26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Cewek SMP Ini Depresi Karena Hamil 4 Bulan

Foto: Amri/PM Bunga (kiri), yang dihipnotis cowok, saat mengadu bersama ibunya ke Polsek Percut, Senin (9/2/2015).
Foto: Amri/PM
Bunga (kiri), yang dihipnotis cowok, saat mengadu bersama ibunya ke Polsek Percut, Senin (9/2/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Berseragam SMP serta hamil 4 bulan, Bunga (nama samaran) mendatangi Polsek Percut Seituan, Senin (9/2) pagi. Cewek 14 tahun itu depresi dan menangis, saat mengisahkan aksi pria bernama Baim yang menidurinya sekitar 4 bulan lalu.

Remaja asal Desa Saentis tersebut ditemani kedua orangtuanya dan sejumlah teman sekolah. Dibebernya, kala itu, sepulang sekolah, dia menunggu angkot di depan sekolah. Kebetulan tak ramai lagi anak sekolah, karena banyak yang sudah pulang duluan.

Tak lama, seorang pemuda mengendarai Honda Beat mendekatinya. Pemuda itu menggoda Bunga yang tengah sendirian. “Pertamanya aku gak mau kenalan. Tapi entah kenapa, dia terus becakap aja. Macam dihipnotis aku. Lama-lama aku mau kenalan. Terus diajaknya minum es kelapa, di dekat sekolah juga. Ngaku namanya Baim,” bebernya.

Ibarat sudah kenal lama, keduanya ngobrol. Baim, lanjut Bunga, selama ngobrol kerap menggodanya lewat pujian-pujian. “Tapi aku kok macam terus percaya sama dia. Diajaknya aku jalan-jalan naik motornya. Anehnya aku ikut juga,” jelas Bunga, sesekali terisak.

Usai dibawa berkeliling kawasan Tembung, Baim akhirnya membelokkan kendaraan ke Hotel Citra di Jalan Letda Sudjono Tembung. Baim rupanya punya niat mencicipi tubuh Bunga. Bak kerbau dicucuk hidung, Bunga malah nurut. Tapi, dia sempat tersadar sudah berada di dalam kamar hotel.

“Aku sempat minta keluar dari kamar itu, mau menjerit juga. Tapi dibekapnya mulutku,” terang Bunga.

Baim memang tak membekap kuat. Dia hanya menahan Bunga tak menjerit. Untuk menenangkan gadis ingusan itu, Baim juga melancarkan rayuan mautnya. Dan akhirnya tubuh Bunga berhasil dicicipi Baim.

Tak tanggung, seingat Bunga, 3 kali Baim menyetubuhinya. Usai ronde pertama, istirahat, lalu lanjut lagi. Usai menikmati ranumnya tubuh Bunga, Baim kemudian mengantarkan anak SMP itu ke tempat Bunga nunggu angkot sebelumnya. Baim bahkan langsung tancap gas begitu melihat Bunga naik angkot.

“Aku nggak ingat Pak, tapi namanya Baim. Aku nggak sadar, tiba-tiba sakit selangkanganku pas aku naik angkot pulang. Yang kuingat aku dibawa ke hotel,” ujarnya.

Setibanya di rumah menjelang magrib, orangtua Bunga berang. Bahkan memarahinya. Namun Bunga memilih merahasiakan kejadian itu dan mencari dalih keterlambatannya pulang.

Tak tanggung, Bunga bisa merahasiakan kejadian itu hingga berbulan-bulan. Dan akhirnya seminggu belakangan, ibunya mulai curiga. Sebab, Bunga mulai suka makanan yang agak asem seperti kedondong, juga sering muntah-muntah dan mual. Bunga dan ibunya malah sampai bertengkar karena kecurigaan itu.

Tak hilang akal, Bunga diperiksakan ke bidan dan hasilnya positif hamil. “Terkejut kali kami dibilang anak kami udah hamil 4 bulan. Itu pun karena sering muntah dia kami lihat, makanya curiga,” ujar Mar, ibu Bunga. Dasar itulah akhirnya mereka melapor ke polisi, berharap pelakunya ditangkap.

