26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Istri Hamil Ditikam, Janinnya Tewas di Rahim

Sempat tercengang, warga akhirnya beramai-ramai menolong dan berusaha merampas pisau dari tangan Supriadi. “Kami kejar ramai-ramai suaminya itu bang,” seru pria berkulit hitam ini. Setelah berhasil merampas pisau sepanjang 30 cm itu, warga yang emosi tak hanya mengamankan, tapi juga menghakimi Supriadi yang coba melawan.

“Kami pukuli saja, soalnya kami geram melihat tingkahnya,” terang warga.

Foto: Bambang/PM Supriadi (kaus putih) suami yang menikam istrinya yang tengah hamil, hingga bayinya tewas dalam rahim.
Foto: Bambang/PM
Supriadi (kaus putih) suami yang menikam istrinya yang tengah hamil, hingga bayinya tewas dalam rahim.

Sementara Indri yang terkulai lemas di teras rumah dilarikan warga ke Klinik Sumatra untuk mendapatkan perawatan intensif.

Karena menderita luka yang cukup parah,pihak klinik akhirnya merujuk Indri ke Rumah Sakit Bidadari Binjai. “Kasihan kali bang, darah berceceran dan akhirnya kami membawanya ke rumah sakit terdekat. Sebelumnya, memang sempat kami larikan ke Klinik Sumatra,” terang warga.

Tak lama setelah korban dilarikan ke rumah sakit, puluhan petugas Polsek Binjai Utara pun tiba di lokasi untuk mengamankan pelaku dari amukan massa. Dengan wajah penuh luka lebam,pelaku digiring ke Polsek Binjai Utara. Selanjutnya, petugas menggiring tersangka yang masih terlihat linglung itu ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Binjai untuk dimintai keterangan.

“Setelah kita amankan dari amuk massa, selanjutnya pelaku kita serahkan ke pihak Unit PPA Polres Binjai,” tegas Kapolsek Binjai Utara Kompol Nodi Torong.

Di lokasi kejadian sendiri tampak darah berceceran mulai dari kasur, lantai ruang tamu hingga teras. Selain ceceran darah yang masih segar, di kasur itu juga ditemukan lubang bekas tikaman. Sementara itu pantauan kru koran ini di rumah sakit, puluhan keluarga tampak panik melihat Indri yang kritis dan banyak mengeluarkan darah.

Bahkan,pihak keluarga sempat emosi sebelum dokter datang. “Lama kali dokternya datang, katanya mau di operasi, tapi sampai sekarang belum juga dioperasi, bagus dipindah saja dia (Indri-red),” keluh beberapa keluarga korban.

Hingga kini korban masih dirawat secara intensif untuk mengangkat janin di rahimnya yang tewas terkena tusukan. “Masih kita lakukan perwatan intensif, jadi tolong nanti saja ya pak, soalnya kami menduga janin dalam kandungan meninggal, dan akan kita lakukan operasi pengangkatan,” tegas Nisa, salah satu dokter perawat RS Bidadari pada kru koran ini. (bam/deo)

Sempat tercengang, warga akhirnya beramai-ramai menolong dan berusaha merampas pisau dari tangan Supriadi. “Kami kejar ramai-ramai suaminya itu bang,” seru pria berkulit hitam ini. Setelah berhasil merampas pisau sepanjang 30 cm itu, warga yang emosi tak hanya mengamankan, tapi juga menghakimi Supriadi yang coba melawan.

“Kami pukuli saja, soalnya kami geram melihat tingkahnya,” terang warga.

Foto: Bambang/PM Supriadi (kaus putih) suami yang menikam istrinya yang tengah hamil, hingga bayinya tewas dalam rahim.
Foto: Bambang/PM
Supriadi (kaus putih) suami yang menikam istrinya yang tengah hamil, hingga bayinya tewas dalam rahim.

Sementara Indri yang terkulai lemas di teras rumah dilarikan warga ke Klinik Sumatra untuk mendapatkan perawatan intensif.

Karena menderita luka yang cukup parah,pihak klinik akhirnya merujuk Indri ke Rumah Sakit Bidadari Binjai. “Kasihan kali bang, darah berceceran dan akhirnya kami membawanya ke rumah sakit terdekat. Sebelumnya, memang sempat kami larikan ke Klinik Sumatra,” terang warga.

Tak lama setelah korban dilarikan ke rumah sakit, puluhan petugas Polsek Binjai Utara pun tiba di lokasi untuk mengamankan pelaku dari amukan massa. Dengan wajah penuh luka lebam,pelaku digiring ke Polsek Binjai Utara. Selanjutnya, petugas menggiring tersangka yang masih terlihat linglung itu ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Binjai untuk dimintai keterangan.

“Setelah kita amankan dari amuk massa, selanjutnya pelaku kita serahkan ke pihak Unit PPA Polres Binjai,” tegas Kapolsek Binjai Utara Kompol Nodi Torong.

Di lokasi kejadian sendiri tampak darah berceceran mulai dari kasur, lantai ruang tamu hingga teras. Selain ceceran darah yang masih segar, di kasur itu juga ditemukan lubang bekas tikaman. Sementara itu pantauan kru koran ini di rumah sakit, puluhan keluarga tampak panik melihat Indri yang kritis dan banyak mengeluarkan darah.

Bahkan,pihak keluarga sempat emosi sebelum dokter datang. “Lama kali dokternya datang, katanya mau di operasi, tapi sampai sekarang belum juga dioperasi, bagus dipindah saja dia (Indri-red),” keluh beberapa keluarga korban.

Hingga kini korban masih dirawat secara intensif untuk mengangkat janin di rahimnya yang tewas terkena tusukan. “Masih kita lakukan perwatan intensif, jadi tolong nanti saja ya pak, soalnya kami menduga janin dalam kandungan meninggal, dan akan kita lakukan operasi pengangkatan,” tegas Nisa, salah satu dokter perawat RS Bidadari pada kru koran ini. (bam/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/