22.8 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Jual Nama Ketua Golkar, Silalahi Tipu Paman Rp5 Juta

Foto: Jalal/PM Fitra Jaya Reuni Silalahi (kiri) warga asal Dumai, yang menipu Siti Fatiah.
Foto: Jalal/PM
Fitra Jaya Reuni Silalahi (kiri) warga asal Dumai, yang menipu Siti Fatiah.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Mengaku dekat dengan ketua Golkar Tebingtinggi versi Agung Laksono, seorang pria asal Riau mengaku bisa meloloskan masuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun aksi tipu dayanya itu terungkap, ketika calon yang diusungnya tak lolos PNS.

Karena itupula, pria yang bernama lengkap Fitra Jaya Reuni Silalahi (35) itupun diringkus Polsek Tebingtinggi. Melakoni aksi tipunya itu, warga asal Jalan Wijaya, Kecamatan Dumai Timur, Riau tersebut berhasil meraup Rp5 juta dari korban yang juga masih keluarganya.

Aksi tipu Fitra terungkap kepermukaan umum, ketika dirinya meminta kembali kepada Siti Fatiah (50) sebesar Rp8 juta, agar anak perempuannya bisa disisipkan jadi PNS di Pemko Tebingtinggi.

Namun setelah ditunggu-tunggu, anak Siti tak kunjung masuk PNS. Malahan, Fitra kembali meminta uang sebesar Rp8 juta, agar diterima. Mendengar itu, warga Perkebunan Teluk Dalam, Kec, Air Batu ini tak terima.

Bersama keluarga, Siti pun mendatangi Fitra yang masih keponakannya itu ke Kampung Beteng, Desa Kedai Damar, Kec. Pabatu, Sergai. Di sana, Fitra pun berhasil diamankan dan diserahkan ke Polsek Tebingtinggi. “Pelaku diserahkan oleh warga yang merasa tertipu,”ujar AKP Burju Siahaan, Selasa (8/9) siang.

Sementara itu, Fitra yang ditemui mengaku sudah 20 hari berada di Tebingtinggi bersama sepupu dan ibu kandungnya, untuk berziarah ke makam neneknya di Desa Paya Bagas PTPN III, Kebun Rambutan, Desa Kedai Damar-Pabatu.

Nah selama itupula, Fitra pun beraksi. Pada warga sekitar, ia pun mengaku sebagai dukun. Karena dikenal pandai mengobati, Fitra pun berkenalan dengan Fery Tarigan yang diketahui dekat dengan Ir Pahala Sitorus, Ketua Golkar Tebingtinggi versi Agung Laksono sekaligus anggota DPRD.

“Saya kenal Pahala hanya sebatas mengobati, namun namanya saya buat mencari jalan mendapatkan uang,”kata Silalahi.

Atas nama Pahala itu, lanjut Silalahi, ia pun bercerita sama pamannya Mariono, abang Siti. Saat itulah Mariono menjelaskan, kalau ponakan mereka bisa menyisipkan anak Siti masuk PNS di Pemko Tebingtinggi, yang akhirnya berujung aksi penipuan.

Diakui Silalahi, uang Rp5 juta pemberian Siti itu dihabiskannya berpoya-poya ke Medan. “Pelaku dijerat pasal 378 dan 372 KUHPidana,”tegas AKP Burju Siahaan. (mx)

Foto: Jalal/PM Fitra Jaya Reuni Silalahi (kiri) warga asal Dumai, yang menipu Siti Fatiah.
Foto: Jalal/PM
Fitra Jaya Reuni Silalahi (kiri) warga asal Dumai, yang menipu Siti Fatiah.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Mengaku dekat dengan ketua Golkar Tebingtinggi versi Agung Laksono, seorang pria asal Riau mengaku bisa meloloskan masuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun aksi tipu dayanya itu terungkap, ketika calon yang diusungnya tak lolos PNS.

Karena itupula, pria yang bernama lengkap Fitra Jaya Reuni Silalahi (35) itupun diringkus Polsek Tebingtinggi. Melakoni aksi tipunya itu, warga asal Jalan Wijaya, Kecamatan Dumai Timur, Riau tersebut berhasil meraup Rp5 juta dari korban yang juga masih keluarganya.

Aksi tipu Fitra terungkap kepermukaan umum, ketika dirinya meminta kembali kepada Siti Fatiah (50) sebesar Rp8 juta, agar anak perempuannya bisa disisipkan jadi PNS di Pemko Tebingtinggi.

Namun setelah ditunggu-tunggu, anak Siti tak kunjung masuk PNS. Malahan, Fitra kembali meminta uang sebesar Rp8 juta, agar diterima. Mendengar itu, warga Perkebunan Teluk Dalam, Kec, Air Batu ini tak terima.

Bersama keluarga, Siti pun mendatangi Fitra yang masih keponakannya itu ke Kampung Beteng, Desa Kedai Damar, Kec. Pabatu, Sergai. Di sana, Fitra pun berhasil diamankan dan diserahkan ke Polsek Tebingtinggi. “Pelaku diserahkan oleh warga yang merasa tertipu,”ujar AKP Burju Siahaan, Selasa (8/9) siang.

Sementara itu, Fitra yang ditemui mengaku sudah 20 hari berada di Tebingtinggi bersama sepupu dan ibu kandungnya, untuk berziarah ke makam neneknya di Desa Paya Bagas PTPN III, Kebun Rambutan, Desa Kedai Damar-Pabatu.

Nah selama itupula, Fitra pun beraksi. Pada warga sekitar, ia pun mengaku sebagai dukun. Karena dikenal pandai mengobati, Fitra pun berkenalan dengan Fery Tarigan yang diketahui dekat dengan Ir Pahala Sitorus, Ketua Golkar Tebingtinggi versi Agung Laksono sekaligus anggota DPRD.

“Saya kenal Pahala hanya sebatas mengobati, namun namanya saya buat mencari jalan mendapatkan uang,”kata Silalahi.

Atas nama Pahala itu, lanjut Silalahi, ia pun bercerita sama pamannya Mariono, abang Siti. Saat itulah Mariono menjelaskan, kalau ponakan mereka bisa menyisipkan anak Siti masuk PNS di Pemko Tebingtinggi, yang akhirnya berujung aksi penipuan.

Diakui Silalahi, uang Rp5 juta pemberian Siti itu dihabiskannya berpoya-poya ke Medan. “Pelaku dijerat pasal 378 dan 372 KUHPidana,”tegas AKP Burju Siahaan. (mx)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/