Dibeber Bunga pula, sekira 2 minggu lalu, dia mulai merasakan keanehan di perutnya. Selain makin membesar, selera makannya juga rada aneh. Bunga akhirnya menyadari dia hamil. Namun tetap masih ingin merahasiakan. Tapi, remaja ini kebingungan mencari solusi.

Mau cerita malu, tak cerita jadi stres. Bunga malah berniat mengakhiri hidup dengan cara menyayat nadi. Tapi rencananya gagal karena tepergok ibunya. Kala itu, Mar melihat Bunga sedang memegang pisau di dapur dan terlihat akan menyayat nadi tangannya. Melihat itu, Mar langsung menyambar pisau itu. Bunga terisak. Apalagi dia akhirnya diinterogasi.

Ya, Mar memang sudah curiga, ditambah lagi niat Bunga bunuh diri. “Iya, udah mau bunuh diri aja dia. Payah, gak mau cerita dia sama kami, gak mau terbuka. Didesak baru dia ngaku,” ujar Mar.

Selama ini Bunga diketahui berperilaku baik dan sopan. Bahkan diketahui belum punya pacar. “Kalau pacaran di sekolah gak pernah kami lihat Bang. Dia pendiam makanya kami pun heran pas katanya dia hamil,” ujar teman satu sekolah Bunga.

Orangtua Bunga berharap putrinya kuat. Apalagi kini perangai Bunga sering berdiam diri dan sering menangis. “Anak kami sering nangis dan kami takut kalau ada apa-apa nanti. Semalam saja dia mau bunuh diri pakai pisau, sedih kami lihatnya,” ujar Ayah Bunga.

“Anak saya ini anak baik-baik, tidak pernah keluar rumah. Jadi jangan Anda bilang dia tidak bayar uang sekolah,” ujar Yetno sedikit berang. Bahkan dia menolak saat wartawan berniat datang ke rumah usai mereka melapor. “Saya ini tukang babat. Kalau mau datang, silahkan aja, nanti saya siapkan babat,” ketusnya.

Belakangan, dia melembut namun meminta wartawan tak sampai datang ke rumah. Juga minta dukungan agar mereka kuat menghadapi cobaan itu. “Udahlah ya Dek, doakan aja kami supaya tabah menghadapi semua ini,” ujarnya, dengan suara tertahan. (mri/trg)

Foto: Amri/PM Bunga (kiri), yang dihipnotis cowok, saat mengadu bersama ibunya ke Polsek Percut, Senin (9/2/2015).
Foto: Amri/PM
Bunga (kiri), yang dihipnotis cowok, saat mengadu bersama ibunya ke Polsek Percut, Senin (9/2/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Berseragam SMP serta hamil 4 bulan, Bunga (nama samaran) mendatangi Polsek Percut Seituan, Senin (9/2) pagi. Cewek 14 tahun itu depresi dan menangis, saat mengisahkan aksi pria bernama Baim yang menidurinya sekitar 4 bulan lalu.

Remaja asal Desa Saentis tersebut ditemani kedua orangtuanya dan sejumlah teman sekolah. Dibebernya, kala itu, sepulang sekolah, dia menunggu angkot di depan sekolah. Kebetulan tak ramai lagi anak sekolah, karena banyak yang sudah pulang duluan.

Tak lama, seorang pemuda mengendarai Honda Beat mendekatinya. Pemuda itu menggoda Bunga yang tengah sendirian. “Pertamanya aku gak mau kenalan. Tapi entah kenapa, dia terus becakap aja. Macam dihipnotis aku. Lama-lama aku mau kenalan. Terus diajaknya minum es kelapa, di dekat sekolah juga. Ngaku namanya Baim,” bebernya.

Ibarat sudah kenal lama, keduanya ngobrol. Baim, lanjut Bunga, selama ngobrol kerap menggodanya lewat pujian-pujian. “Tapi aku kok macam terus percaya sama dia. Diajaknya aku jalan-jalan naik motornya. Anehnya aku ikut juga,” jelas Bunga, sesekali terisak.

Usai dibawa berkeliling kawasan Tembung, Baim akhirnya membelokkan kendaraan ke Hotel Citra di Jalan Letda Sudjono Tembung. Baim rupanya punya niat mencicipi tubuh Bunga. Bak kerbau dicucuk hidung, Bunga malah nurut. Tapi, dia sempat tersadar sudah berada di dalam kamar hotel.

