27.8 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Dendam, Mantan Karyawan Celurit Majikan

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Tidak terima di pecat majikan sebagai karyawan kanvas barang barang kelontong, Dedi (40) warga Kota Tebingtinggi mencelurit majikan beserta anaknha hingga mengalami luka koyak di bagian tubuh.

Usai melakukan tindakan pembacokan kepada kedua korban, pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor yang dikendarainya. Kedua korban bapak dan anak, Zaini Akub Siregar (40) dan Bambang Alamsyah Siregar (13) warga Jalan Gelatik Kelurahan Pinang Mancung Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Kapolsek Rambutan Kota Tebingtinggi, AKP Rustam Efendi menerangkan kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian.

Menurut penuturan Zaini Akub, kasus ini terjadi dikarenakan dirinya memecat Dedi yang kabarnya merupakan salah satu daftar pencarian orang oleh pihak kepolisian.

“Mendapatkan informasi tersebut dan untuk memberikan kenyamanan dalam bekerja, Dedi kami berhentikan, karena ada informasi dirinya merupakan buronan pihak kepolisian,” paparnya.

Ketika diberhentikan, Dedi sempat mengucapkan kata kata akan menghabisi seluruh keluarga Zaini Akub, mendengar perkataan dan ancaman pelaku, pihaknya tidak memperdulikan.

“Keesokan harinya, pelaku datang mengendarai sepeda motor dengan membawa senjata tajam berupa celurit dan langsung melakukan pembacokan kepada saya dan anakku,” papar Zaini.

Dijelaskan Zaini, kejadian pembacokan terjadi, Senin (6/7/2023). Saat itu, Zaini sedang melakukan pengemasan barang dagangan kedalam sebuah mobil box, kemudian pelaku Dedi datang tiba tiba menggunakan sepeda motor dan langsung membabi buta melakukan pembacokan di bagian kepala, badan dan kaki sehingga mengalami luka-luka.

Mendengar ada kejadian keributan di luar rumah, anaknya, Bambang Alamsyah keluar mencoba melerai, tetapi anaknya juga menjadi korban pembacokan di seluruh tubuhnya, karena melihat anaknya jatuh pingsan dengan luka bacok yang serius, Zaini meminta tolong kepada masyarakat sekitar untuk melakukan pertolongan membawa anak ke rumah sakit.

“Sempat teriak untuk melakukan pertolongan kepada anak kepada masyarakat sekitar. Pelaku habis melakukan pembacokan langsung kabur menggunakan sepeda motor. Kepada pihak kepolisian Polres Tebingtinggi, saya berharap pelaku segera ditangkap,” jelasnya. (ian/ram)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Tidak terima di pecat majikan sebagai karyawan kanvas barang barang kelontong, Dedi (40) warga Kota Tebingtinggi mencelurit majikan beserta anaknha hingga mengalami luka koyak di bagian tubuh.

Usai melakukan tindakan pembacokan kepada kedua korban, pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor yang dikendarainya. Kedua korban bapak dan anak, Zaini Akub Siregar (40) dan Bambang Alamsyah Siregar (13) warga Jalan Gelatik Kelurahan Pinang Mancung Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Kapolsek Rambutan Kota Tebingtinggi, AKP Rustam Efendi menerangkan kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian.

Menurut penuturan Zaini Akub, kasus ini terjadi dikarenakan dirinya memecat Dedi yang kabarnya merupakan salah satu daftar pencarian orang oleh pihak kepolisian.

“Mendapatkan informasi tersebut dan untuk memberikan kenyamanan dalam bekerja, Dedi kami berhentikan, karena ada informasi dirinya merupakan buronan pihak kepolisian,” paparnya.

Ketika diberhentikan, Dedi sempat mengucapkan kata kata akan menghabisi seluruh keluarga Zaini Akub, mendengar perkataan dan ancaman pelaku, pihaknya tidak memperdulikan.

“Keesokan harinya, pelaku datang mengendarai sepeda motor dengan membawa senjata tajam berupa celurit dan langsung melakukan pembacokan kepada saya dan anakku,” papar Zaini.

Dijelaskan Zaini, kejadian pembacokan terjadi, Senin (6/7/2023). Saat itu, Zaini sedang melakukan pengemasan barang dagangan kedalam sebuah mobil box, kemudian pelaku Dedi datang tiba tiba menggunakan sepeda motor dan langsung membabi buta melakukan pembacokan di bagian kepala, badan dan kaki sehingga mengalami luka-luka.

Mendengar ada kejadian keributan di luar rumah, anaknya, Bambang Alamsyah keluar mencoba melerai, tetapi anaknya juga menjadi korban pembacokan di seluruh tubuhnya, karena melihat anaknya jatuh pingsan dengan luka bacok yang serius, Zaini meminta tolong kepada masyarakat sekitar untuk melakukan pertolongan membawa anak ke rumah sakit.

“Sempat teriak untuk melakukan pertolongan kepada anak kepada masyarakat sekitar. Pelaku habis melakukan pembacokan langsung kabur menggunakan sepeda motor. Kepada pihak kepolisian Polres Tebingtinggi, saya berharap pelaku segera ditangkap,” jelasnya. (ian/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/