MEDAN,SUMUTPOS.CO – Dua spesialis pembobol rumah disergap polisi saat beraksi di kediaman Joeni (42), warga Jl. Merbabu Medan Area, Minggu (9/2) sekira pukul 05.00 WIB. David Sinaga (24) warga Jl.Tangguk Bongkar IV, Kec. Medan Denai berhasil ditangkap. Sedang temannya berinisial SM (25), warga lahan garapan Selambo tetap kabur meski sebutir timah panas telah bersarang di salah satu kakinya.
Info dihimpun, pagi itu dua personel Reskrim Polsek Medan Area yang tengah melakukan hunting di lokasi, curiga melihat pintu rumah korban terbuka lebar di pagi buta.
Saat bersamaan, polisi melihat David keluar pekarangan rumah korban mengendarai sepeda motor Force One BK 2856 UA. Sedang SM mengendarai sepeda motor Supra X 125 BK 2356 IZ yang belakangan diketahui ternyata milik korban yang baru mereka curi. Yakin ada yang tak beres, petugas pun menghampiri keduanya.
Melihat polisi, kedua pelaku malah tancap gas. Tak pelak, polisi yang berboncengan naik sepeda motor itu pun melakukan pengejaran. Karena pelaku tetap kabur, petugas akhirnya melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak dua kali.
Takut ditembak, David memilih menyerah. Tapi tidak bagi SM. Ia terus tancap gas hingga polisi terpaksa menembak kakinya. Ironisnya, meski telah menderita luka tembak, SM berhasil kabur. Saat diperiksa di Mapolsek Medan Area, David mengaku sudah sering beraksi bersama SM di beberapa lokasi.
“Sudah seringlah kami mencuri bang, kami biasanya merusak pintu depan rumah korban. Sudah pernah main kami di kawasan Merbabu, Pandau Hulu, di Jl. Mustang. Terakhir tanggal 3 Maret itu pak, kami ngambil laptop, handphone sama kereta. Itu di Jl. Mustang pak. Biasanya kawanku yang menjuali barangnya, Pak,” kata David.
Sementara itu, korban yang ditemui kru koran ini mengaku saat kejadian, ia masih tertidur lelap. Ia sendiri tau pelaku masuk ke rumahnya setelah dibangunkan polisi. Ia pun langsung membuat laporan atas peristiwa tersebut. “Saya masih tidur, saya tidak tau kian, cuma dikabarin sama polisi,” kata Joeni.
Kapolsek Medan Area, Kompol Rama S Putra, SIK mengatakan jika salah satu pelaku kabur dan menderita luka tembak karena menghindari kejaran petugas. Pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut karena telah mengetahui identitas pelaku yang kabur. “Satu pelaku tertembak ya, hanya saja dia terus kabur dan tak menyerah. Identitasnya sudah kita ketahui, selanjutnya akan kita proses,” katanya. (wel/deo)