“Aku sempat minta keluar dari kamar itu, mau menjerit juga. Tapi dibekapnya mulutku,” terang Bunga.

Baim memang tak membekap kuat. Dia hanya menahan Bunga tak menjerit. Untuk menenangkan gadis ingusan itu, Baim juga melancarkan rayuan mautnya. Dan akhirnya tubuh Bunga berhasil dicicipi Baim.

Tak tanggung, seingat Bunga, 3 kali Baim menyetubuhinya. Usai ronde pertama, istirahat, lalu lanjut lagi. Usai menikmati ranumnya tubuh Bunga, Baim kemudian mengantarkan anak SMP itu ke tempat Bunga nunggu angkot sebelumnya. Baim bahkan langsung tancap gas begitu melihat Bunga naik angkot.

“Aku nggak ingat Pak, tapi namanya Baim. Aku nggak sadar, tiba-tiba sakit selangkanganku pas aku naik angkot pulang. Yang kuingat aku dibawa ke hotel,” ujarnya.

Setibanya di rumah menjelang magrib, orangtua Bunga berang. Bahkan memarahinya. Namun Bunga memilih merahasiakan kejadian itu dan mencari dalih keterlambatannya pulang.

Tak tanggung, Bunga bisa merahasiakan kejadian itu hingga berbulan-bulan. Dan akhirnya seminggu belakangan, ibunya mulai curiga. Sebab, Bunga mulai suka makanan yang agak asem seperti kedondong, juga sering muntah-muntah dan mual. Bunga dan ibunya malah sampai bertengkar karena kecurigaan itu.

Tak hilang akal, Bunga diperiksakan ke bidan dan hasilnya positif hamil. “Terkejut kali kami dibilang anak kami udah hamil 4 bulan. Itu pun karena sering muntah dia kami lihat, makanya curiga,” ujar Mar, ibu Bunga. Dasar itulah akhirnya mereka melapor ke polisi, berharap pelakunya ditangkap.

Dibeber Bunga pula, sekira 2 minggu lalu, dia mulai merasakan keanehan di perutnya. Selain makin membesar, selera makannya juga rada aneh. Bunga akhirnya menyadari dia hamil. Namun tetap masih ingin merahasiakan. Tapi, remaja ini kebingungan mencari solusi.

Mau cerita malu, tak cerita jadi stres. Bunga malah berniat mengakhiri hidup dengan cara menyayat nadi. Tapi rencananya gagal karena tepergok ibunya. Kala itu, Mar melihat Bunga sedang memegang pisau di dapur dan terlihat akan menyayat nadi tangannya. Melihat itu, Mar langsung menyambar pisau itu. Bunga terisak. Apalagi dia akhirnya diinterogasi.

Ya, Mar memang sudah curiga, ditambah lagi niat Bunga bunuh diri. “Iya, udah mau bunuh diri aja dia. Payah, gak mau cerita dia sama kami, gak mau terbuka. Didesak baru dia ngaku,” ujar Mar.

Selama ini Bunga diketahui berperilaku baik dan sopan. Bahkan diketahui belum punya pacar. “Kalau pacaran di sekolah gak pernah kami lihat Bang. Dia pendiam makanya kami pun heran pas katanya dia hamil,” ujar teman satu sekolah Bunga.

Orangtua Bunga berharap putrinya kuat. Apalagi kini perangai Bunga sering berdiam diri dan sering menangis. “Anak kami sering nangis dan kami takut kalau ada apa-apa nanti. Semalam saja dia mau bunuh diri pakai pisau, sedih kami lihatnya,” ujar Ayah Bunga.

“Anak saya ini anak baik-baik, tidak pernah keluar rumah. Jadi jangan Anda bilang dia tidak bayar uang sekolah,” ujar Yetno sedikit berang. Bahkan dia menolak saat wartawan berniat datang ke rumah usai mereka melapor. “Saya ini tukang babat. Kalau mau datang, silahkan aja, nanti saya siapkan babat,” ketusnya.

Belakangan, dia melembut namun meminta wartawan tak sampai datang ke rumah. Juga minta dukungan agar mereka kuat menghadapi cobaan itu. “Udahlah ya Dek, doakan aja kami supaya tabah menghadapi semua ini,” ujarnya, dengan suara tertahan. (mri/trg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/