung dewan dengan mengontrak di kota.

“Jadi wanita karir. Daripada saya sakit hati terus begini mending pisah,” kata Tongat. Pria yang punya bisnis travel haji umrah itu mengaku sudah tak tahan ulah istrinya yang seringkali ketemu selingkuh dengan anggota-anggota DPR.

Tak hanya satu kali, perselingkuhan itu berulang kali oleh Tongat dan anak-anaknya. “Sudah dua tahun ini ketemunya. Saya dan anak anak lihat sendiri ibunya berduaan di kontrakan,” tandas bapak dua anak itu.

Tiap kali ditanya perihal selingkuhannya, Butet selalu berkilah bahwa mereka sedang membicarakan pekerjaan (bahas hasil reses).

Sebenarnya sudah sejak lama Tongat ingin menceraikan Butet. Sayang, ia belum bisa menceraikan karena anak-anaknya juga tidak pernah mau. Tiap kali ingin mengajukan, kedua anaknya memintanya untuk menggagalkanya.

Maka dari itu, Tongat hanya bisa mengelus dada. Si Butet juga sering kali membelikan dan mengirimkan hadiah-hadiah ke buah hatinya. Sogokan hadiah itu yang bikin anaknya meminta ayahnya tetap mempertahankan biduk rumah tangganya.

Melihat anaknya yang sangat sayang pada ibunya, Tongat pun membiarkan ulah istrinya. Namun, ia mengaku sudah mati rasa dan tidak lagi mencintai sang istri. (jpg/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/