30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Pengusaha Rumah Makan Dirampok

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Hari Haryadi (25) ketiban sial. Pasalnya, sepeda motornya dirampok oleh seorang pria yang berpura-pura pembeli di rumah makan yang dikelolanya.

Diceritakan Hari, peristiwa yang dialaminya itu terjadi pada Minggu (5/2) siang. Berawal saat seorang pria mendatangi rumah makan Bunda Syifa di Jalan Bhayangkara, Medan Tembung, yang dikelolanya.

Kepada Hari, pria tersebut mengaku ada orang yang memesan 20 bungkus nasi. Hanya saja, pemesannya berada di Jalan Sidomulyo, Medan Tembung. Karena ada pesanan itu, Hari pun diajak untuk menemui si calon pembeli dengan membonceng pria tersebut dengan mengendarai sepeda motor.

“Namanya aku ini jualan bang, ikut ajalah aku. Katanya biar bicara langsung sama orang yang memesan dan mengambil uangnya,”ujar Hari, Kamis (9/2) siang.

Namun di tengah jalan yang sepi, Hari mengaku jika orang yang diboncengnya, menodongkan pisau. Lalu, Hari pun disuruh turun dari sepeda motornya. “Shock kali aku. Sempat aku terdiam dan melihatnya membawa kabur keretaku,”sambung Hari.

Atas kejadian tersebut, Hari pun langsung mendatangi Mapolsek Percut Seituan untuk melaporkan kejadian yang dialaminya. Namun, sebagai syarat melaporkan sepeda motor yang masih dalam kredit, maka Hari diminta untuk mengambil surat keterangan showroom dan fotocopy BPKB. Oleh karena itu, Hari mengaku kalau dirinya semakin terpukul hingga akhirnya jatuh sakit.

“Karena sudah agak mendingan, tadi aku ambil surat keterangan showroom baru melapor ke sini, “pungkasnya.(ain/han)

 

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Hari Haryadi (25) ketiban sial. Pasalnya, sepeda motornya dirampok oleh seorang pria yang berpura-pura pembeli di rumah makan yang dikelolanya.

Diceritakan Hari, peristiwa yang dialaminya itu terjadi pada Minggu (5/2) siang. Berawal saat seorang pria mendatangi rumah makan Bunda Syifa di Jalan Bhayangkara, Medan Tembung, yang dikelolanya.

Kepada Hari, pria tersebut mengaku ada orang yang memesan 20 bungkus nasi. Hanya saja, pemesannya berada di Jalan Sidomulyo, Medan Tembung. Karena ada pesanan itu, Hari pun diajak untuk menemui si calon pembeli dengan membonceng pria tersebut dengan mengendarai sepeda motor.

“Namanya aku ini jualan bang, ikut ajalah aku. Katanya biar bicara langsung sama orang yang memesan dan mengambil uangnya,”ujar Hari, Kamis (9/2) siang.

Namun di tengah jalan yang sepi, Hari mengaku jika orang yang diboncengnya, menodongkan pisau. Lalu, Hari pun disuruh turun dari sepeda motornya. “Shock kali aku. Sempat aku terdiam dan melihatnya membawa kabur keretaku,”sambung Hari.

Atas kejadian tersebut, Hari pun langsung mendatangi Mapolsek Percut Seituan untuk melaporkan kejadian yang dialaminya. Namun, sebagai syarat melaporkan sepeda motor yang masih dalam kredit, maka Hari diminta untuk mengambil surat keterangan showroom dan fotocopy BPKB. Oleh karena itu, Hari mengaku kalau dirinya semakin terpukul hingga akhirnya jatuh sakit.

“Karena sudah agak mendingan, tadi aku ambil surat keterangan showroom baru melapor ke sini, “pungkasnya.(ain/han)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/